99
yang telah dibuatnya Langkah 4
Reflect Mensimulasikan
menginformasikan  materi yang
ada pada
bahan bacaan
Bukan hanya
sekedar menghafal  dan  mengingat
materi pelajaran
tapi mencoba
memecahkan masalah  dari  informasi
yang  diberikan  oleh  guru dengan  pengetahuan  yang
telah  diketahui  melalui bahan bacaan
Langkah 5 Recite
Meminta  siswa  membuat inti
sari dari
seluruh pembahasan pelajaran yang
dipelajari hari ini a  Menanyakan dan
menjawab pertanyaan- pertanyaan
b  Melihat catatan- catatan intisari yang
telah dibuat sebelumnya
c  Membuat intisari dari seluruh pembahasan
Langkah 6 Review
a  Menugaskan siswa membaca intisari yang
dibuatnya dari rincian ide pokok yang ada
dalam benaknya b  Meminta siswa
membaca kembali bahan bacaan, jika
masih belum yakin dengan jawabannya
a  membaca  intisari  yang telah dibuatnya
b membaca
kembali bahan  bacaan  siswa
jika masih belum yakin akan  jawaban  yang
telah dibuatnya
3. Strategi Pembelajaran Konvensional
100
Strategi pembelajaran
konvensional merupakan
strategi pembelajaran  yang  lazim  digunakan  oleh  para  guru di  sekolah  dimana  ia
mengajar.  Beberapa  metode  yang  biasa  digunakan  dalam  strategi pembelajaran konvensional antara lain,  metode ceramah, metode diskusi,
metode tanya jawab, metode ekspositori, metode drill atau latihan, metode pemberian  tugas,  metode  demonstrasi,  metode  permainan,  dan  lain-lain.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam strategi pembelajaran konvensional  adalah  metode  ekspositori.  Metode  ekspositori  adalah
metode  yang  menekankan  kepada  proses  penyampaian  materi  secara verbal  dari  seorang  guru  kepada  sekelompok  siswa  dengan  maksud  agar
siswa  dapat  menguasai  materi  pelajaran  secara  optimal.  Oleh  karena metode ekspositori lebih menekankan kepada proses bertutur, maka sering
juga dinamakan istilah strategi “chalk and talk”. Terdapat beberapa karakteristik metode ekspositori, yaitu:
a.  Metode  ekspositori  dilakukan  dengan  cara  menyampaikan  materi pelajaran  secara  verbal,  artinya  bertutur  secara  lisan  merupakan  alat
utama dalam melakukan strategi ini. b.  Biasanya materi yang disampaikan adalah materi pelajaran yang sudah
jadi, seperti data atau fakta, konsep-konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut siswa untuk berpikir ulang.
c.  Tujuan  utama  pembelajaran  adalah  penguasaan  materi  pelajaran  itu sendiri.  Artinya,  setelah  proses  pembelajaran  berakhir  siswa
diharapkan  dapat  memahaminya  dengan  benar  dengan  cara  dapat mengungkapkan kembali materi yang telah diuraikan.
45
Metode ekspositori
merupakan bentuk
dari pendekatan
pembelajaran  yang berorientasi kepada guru teacher centered approach. Dikatakan demikian, karena dalam metode ini guru memegang peran yang
dominan. Untuk lebih memperjelas perbedaan strategi pembelajaran antara kelompok eksperimen dan kontrol dapat dilihat dari tabel berikut:
45
Wina  Sanjaya,  Strategi  Pembelajaran  Berorientasi  Standar  Proses  Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2009, Cet. VI, h. 179.
101
Tabel 2 Tabel perbedaan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
Kelompok Eksperimen Strategi Pembelajaran PQ4R
Kelompok Kontrol Strategi Pembelajaran Konvensional
1.  Pada tahap pendahuluan, guru menyampakan pokok-pokok materi
yang akan dibahas dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Guru juga melakukan preview atas materi yang telah mereka pelajari
sebelumnya dan melakukan question
untuk merangsang pengetahuan awal yang dimiliki
oleh siswa melalui tanya jawab. Contoh pertanyaan:  apa yang saya
kerjakan? mengapa saya mengerjakan ini? Hal apa yang
biasa membantu saya dalam menyelesaikan masalah ini?  Dan
mengkonstruk pertanyaan- pertanyaan lain dari siswa yang
berkaitan denga permasalahan matematika yang akan dibahas
2.  Pada tahap kegiatan inti pembelajaran, guru melakukan
tahap read yaitu memberikan bahan bacaan yang sesuai dengan materi,
reflect yaitu merefleksikan apa
yang mereka baca dengan mengkoneksikan pengetahuan awal
yang mereka miliki kemudian 1.  Pada tahap pendahuluan, guru
menyampakan pokok-pokok materi yang akan dibahas dan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
2.  Pada tahap kegiatan inti pembelajaran, guru menyampaikan
materi pembelajaran yang didominasi dengan ceramah dan
sedikit tanya jawab
102
dikaitkan dengan pengalaman hidup sehari-hari dan bidang lain yang
kemudian dipertajam dengan mengerjakan soal-soal koneksi
yang disiapkan oleh guru, recite yaitu merepresentasikan
keseluruhan yang mereka pelajari dengan bahasa mereka sehingga
lebih mudah mudah  mereka pahami
3.  Pada tahap penutup, guru dan siswa melakukan   review. Pada tahap ini
siswa diminta untuk membuat rangkuman atau intisari yang
merupakan rekapitulasi dari proses. Setelah satu pokok bahasan selesai,
guru melakukan evaluasi berupa tes.
3.  Pada tahap penutup, guru memberikan tugas latihan kepada
siswa. Setelah satu pokok bahasan selesai, guru melakukan evaluasi
berupa tes.
B. Penelitian Yang Relevan
Penelitian  yang  dilakukan  didukung  oleh  hasil  penelitian  sebelumnya, yaitu  penelitian  Ruspiani  2000  yang  berjudul  Kemampuan  Siswa  Dalam
Melakukan Koneksi Matematika, menyimpulkan bahwa  kemampuan  koneksi matematika  dalam  melakukan  koneksi  matematika  tergolong  rendah.  Untuk
koneksi  dengan  dunia  nyata,  24  siswa  termasuk  kelompok  tinggi,  12  siswa termasuk kelompok sedang, dan 33 siswa termasuk kelompok rendah. Untuk
koneksi dengan disiplin ilmu yang lain, 3 siswa termasuk kelompok tinggi, 7 siswa  termasuk  kelompok  sedang,  dan  59  siswa  termasuk  kelompok  rendah.
Sedangkan untuk koneksi antar topik matematika, 4 siswa termasuk kelompok tinggi, 3 siswa termasuk kelompok sedang, dan 62 siswa termasuk kelompok