Tingkat Inflasi Variabel Bebas Independent Variables

Jhon Polman F. L. Purba : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Dan Investasi Swasta Di Indonesia, 2008. USU Repository © 2009

4.4.2.3 Tingkat Inflasi

Inflasi merupakan kecenderungan naiknya tingkat harga secara umum dan terus menerus. Inflasi merupakan salah satu indikator perekonomian dan tingkat inflasi digunakan sebagai dasar pengukuran secara statistik terhadap perkembangan harga barang dan jasa yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat. Inflasi mengakibatkan ketidakpastian harga terutama inflasi yang tidak diantisipasi, sehingga alokasi sumberdaya tidak optimal dan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi rendah berada di bawah tingkat optimal. Penelitian ini menggunakan inflasi Indeks Harga Konsumen IHK dengan tahun dasar 2000 dengan perumusan: Tingkat inflasi = IHK t – IHK t-1 x 100 IHK t-1 Tabel berikut ini memberikan gambaran perkembangan inflasi di Indonesia selama periode 1984-2003. Besar kecilnya laju inflasi di Indonesia tidak terlepas dari berbagai kebijakan yang diambil pemerintah, meningkatnya inflasi dunia, dan penyesuaian terhadap harga BBM. Jhon Polman F. L. Purba : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Dan Investasi Swasta Di Indonesia, 2008. USU Repository © 2009 Tabel 4.5 Perkembangan Tingkat Inflasi IHK di Indonesia Periode 1984-2003. Tahun IHK 2000=100 Inflasi 1984 19.1 10.51 1985 20.1 4.73 1986 21.2 5.83 1987 23.2 9.23 1988 25.1 8.08 1989 26.7 6.39 1990 28.7 7.82 1991 31.4 9.41 1992 33.82 7.53 1993 37.1 9.68 1994 40.3 8.52 1995 44.0 9.44 1996 47.56 7.96 1997 50.5 6.73 1998 80.0 57.66 1999 96.4 20.31 2000 100.0 9.35 2001 111.5 12.55 2002 124.7 11.88 Jhon Polman F. L. Purba : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Dan Investasi Swasta Di Indonesia, 2008. USU Repository © 2009 2003 132.96 6.59 Sumber : International Financial Statistics CD ROM, IMF data diolah kembali. Pada tahun 1986-1987 inflasi terjadi karena tingginya ketergantungan impor untuk memenuhi kebutuhan industri substitusi impor di Indonesia dan juga terjadinya devaluasi. Pada tahun 1990-1997 inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga BBM yang mendorong meningkatnya harga barang-barang lainnya. Inflasi tertinggi terjadi pada tahun 1998, yaitu sebesar 57,66 persen. Krisis moneter yang berkepanjangan dan keadaan politik serta keamanan yang tidak stabil sehingga masyarakat lebih memilih untuk mengambil uangnya di bank bank rush dan akibatnya jumlah uang beredar bertambah. Fluktuasi inflasi yang tinggi selama tahun 1998-1999 disebabkan oleh kondisi ekonomi dan sosial politik yang tidak menentu, terutama semenjak krisis ekonomi melanda Indonesia dan juga terkait dengan serangkaian kebijakan pemerintah seperti pencabutan subsidi BBM dan kenaikan tarifdasar listrik TDL. 10 20 30 40 50 60 19 84 19 86 19 88 19 90 19 92 19 94 19 96 19 98 20 00 20 02 in fla si tahun Grafik 4.5 Perkembangan Tingkat Inflasi di Indonesia Periode 1984-2003. inflasi Sumber : Tabel 4.5 Jhon Polman F. L. Purba : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tabungan Dan Investasi Swasta Di Indonesia, 2008. USU Repository © 2009 Dari gambar diatas dapat dilihat setelah tahun 1998 tingkat inflasi mulai menurun yang mengindikasikan perbaikan dalam perekonomian Indonesia. Berbagai kebijakan pemerintah pasca krisis ekonomi serta ketersediaannya berbagai kebutuhan pokok mendorong hal ini. Setelah tahun 1999, kondisi perekonomian berangsur-angsur membaik, terbentuknya pemerintahan baru hasil pemilu 1999 tersebut telah memunculkan kembali ekspektasi yang positif di masyarakat terhadap perekonomian Indonesia ke depan. Pada tahun 2003, tingkat inflasi mencapai titik terendah selama enam tahun terakhir 1998-2003 yang disebabkan membaiknya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan situasi perekonomian yang stabil.

4.4.2.4 Pendapatan Nasional