Hasil Uji Signifikan Koefisien Regresi Uji-t Hasil Wawancara

0,000 0,05 maka persamaan regresi yang dipergunakan dapat diterapkan dalam analisis data. Hal ini berarti bahwa variabel konsep diri berpengaruh terhadap minat menjadi guru.

2. Hasil Uji Signifikan Koefisien Regresi Uji-t

a Perumusan Hipotesis H : Tidak terdapat pengaruh konsep diri terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ha : Terdapat pengaruh konsep diri terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Kriteria Uji: 1 Jika t hitung ≤ t tabel , berarti H diterima, H a ditolak 2 Jika t hitung t tabel, berarti H ditolak, H a diterima b α = 0,05, dengan derajat kebebasan yang digunakan adalah db = 95-2, t tabel = 0,05;93 = 1,986 Karena t hitung t tabel atau 4.293 1,986 sehingga daerah keputusan dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Daerah Penerimaan H Daerah Penerimaan Ha 4,293 α = 0,05 1,986 Gambar 4.1 Uji Signifikan Dengan Satu Pihak Kanan c Menentukan Keputusan Uji Statistik Untuk Koefisien Regresi Dari perhitungan serta gambar diatas dapat diketahui bahwa t hitung 4,293 lebih besar dari pada t tabel 1,986 dengan taraf signifikan 0,05 jatuh atau berada di daerah penerimaan H a untuk uji pihak kanan maka dengan demikian H ditolak dan H a diterima. Jadi hipotesis yang diajukan peneliti pada Bab II diterima, yaitu “Terdapat Pengaruh Konsep Diri terhadap Minat Menjadi Guru pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”.

3. Hasil Wawancara

Peneliti telah melakukan wawancara kepada mahasiswa. Wawancara ini dilakukan setelah penyebaran angket kepada mahasiswa pada 09 Oktober 2014. Mahasiswa yang peneliti wawancarai sebanyak 6 orang, yaitu 2 orang dari konsentrasi ekonomi, 2 orang konsentrasi geografi, dan 2 orang konsentrasi sosiologi. Dari beberapa jawaban mahasiswa dapat disimpulkan berdasarkan pedoman wawancara, yaitu: a Dari 6 orang mahasiswa yang peneliti wawancarai, bahwasannya mereka tidak mengkonsepkan dirinya pada saat memasuki perguruan tinggi, sehingga belum memahami betul arah untuk masa depan dirinya dan belum adanya minat menjadi guru. Akan tetapi, mereka telah mengkonsepkan dirinya ketika telah memasuki perguruan tinggi karena dengan adanya implikasi atas pendidikan yang mereka tekuni di perguruan tinggi. b Dari pertanyaan “apakah setelah lulus dari FITK, anda akan tetap ingin menjadi guru?”, dari sekian jawaban mahasiswa mengatakan” Ya, kalau ada kesempatan”. Dari pernyataan tersebut bahwa konsep diri yang diterapkan mahasiswa masih rendah sehingga mereka belum memahami betul gambaran tentang dirinya dan karier yang akan diambil. c Ada beberapa hal yang menjadi faktor para mahasiswa tertarik terhadap profesi guru yaitu jam kerja yang pleksibel dan efesien, senang dengan anak-anak, senang berbagi ilmu. Selain itu, profesi guru juga merupakan pekerjaan dimana saat ini diperhatikan oleh pemerintah, kemudian adanya tunjangan-tunjangan bagi para guru seperti sertifikasi, PNS, dan lain-lain. Sedangkan faktor-faktor yang tidak menarik mahasiswa terhadap profesi guru yaitu gaji guru honorer yang belum mensejahterakan, tugas guru yang berat sepeti membuat RPP, silabus, penilaian siswa dari segala aspek dan lain-lain. d Setelah mengemban mata kuliah PPKT, sebagian mahasiswa berpendapat bahwa menjadi guru itu adalah pekerjaan sulit, ada pula yang mengatakan menyenangkan dan semakin tertarik dengan dunia pendidikan. Dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa konsep diri yang ditanamkan para mahasiswa masih perlu adanya dorongan yang dapat membangun agar pendidikan yang diembannya dengan karir yang akan dijalani itu terdapat keseimbangan. Sehingga adanya keselarasan antara latar belakang pendidikan dan profesi yang dijalani e Dari beberapa jabawan mahasiswa mengenai faktor yang mempengaruhi mahasiswa memilih FITK adalah pilihan orang tua dengan segala pertimbangan orang tua. Maka dapat disimpulkan faktor yang mempengaruhi mahasiswa memilih FITK adalah faktor orang tua, faktor gender, faktor teman sebaya serta faktor biaya, dan faktor lapangan kerja. Selain faktor di atas, secara tidak langsung minat menjadi guru yang terjadi pada mahasiswa pendidikan IPS adalah dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut. Sehingga tinggi atau rendahnya minat mahasiswa pendidikan IPS terhadap profesi guru itu dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan Universitas islan Negeri syarif Hidayatullah Jakarta

0 2 161

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Problematika Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Dalam Mengakses Layanan Administrasi Via Internet : studi simak UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 22 77

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Mutu Layanan Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 29 73

Hubungan Motivasi Mahasiswa/i Memilih Jurusan Pendidikan IPS dengan Prestasi Belajar angkatan Tahun 2012 di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 0

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 11 193

Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Mahasiswa Semester V (Lima) Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan (Fitk) Uin Syarif Hidayatulah Jakarta

21 112 122

Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Sarana dan Prasarana Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 3 97

Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan dan Efikasi DIri Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 10 127