43
jaringan sejumlah 46,4sedangkan sisanya sejumlah53,6 dipengaruhi oleh variabel di luar penelitian.
53
3. Musyarrofah, NIM: 198011014194, Hubungan antara minat menjadi guru dengan prestasi belajar dalam mata kuliah stategi belajar mengajar studi
pada Mahasiswa Jurusan PAI FITK UIN Jakarta, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 2005. Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa FITK Jurusan PAI semester IX pada
umumnya sangat berminat untuk menjadi guru. Hal ini terlihat dari 40 responden 62,5 menyatakan sangat berminat menjadi guru.
54
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan latar belakang dan landasan teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat diambil suatu kerangka pemikiran sebagai berikut:
perkembangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang begitu pesat menarik minat banyak pelajar sekolah menengah untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi
tersebut terlebih dalam memilih Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
Banyak para pelajar yang setelah lulus sekolah tingkat atas, mereka merasa bingung dan bimbang antara melanjutkan studi atau tidak, antara pemilihan
jurusan menurut diri sendiri atau menurut orang tua, antara kemampuan dan kepentingan masa depan. Banyak pertimbangan yang dialami seseorang ketika
memasuki perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan dalam melanjutkan studinya. Oleh karena itu, adanya konsep diri menjadi begitu penting, karena
dengan adanya konsep diri itu seorang individu akan mengetahui arah dan tujuan
yang hendak dicapainya dengan lebih baik dan lebih jelas.
53
Luqman Syah NIM: 106070002256, Pengaruh Konsep Diri dan Dukungan Sosial terhadap Motivasi Belajar Remaja Panti Sosial, Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta 2011, h. 105
54
Musyarrofah, NIM: 198011014194, Hubungan antara minat menjadi guru dengan prestasi belajar dalam mata kuliah stategi belajar mengajar studi pada Mahasiswa Jurusan PAI
FITK UIN Jakarta, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2005, h. 85
44
Konsep diri tidak hanya bermuara pada pemilihan fakultas dan jurusan saja, tetapi juga mengenai persiapan para mahasiswa setelah lulus dari perguruan
tinggi. Dengan mengkonsepkan dirinya terlebih dahulu, maka mahasiswa pendidikan IPS akan mengetahui proses pendidikannya lebih lanjut dan
mengetahui proses pencapaian karier yang memang sesuai dengan bidangnya.
Mengacu pada permasalahan yang ada, sesuai dengan pengamatan yang dilakukan terhadap sejumlah alumni atau lulusan Jurusan Pendidikan IPS FITK
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tidak bekerja sebagai guru. Hal ini berarti bahwa apa yang dikonsepkan sejak lulus SMA itu atau ketika memasuki
perguruan tinggi itu mengalami perubahan. Terlebih lagi jika seseorang telah memilih fakultas di bidang keguruan berarti ia telah mengkonsepkan dan
mempersiapkan dirinya untuk menjadi seorang guru. Artinya, ada pengaruh antara
konsep diri dengan minat menjadi guru.
Penelitian ini ditulis untuk mengukur pengaruh konsep diri para mahasiswa pendidikan IPS terhadap minat menjadi guru. Pengaruh tersebut
berguna untuk mengetahui keterkaitan antara konsep diri dan minat menjadi guru. Karena pada dasarnya, konsep diri merupakan suatu pemahaman diri yang
menyangkut perkembangan dan kemajuan diri seseorang termasuk sesuatu hal yang diminati. Untuk mencapai apa yang diminati, maka seseorang akan membuat
konsep. Konsep itu sendiri berupa bagaimana dan cara mereka berproses dan
berusaha memperoleh agar minat tersebut tercapai dengan baik dan sesuai target.
Dengan demikian, diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan antara konsep diri dengan minat menjadi guru pada mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
45
2.1 Gambar Bagan Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian