Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri

24 saling bertentangan satu sama lain, maka akan terjadi situasi psikologis tidak menyenangkan. 2 Membantu individu dalam menafsirkan pengalaman. Tafsiran negatif terhadap pengalaman hidup disebabkan oleh pandangan dan sikap negatif terhadap diri sendiri. Sebaliknya, tafsiran positif terhadap pengalaman hidup disebabkan oleh pandangan dan sikap positif terhadap diri sendiri 3 Menentukan harapan hidup. Pudjijogyanti mengutip pendapat McCandless, mengemukakan bahwa konsep diri merupakan seperangkat harapan serta penilaian perilaku atas harapan-harapan setiap individu. Jika individu memandang negatif dirinya maka dapat menyebabkan ia tidak mempunyai motivasi untuk mendapat hasil terbaik begitupun sebaliknya. Konsep diri sangat berpengaruh pada perkembangan diri seseorang dan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan. Peran adanya konsep diri, yaitu untuk menyeimbangkan antara keinginan dan pikiran atau persepsi, untuk menghasilkan sesuatu yang menyenangkan dan positif untuk perkembangan dirinya. Konsep diri pula sebagai tafrisan terhadap pengalaman-pengalaman yang telah dialami, pengalaman ini sebagai bentuk evaluasi untuk melakukan perubahan. Selain itu, konsep diri merupakan bentuk penilaian tentang dirinya atas perilaku dan tindakan yang ia lakukan agar selalu memandang positif terhadap dirinya sehingga memotivasi untuk melakukan perubahan dan perkembangan dirinya ke arah yang lebih baik.

e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri yaitu faktor keadaan fisik dan penilaian orang lain. F aktor keadaan fisik meliputi: ”faktor 25 keluarga termasuk pengasuhan orang tua, pengalaman perilaku kekerasan, sikap saudara, status sosial ekonomi dan faktor lingkungan sekolah”. 18 Faktor keadaan fisik sendiri muncul dari diri seseorang yang dipengaruhi oleh orang tua, proses pengasuhan orang tua, status ekonomi keluarganya, pengalaman pribadi, dan faktor lingkungan sekolah dimana seseorang akan berinteraksi dengan orang lain selain keluarganya. Orang tua berperan penting dalam perkembangan konsep diri seorang anak. Menurut Syamsul Bachri Thalib mengutip pernyataan Friedman, menjelaskan bahwa ”pengasuhan orang tua yang permisif dan otoriter cenderung mengakibatkan konsep diri dan kompetensi sosial yang rendah, sedangkan pengasuhan dengan model otoritatif cenderung menghasilkan konsep diri, kompetensi sosial dan independensi yang tinggi”. 19 Artinya, pengasuhan orang tua sangat mempengaruhi pembentukkan konsep diri seorang anak. Faktor eksternal berupa penilaian atau pandangan dari orang lain terhadap dirinya, penilaian tersebut akan berpengaruh kepada tingkat kedewasaan seorang individu dalam pembentukan sikap dan tingkah laku. Baldwin dan Holmes mengatakan bahwa konsep diri adalah hasil belajar individu melalui hubungannya dengan orang lain. Yang dimaksud dengan ”orang lain” menurut Calhoun dan Accocella, yaitu: 1 Orang tua. Orang tua adalah kontak sosial yang paling awal yang dialami oleh seseorang dan yang paling kuat. Informasi yang diberikan oleh orang lain berlangsung hingga dewasa 2 Kawan Sebaya. Peran yang diukur dalam kelompok sebaya sangat berpengaruh terhadap pandangan individu mengenai jati dirinya sendiri 3 Masyarakat. Masyarakat sangat mementingkan fakta-fakta yang ada pada seorang anak, seperti siapa bapaknya, ras, dan lain-lain 18 Syamsul Bachri Thalib, op. cit., h. 125 19 Syamsul Bachri Thalib, op. cit., h. 124 26 sehingga hal ini berpengaruh terhadap konsep diri yang dimiliki seorang individu. 20 Faktor yang paling berpengaruh terhadap seorang anak adalah orang tua. karena seorang anak akan lebih banyak melakukan kontak sosial dengan orang tua dimulai dari sejak ia lahir sampai dewasa. Faktor kedua adalah teman sebaya, seseorang setelah mengetahui keadaan di luar lingkungan keluarganya, maka ia akan mengetahui pentingnya berinteraksi dengan orang lain, terutama teman sebaya. Teman sebaya merupakan sekelompok yang akan memandang dirinya dalam proses pembentukan seseorang menemukan jati dirinya. Ketika dihadapkan oleh beberapa pilihan, seseorang akan lebih dahulu meminta pendapat orang tua yang kemudian dilanjutkan dengan pendapat teman sebayanya sebagai pertimbangan untuk pengambilan keputusan untuk dirinya. Masyarakat pun berpengaruh pada konsep diri seorang individu karena masyarakat akan memandang dan menilai seseorang secara umum baik itu dalam hal ras, latar belakang keluarga, sikap dan perilaku, etika dan sopan santun dan lain sebagainya.

2. Minat

Dokumen yang terkait

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan Universitas islan Negeri syarif Hidayatullah Jakarta

0 2 161

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Problematika Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Dalam Mengakses Layanan Administrasi Via Internet : studi simak UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 22 77

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Mutu Layanan Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 29 73

Hubungan Motivasi Mahasiswa/i Memilih Jurusan Pendidikan IPS dengan Prestasi Belajar angkatan Tahun 2012 di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 0

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 11 193

Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Mahasiswa Semester V (Lima) Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (Fitk) Uin Syarif Hidayatulah Jakarta

21 112 122

Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Sarana dan Prasarana Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 3 97

Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan dan Efikasi DIri Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 10 127