target pelaksanaan kegiatan sosialisasi perpajakan yang diberikan kepada mereka. Realisasi target kegiatan sosialisasi dapat kita lihat pada grafik 5.1 berikut:
Grafik 5.1 Realisasi Target Kegiatan Sosialisasi Perpajakan KPP Pratama Medan Kota 2011 - 2014
Dari grafik tersebut diatas terlihat jelas bahwa dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 realisasi program sosialisasi perpajakan selalu mengalami
peningkatan, hal ini menunjukkan suatu progress dalam wujud pelaksanaan sosialisasi perpajakan. Dari data selama empat tahun sayangnya belum ada
realisasi yang mencapai 90 keatas.
3. Kecukupan
Indikator kecukupan masih erat kaitannya dengan efektivitas. Program bisa dikatakan efektif apabila produktivitas atau ketersediaan sarana telah ada dan
dapat mencapai tujuan. Akan tetapi, diperlukan penilaian apakah tujuan yang sudah tercapai benar-benar mencukupi kebutuhan dalam berbagai hal. Tujuan
sosialisasi perpajakan yang untuk membantu wajib pajak mengetahui peraturan
0,00 10,00
20,00 30,00
40,00 50,00
60,00 70,00
80,00 90,00
2011 2012
2013 2014
70,00 72,73
76,92 86,96
Realisasi dari target
dan informasi terkini mengenai peraturan perpajakan. Kepatuhan perpajakan yang dikemukakan oleh Norman D. Nowak seperti yang dikutip dari Devano
2006 sebagai suatu iklim kepatuhan dan kesadaran pemenuhan kewajiban perpajakan tercermin dalam beberapa situasi antara lain wajib pajak paham atau
berusaha untuk memahami semua ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, mengisi formulir pajak dengan lengkap dan jelas, menghitung jumlah
pajak dengan lengkap dan jelas, menghitung jumlah pajak yang terutang dengan benar, membayar pajak yang terutang tepat pada waktunya.
Namun tercapainya tujuan tersebut belum benar-benar memenuhi kebutuhan kepatuhan wajib pajak dalam penyampaian surat pemberitahuan
tahunan. Hal tersebut dapat dilihat dari Bab IV tabel 4.7 bahwa wajib pajak di KPP Pratama medan kota memiliki tingkat kesadaran yang rendah dalam
memenuhi kewajiban perpajakannya menyampaikan surat pemberitahuan SPT Tahunan. Untuk menilai tingkat kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama medan
kota dalam menyampaikan surat pemberitahuan SPT tahunan, dapat dilihat dari jumlah atau persentase SPT yang di sampaikan baik secara tepat waktu dan tidak
tepat waktu, serta jumlah wajib pajak yang tidak menyampaikan surat pemberitahuan SPT tahunnya.
Dari Tabel 4.7 pada bab 4 terdapat jumlah wajib pajak. Data tersebut merupakan jumlah data Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Medan kota,
Wajib Pajak tersebut adalah Wajib Pajak yang datang mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak salah satu perwujudan dalam melakukan kewajiban sebagai Wajib
Pajak. Wajib Pajak orang pribadi mengisi formulir pendaftaran, yang berisi data-
data Wajib Pajak dan melampirkan identitas kependudukan seperti KTP bagi warga negara indonesia, dan passport bagi warga negara asing dan wajib pajak
badan yang telah berdiri berdasarkan Akte Pendirian dan berdomisili di wilayah kerja kantor pelayanan pajak pratama medan kota yang telah mendaftarkan diri
untuk menjadi wajib pajak. Wajib Pajak yang telah mendaftarkan diri, kemudian akan mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP sebagai indetitas. Setiap
Wajib Pajak hanya akan diberikan 1 satu Nomor Pokok Wajib Pajak. Jumlah Wajib Pajak yang terdaftar dapat diketahui dengan mengetahui jumlah Wajib
Pajak yang memperoleh NPWP. Dalam pasal 2 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentng Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan dijelaskan bahwa semua wajib pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan berdasarkan sistem self assessment, wajib mendaftarkan diri pada kantor direktorat jenderal pajak untuk dicatat sebagai
wajib pajak dan sekaligus untuk mendapatkan nomor pokok wajib pajak. Jumlah wajib pajak orang pribadi dan badan terdaftar pada kpp pratama
medan kota mengalami peningkatan sejak tahun pajak 2010 sampai 2013. Terdapat sebanyak 98.698 wajib pajak orang pribadi terdaftar pada tahun pajak
2010, meningkat 8,19 pada tahun 2011 menjadi sebanyak 106.781 wajib pajak, pada tahun 2012 jumlah wajib pajak orang pribadi terdaftar tercatat berjumlah
114.449 mengalami kenaikan 7,19 dari jumlah tahun sebelumnya, dan kemudian mengalami peningkatan 21,38 pada tahun berikutnya sehingga
jumlah yang tercatat pada tahun 2013 adalah sebanyak 119.795. Untuk wajib
pajak badan walau jumlahnya tidak sebanyak jumlah wajib pajak orang pribadi namun jumlah nya juga mengalami peningkatan. Terdapat sebanyak 7.951 wajib
pajak terdaftar pada tahun pajak 2010, meningkat 10,54 pada tahun 2011 menjadi sebanyak 8.789 wajib pajak, pada tahun 2012 jumlah wajib pajak badan
terdaftar tercatat berjumlah 9.591 mengalami kenaikan 9,13 dari jumlah tahun sebelumnya, dan kemudian mengalami peningkatan 28,21 pada tahun
berikutnya sehingga jumlah yang tercatat pada tahun 2013 adalah sebanyak 10.194. Jumlah Wajib Pajak Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Kota lebih jelas dapat dilihat dalam grafik seperti berikut:
Grafik 5.2 Wajib Pajak terdaftar di KPP Pratama Medan Kota Tahun Pajak 2010 – 2013
Peningkatan jumlah wajib pajak orang pribadi maupun badan tentunya merupakan suatu hal yang baik. Namun peningkatan tersebut berbanding terbalik
20.000 40.000
60.000 80.000
100.000 120.000
2010 2011
2012 2013
OP Badan
terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya terutama kewajiban dalam menyampaikan SPT Tahunan.
