Jhon Polman F. L. Purba : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Dan Investasi Swasta Di Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
PDB riil menunjukkan peningkatan yang meyakinkan dari tahun ke tahun. Tetapi setelah itu, ketika periode 1998, PDB riil Indonesia kembali mengalami
penurunan. Dari tahun 1999-2003 dapat dilihat pergerakan PDB riil Indonesia kembali menunjukan peningkatan yang stabil. Pertumbuhan PDB riil kembali
memperlihatkan potensi untuk mengalami peningkatan ditengah membaiknya sentimen positif pasar terhadap perkembangan perekonomian dan sosial politik
Indonesia ke depan.
4.4.2.5 Rasio Investasi Pemerintah Terhadap PDB
Investasi pemerintah umum mencakup investasi dari pemerintah pusat, pemerintah daerah tingkat I dan II serta desa. Sumber dari pembentukan modal
pemerintah berasal dari tabungan pemerintah dan tabungan luar negeri. Tabungan pemerintah merupakan selisih antara penerimaan dalam negeri dikurangi
pengeluaran rutin pemerintah. Pengeluaran pemerintah untuk investasi berarti berkaitan dengan kebijakan
fiskal pemerintah. Data investasi pemerintah yang dipakai dalam penelitian ini adalah data pengeluaran pemerintah untuk pembangunan yang bersumber dari
Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara APBN. Pengeluaran untuk pembangunan merupakan pengeluaran yang berkaitan dengan kegiatan investasi
yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk mencapai sasaran pembangunan. Prioritas alokasi pengeluaran pembangunan diberikan kepada pengembangan
sarana dan prasarana ekonomi, penyediaan fasilitas pelayanan dasar dan
Jhon Polman F. L. Purba : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Dan Investasi Swasta Di Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
pengembangan sumber daya manusia. Trend perkembangan investasi di Indonesia dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.7 Perkembangan Investasi Pemerintah dan Rasio Investasi Pemerintah Terhadap PDB di Indonesia Periode 1984-2003.
Tahun Investasi
Pemerintah milyar
rupiah Rasio
Terhadap PDB
Tahun Investasi
Pemerintah milyar
rupiah Rasio
Terhadap PDB
1984 51981.43
8.35 1994
76251.52 6.76
1985 54227.26
8.50 1995
65340.08 5.36
1986 39266.32
5.81 1996
75595 5.75
1987 40871.34
5.76 1997
93425.39 6.79
1988 48901.5
6.52 1998
84815.47 7.09
1989 51890.08
6.44 1999
46867.24 3.89
1990 60717.39
7.03 2000
25815 2.04
1991 64439.91
6.97 2001
37294.63 2.85
1992 79565.18
8.09 2002
32281.62 2.38
1993 76644.55
7.31 2003
48982.82 3.12
Sumber : Statistik Indonesia, Badan Pusat Statistik, Berbagai Edisi data diolah kembali.
Dari tabel diatas dapat dilihat peranan pemerintah dalam pembentukan modal cukup berarti, karena nilai investasi pemerintah dari tahun ketahun
mengalami peningkatan, kecuali pada beberapa tahun mengalami penurunan
Jhon Polman F. L. Purba : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Dan Investasi Swasta Di Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
terutama setelah terjadinya krisis ekonomi. Nilai investasi pemerintah tertinggi berada pada tahun 1997 yaitu sebesar Rp 93.245,39 milyar, dan nilai terendah
pada tahun 2000 yaitu sebesar Rp 25.815 milyar. Penurunan investasi pemerintah, sebagai akibat dari turunnya sumber penerimaan pemerintah dari
sektor migas. Turunnya penerimaan negara menyebabkan turunnya tingkat tabungan pemerintah, sehingga tingkat investasi pemerintah mengalami
penurunan.
Sumber : Tabel 4.7 Grafik diatas memperlihatkan perkembangan porsi investasi pemerintah
terhadap PDB di Indonesia periode 1984-2003. Dari grafik terlihat perkembangan rasio investasi pemerintah terhadap PDB berfluktuasi, nilai tertinggi berada pada
tahun 1985 dengan nilai 8,50 dan nilai terendah berada pada tahun 2000 dengan nilai 2,04. Pertumbuhan investasi pemerintah yang melambat tersebut seiring
dengan merosotnya penerimaan pemerintah dari sektor migas, sehingga
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
19 84
19 86
19 88
19 90
19 92
19 94
19 96
19 98
20 00
20 02
ra si
o
tahun
Grafik 4.7 Perkembangan Rasio Investasi Pemerintah Terhadap PDB di Indonesia
Periode 1984-2003.
rasio investasi pemerinah terhadap PDB
Jhon Polman F. L. Purba : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Dan Investasi Swasta Di Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
pemerintah menjalankan kebijakan penghematan fiskal dalam hal ini berarti adanya penjadwalan kembali investasi- investasi pemerintah.
4.4.2.6 Variabel Dummy Krisis Ekonomi