Klasifikasi Informan Berdasarkan Jenis Pekerjaan Klasifikasi Informan Berdasarkan Usia

sebesar 16,7 informan dengan jenjang pendidikan Strata-2. Sementara tidak ada informan yang tidak tamat sekolah, tamat SD ataupun tamat SMP, SMA.

3. Klasifikasi Informan Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Jika kita melihat distibusi informan berdasarkan jenis pekerjaannya, maka akan menunjukan variasi yang tidak merata pada tiap jenis pekerjaan, seperti yang terlihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 4.3 Pengklasifikasian Informan Berdasarkan Jenis Pekerjaan No. Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentase 1 Pegawai Negeri Sipil 4 66,7 2 Wiraswasta 3 Karyawan 2 33,3 4 Pedagang Total 6 100 Sumber : Hasil Wawancara 2015 Sesuai dengan klasifikasi informan berdasarkan jenis pekerjaan diatas, dapat dilihat bahwa informan penelitian lebih banyak pegawai negeri sipil yakni sebanyak 4 orang atau 66,7 . Sementara itu yang memiliki pekerjaan sebagai karyawan ada 2 orang atau 33,3 , dan tidak ada informan yang memiliki jenis pekerjaan sebagai pedagang dan wiraswasta. Perolehan data hasil penelitian ini tidak dengan sengaja memilih pegawai negeri sipil sebagai informan terbanyak.

4. Klasifikasi Informan Berdasarkan Usia

Usia informan yang akan dipakai dalam penelitian ini berkisar antara 20 tahun sampai 50 tahun keatas. Dibawah ini adalah tabel yang menjelaskan tentang usia partisipan. Tabel 4.4 Pengklasifikasian Informan Berdasarkan Usia No. Usia Frekuensi Persentase 1 20-30 3 50 2 31-40 1 16,7 3 41-50 2 33,3 4 50 Total 6 100 Sumber : Hasil Wawancara 2015 Penulis menetapkan usia informan berkisar antara 20 tahun sampai 50 tahun keatas karena dianggap sebagai masa produktif dan memiliki hak suara dalam pemilihan-pemilihan umum atau sudah dianggap sebagai usia yang berpengalaman dalam memberikan konstribusi dalam pembangunan. Jika dilihat dari tabel diatas, 50 dari seluruh informan memiliki rentang usia 20 – 30 tahun atau sebanyak 3 orang. Informan yang memiliki usia diantara 31 – 40 tahun hanya berjumlah 1 orang atau 16,7 . Presentase informan yang berusia diantara 41 – 50 tahun sebesar 33,3 atau sebanyak 2 orang. Tidak ada informan yang berusia lebih dari 50 tahun.

B. Temuan Lapangan

Pada penelitian ini, penulis membuat pedoman wawancara dan pengambilan data sekunder. Penulis mewawancarai beberapa informan yang mengetahui pelaksanaan sosialisasi perpajakan dan perannya terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam hal penyampaian Surat Pemberitahuan tahunan Wajib Pajak. Didalam pengambilan data wawancara dan data sekunder penulis dapat mewawancarai seluruh informan yang telah ditentukan yang berjumlah 6 orang. Kedelapan orang tersebut antara lain kepala seksi ekstensifikasi yaitu Ibu Ir. Erny L.Mangunsong. MM, pelaksana seksi Pusat Data dan Informasi PDI yaitu bapak Chandra yang juga kebetulan sebelumnya pernah menjabat sebagai pelaksana di seksi ekstensifikasi, dan Ibu Fitri pelaksana seksi pelayanan yang menangani perihal penyampaian Surat Pemberitahuan, serta Wajib Pajak yaitu Ibu Ita Agus Suryani yag berprofesi sebagai Guru salah satu sekolah negeri di Medan, Bapak Toni Waluyo, dan Ibu Maryam Monika yang merupakan karyawan. Masing-masing informan bersedia dan telah menjawab pertanyaan- pertanyaan peneliti mengenai bagaimana peran sosialisasi perpajakan terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak studi pada penyampaian Surat Pemberitahuan tahunan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota. Kemudian, seluruh jawaban dari informan akan diabstraksikan dan disimpulkan. Hasil wawancara peran sosialisasi perpajakan terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak studi pada penyampaian Surat Pemberitahuan tahunan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota dapat dilihat berdasarkan indikator evaluasi sebagai berikut:

1. Indikator Efektifitas

Dokumen yang terkait

Praktik Kerja Lapangan Mandiri Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

0 42 64

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

2 44 65

Mekanisme Perekaman Data Informasi Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

0 65 63

Pelaksanaan Pengawasan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

0 43 43

Analisis Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Atas Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Secara E-Filing Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.

3 123 80

Pelaksanaan Pemeriksaan Surat Pemberitahuan (Spt) Tahunan Pada Seksi Pph Badan Di Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota

1 45 64

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

1 37 33

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG - Dampak Pelaksanaan Sosialisasi Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota)

0 1 71

Dampak Pelaksanaan Sosialisasi Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Pada Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota)

0 0 14