Dasar Pengukuran Minat Minat

31 atau kepentingan untuk dirinya yang memicu seseorang tersebut untuk minat atau tertarik pada suatu bidang atau karier. 3 Belajar Menurut Winkel, “Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman ”. 31 Dengan belajar, seseorang akan mengetahui dan memahami sesuatu baik itu hal yang diminati ataupun yang tidak diminati. Semakin banyak belajar maka semakin banyak informasi yang akan di dapat dan semakin luas pula dibidang minat.

e. Dasar Pengukuran Minat

Untuk mengukur sejauh mana minat seseorang, dapat diukur dengan pegamatan perilaku. Ada empat pendekatan yang digunakan untuk mengukur minat, yaitu sebagai berikut: 1. Meminta pengungkapan minat 2. Menyimpulkan minat dari perilaku yang diamati 3. Menyimpulkan minat dari kinerja pada tes kemampuan 4. Menentukan minat dari daftar rinci tertulis. 32 Dalam pengungkapan minat, seseorang akan ditanya ”apa alasannya yang menarik baginya”. Maka dari pertanyaan tersebut akan muncul faktor- faktor yang menyebabkan seseorang minat terhadap sesuatu. Kemudian dapat diamati dari perilakunya, sehingga perilaku dan keinginan itu sesuai dan seimbang. Perilaku ini akan menguatkan minat seseorang dan akan semakin terlihat. 31 Haryanto, Pengertian Belajar Menerut Ahli, http:belajarpsikologi.compengertian- belajar-menurut-ahli Di akses pada tanggal 22 September 2014, pukul 15.45 WIB 32 Lewis R. Aiken dan Gary Groth-Marnat, Pengetesan dan Pemeriksaan Psikologi, Jakarta: Penerbit Indeks, 2009, Ed. 12, h. 34 32 Minat juga dapat diukur melalui kinerja, jika seseorang memiliki kemampuan yang bagus dan baik maka akan menghasilkan kinerja yang baik. Artinya, antara kemampuan dan hasil kerjanya tersebut akan bergerak ke arah yang positif dan hal ini menunjukkan adanya indikasi bahwa seseorang memiliki minat yang tinggi karena di dasari dengan kemampuannya. Daftar rinci minat ini, dipengaruhi oleh karakteristik individu itu sendiri, apakah untuk menentukan minat dari dasar kemauannya atau kepura-puraan karena adanya tuntutan dari orang lain. Biasanya seseorang yang menentukkan minatnya sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan dalam melaksanakannya. Sehingga antara minat dan hasil kerjanya mencapai proses yag baik dan positif. Begitupun sebaliknya, jika minat timbul karena adanya tuntutan sehingga ia harus berpura-pura menyukai sesuatu hal tersebut, maka akan memperoleh hasil yang tidak baik dan negatif.

3. Guru

Dokumen yang terkait

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan Universitas islan Negeri syarif Hidayatullah Jakarta

0 2 161

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Problematika Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Dalam Mengakses Layanan Administrasi Via Internet : studi simak UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 22 77

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Mutu Layanan Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 29 73

Hubungan Motivasi Mahasiswa/i Memilih Jurusan Pendidikan IPS dengan Prestasi Belajar angkatan Tahun 2012 di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 0

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 11 193

Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Mahasiswa Semester V (Lima) Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (Fitk) Uin Syarif Hidayatulah Jakarta

21 112 122

Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Sarana dan Prasarana Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 3 97

Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan dan Efikasi DIri Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 10 127