Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

12 O’Daniel Rosenstein, 2007. Dokter, perawat, dan ahli gizi merupakan tenaga kesehatan ang sering berinteraksi dengan pasien dalam melakukan tindakan perawatan kesehatan di rumah sakit. Berdasarkan keadaan di lapangan, perawat dan dokter mempunyai waktu lebih banyak dalam memberikan tindakan kepada pasien. Mereka merupakan tenaga kesehatan yang lebih mengerti perkembangan kesehatan pasien. Sebagai tenaga kesehatan yang terlibat dalam tatanan klinik, perawat dan dokter mempunyai seperti keterampilan berkomunikasi, bekerja dalam lingkungan tim yang multidisiplin, mempelajari etikat profesional, dan mempraktikan keterampilan psikomotor sesuai profesi Williams et. al., 2009. National Interprofessional Competency Framework memberikan pendekatan integratif untuk menggambarkan kompetensi yang dibutuhkan untuk menghasilkan kolaborasi yang efektif dalam Interprofessional Collaboration. Kompetensi tersebut adalah: a. Komunikasi antar profesi b. Perawatan dengan pasien klien keluarga masyarakat sebagai pusatnya c. Klarifikasi peran masing-masing d. Kerja sama tim e. Kepemimpinan kolaborasi f. Penyelesaian konflik antar profesi CIHC, 2010 Untuk dapat menghasilkan Interprofessional Collaboration yang 13 efektif dibutuhkan suatu media pembelajaran interprofessional dalam bentuk interprofessional education bagi para pelajar dan praktisi kesehatan untuk dapat mempelajari kompetensi-kompetensi tersebut sehingga dapat diterapkan dalam praktek kerja yang sebenarnya CIHC, 2010.

2. Interprofessional Education IPE

a Pengertian Interprofessional Education IPE Interprofessional education IPE adalah metode pembelajaran yang interaktif, berbasis kelompok, yang dilakukan dengan menciptakan suasana belajar berkolaborasi untuk mewujudkan praktik yang berkolaborasi, dan juga untuk menyampaikan pemahaman mengenai interpersonal, kelompok, organisasi dan hubungan antar organisasi sebagai proses profesionalisasi Royal College of Nursing, 2006. IPE dapat terjadi ketika dua atau lebih mahasiswa dari program studi kesehatan yang berbeda belajar bersama yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan kualitas pelayanan kesehatan CAIPE, 2002. IPE merupakan pendidikan interdisiplin dimana profesional kesehatan belajar mengenai kolaborasi dalam lintas disiplin ilmu dengan tujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan nilai dalam bekerja bersama profesi kesehatan lainnya CIHC, 2008. Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa di dalam dunia kesehatan, IPE dapat terwujud apabila para mahasiswa dari berbagai program studi di bidang kesehatan serta disiplin ilmu terkait berdiskusi bersama mengenai konsep pelayanan kesehatan dan 14 bagaimana kualitasnya dapat ditingkatkan demi kepentingan masyarakat luas. Secara spesifik, IPE dapat dimanfaatkan untuk membahas isu-isu kesehatan maupun kasus tertentu yang terjadi di masyarakat supaya melalui diskusi interprofesional tersebut ditemukan solusi-solusi yang tepat dan dapat diaplikasikan secara efektif dan efisien. Penerapan IPE diharapkan dapat membuka mata masing-masing profesi, untuk menyadari bahwa dalam proses pelayanan kesehatan, seorang pasien menjadi sehat bukan karena 14 jasa dari salah satu profesi saja, melainkan merupakan konstribusi dari tiap profesi yang secara terintegrasi melakukan asuhan kesehatan HPEQ Project, 2011. World Health Organization WHO tahun 2010 menyatakan bahwa banyak sistem kesehatan di negara-negara di dunia yang sangat terfragmentasi pada akhirnya tidak mampu menyelesaikan masalah kesehatan di negara itu sendiri. Hal ini kemudian disadari karena permasalahan kesehatan sebenarnya menyangkut banyak aspek dalam kehidupan, dan untuk dapat memecahkan satu persatu permasalahan tersebut atau untuk meningkatkan kualitas kesehatan itu sendiri, tidak dapat dilakukan hanya dengan sistem uniprofessional. Kontribusi berbagi disiplin ilmu ternyata memberi dampak positif dalam penyelesaian berbagai masalah kesehatan. Pengembangan model IPE yang ideal harus dimulai dengan persamaan paradigma bahwa IPE hanyalah langkah awal dari tujuan