45
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah jumlah dari keseluruhan obyek yang karakteristiknya tidak ditetapkan Nursalam, 2008. Pada penelitian ini yang menjadi
populasi adalah mahasiswa FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Menurut data yang peneliti dapatkan dari Badan Kepegawaian FKIK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta terdapat 1570 mahasiswa FKIK yang tersebar di empat jurusan.
Tabel 4.1 Persebaran Jumlah Mahasiswa FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Sampel adalah bagian populasi yang dipilih dengan sampling tertentu untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi Nursalam, 2008. Penelitian
ini menggunakan disproporsional stratified random sampling dikarenakan anggota populasi yang heterogen tidak sejenis. Disproporsional stratified
random sampling adalah metode pengambilan sampel dengan jumlah yang sama setiap strata walaupun tidak sebanding dengan jumlah populasi
proporsi sampel di setiap strata Siregar, 2013. Sampel diambil dari masing-masing program studi dan angkatan di FKIK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Pengambilan sampel mengacu pada kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang ditetapkan oleh peneliti.
2008 2009
2010 2011
2012 2013
PSPD Koas: 203 mahasiswa
96 96
88 PSKM
36 9
80 136
111 106
PSIK 21
27 45
58 37
50 PSF
- -
68 127
97 79
Total Seluruh
1570 mahasiswa
46
Kriteria inklusi yang ditetapkan adalah Mahasiswa FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Bersedia untuk menjadi responden Mahasiswa berstatus aktif kuliah
Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel
penelitian, seperti halnya hambatan etis, menolak menjadi responden atau suatu keadaan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan penelitian
Nursalam, 2008. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah:
Mahasiswa yang sedang cuti kuliah Mahasiswa FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
menjadi responden uji validitas Perhitungan jumlah sampel dibawah ini menggunakan rumus
perbandingan jumlah sampel menurut Burns dan Grove 2005. Setiap variabel dapat diwakili oleh 5-10 sampel, semakin kuat hubungan antar
variabel berdasarkan uji validitas, maka semakin sedikit jumlah sampel yang diperlukan dan semakin lemahnya hubungan antar variabel, maka
jumlah sampel yang diperlukan semakin besar. Hasil perhitungan dari 13 item kuisioner yang valid dan reliabel maka dibutuhkan 13 x 10 = 130
responden. Untuk menghindari terjadinya sampel yang drop out dan sebagai cadangan maka peneliti menambahkan 10 dari jumlah sampel yang
ditentukan: 10 x 130 = 13 responden. Maka, total sampel dalam penelitian
47
ini adalah: 130+13 = 143 responden. Pengembalian sampel dilakukan
dengan membagi strata tiap jurusan dan angkatan, lalu dilakukan random sampling dengan cara diundi.
Tabel 4.2 Pembagian Strata Bedasarkan Program Studi dan Angkatan
PSIK orang
PSPD orang
PSF orang
PSKM orang
2013 9
9 9
9 36
2012 9
9 9
9 36
2011 9
9 9
9 36
2010 9
9 9
9 36
Jumlah 36
36 36
36
144 D.
Instrument Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Saryono, 2011. Jenis instrumen yang digunakan pada penelitian ini
adalah berupa kuesioner. Kuesioner dipilih dengan pertimbangan jumlah responden yang besar dan jenis penelitian yang telah dilakukan. Peneliti
menggunakan instrumen penelitian berupa kuisioner untuk mengukur persepsi mahasiswa FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap
Interprofessional Education. Pengukuran persepsi terhadap IPE menggunakan Interdiciplinary
Education Perception Scale IEPS diadopsi dari McFadyen et. al. 2007 yang diperbaharui dari kuisioner asli IEPS milik Luecht et. al. 1990 yang
kemudian peneliti modifikasi kembali dengan menambahkan 1 item pernyataan nomor 13. Jumlah pernyataan dalam kuesioner ini adalah 13
48
pertanyaan nomor item 1-12 diambil dari IEPS milik McFadyen, 2007, dan item no 13 hasil modifikasi peneliti yang kemudian di uji validitas
dan reabilitas kepada 30 responden. Item pernyataan original dari IEPS ini berbahasa inggris yang kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa
Indonesia oleh Pusat Pengembangan Bahasa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Peneliti kemudian menambahkan 6 item pernyataan asli milik
Luecht et. al. 1990 yang telah diterjemahkan dan di uji validitas oleh Fauziah 2010 dengan perizinan penggunaan kuesioner kepada Fauziah.
Jumlah item kuesioner yang digunakan dalam kuesioner adalah 19 item pernyataan.
Jenis kuesionernya adalah kuesioner yang diisi oleh responden sesuai dengan pernyataan yang berada pada lembar kuesioner. Bentuk pertanyaan
dari kuesioner ini adalah close ended item dimana responden diberi kebebasan untuk memilih jawaban tentang kebenaran suatu pernyataan.
Jenis skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert. Menurut Hidayat 2008 skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
persepsi seseorang tentang gejala atau masalah yang ada atau yang dialaminya. Setiap butir pertanyaan nilai yang diperoleh adalah: 6 = sangat
setuju, 5 = setuju, 4 = agak setuju, 3 = agak tidak setuju, 2 = tidak setuju, 1 = sangat tidak setuju.