Kita dapat mengetahui tingkat kepatuhan wajib pajak KPP Pratama medan kota dalam memenuhi kewajiban menyampaikan Surat Pemberitahuan SPT
Tahunan relatif rendah. Pada tahun 2010 hanya 29,87 wajib pajak orang pribadi dan wajib pajak badan 28,17 dari wajib pajak terdaftar yang menyampaikan
surat pemberitahun tahunan. Jumlah yang relatif rendah ini, mengalami penurunan pada tahun berikutnya baik pada wajib pajak orang pribadi maupun badan. Turun
3,49 untuk wajib pajak orang pribadi dan 3,47 untuk wajib pajak badan pada tahun 2011. Pada tahun 2012 penurunan persentase kepatuhan dalam
penyampaian Surat Pemberitahuan SPT Tahunan juga terjadi. Pada wajib pajak orang pribadi walaupun tidak dalam persentase yang besar namun penurunan
terjadi berkisar 0,76 atau persetase penyampaian Surat Pemberitahuan SPT Tahunan
sebesar 25,62 dari jumlah wajib pajak terdaftar, sedangkan pada wajib pajak badan persentase penyampaian SPT sebesar 24,20 turun 0,50 dari tahun 2011.
Penurunan jumlah pennyampaian Surat Pemberitahuan SPT Tahunan ini tidak hanya terjadi pada tahun 2011 dan 2012. Penurunan ini juga terjadi pada tahun
pajak 2013 yang mengalami penurunan kembali. Persentase penyampaian SPT tahunan wajib pajak orang pribadi 24,55 dan wajib pajak badan 23,27 dari
jumlah wajib pajak terdaftar. Tingkat kepatuhan yang rendah ditambah dengan penurunan dari tahun ketahun.
Peningkatan jumlah wajib pajak pada kpp pratama medan kota tidak diimbangi dengan meningkatnya kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan
Surat Pemberitahuan. Agar lebih mudah dalam mengetahui persetase penyampaian Surat Pemberitahuan SPT Tahunan pada KPP Pratama medan kota
dapat dilihat pada grafik 5.3 berikut:
Grafik 5.3 Penyampaian Surat Pemberitahuan SPT Tahunan KPP Pratama Medan Kota Tahun Pajak 2010 - 2013
Berdasarkan Peraturan Menteri Keungan Nomor 192PMK.032007, wajib pajak dimasukkan dalam kategori wajib pajak patuh apabila memenuhi kriteria
sebagai berikut: 1.
Tepat waktu dalam menyampaikan surat pemberitahuan. 2.
Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali tunggakan pajak yang telah memperoleh izin mengangsur atau
menunda pembayaran pajak. 3.
Laporan Keuangan diaudit oleh Akuntan Publik atau lembaga pengawasan keuangan pemerintah dengan pendapat Wajar Tanpa
Pengecualian selama 3 Tiga tahun berturut-turut.
0,00 5,00
10,00 15,00
20,00 25,00
30,00
2010 2011
2012 2013
29,88 26,37
25,62 24,55
28,18 24,70
24,20 23,27
OP Badan
4. Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang
perpajakan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dalam jangka waktu 5 lima tahun.
Dari Tabel 4.7 pada bab 4 mengenai data penyampaian SPT pada KPP Pratama medan kota kita juga dapat kita ketahui bahwa tidak semua wajib pajak
tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan tepat waktu. Dari Surat Pemberitahuan yang di terima untuk tahun pajak 2010 untuk wajib pajak orang
pribadi 5,08 dan 6,16 SPT wajib pajak badan disampaikan tidak tepat waktu. Pada tahun 2011 dari seluruh surat pemberitahuan yang di terima oleh kpp
pratama medan kota 3,38 spt wajib pajak orang pribadi dan 4,65 disampaikan tidak tepat waktunya. Tahun 2012 Surat Pemberitahuan yang disampaikan
melewati batas waktu penyampaiannya untuk surat pemberitahuan orang pribadi sebesar 3,07 dan badan sebesar 4,91 dari jumlah surat pemberitahuan yang
telah disampaikan di kpp pratama medan kota. Dan ditahun 2014 surat pemberitahuan yang disampaikan melewati batas waktu penyampaiannya terdapat
sebanyak 4,99 untuk surat pemberitahuan orang pribadi dan 4,89 untuk wajib pajak badan dari jumlah seluruh surat pemberitahuan yang telah diterima.
Kepatuhan wajib pajak dalam meyampaikan SPT Tahunannya, tidak hanya dillihat dari SPT Tahunan PPh yang disampaikan namun juga dapat kita
lihat dari ketepatan waktu dalam penyampaian SPT Tahunan. Dari data yang telah tersaji sebelumnya, kita ketahui bahwa setiap tahun terdapat wajib pajak orang
pribadi yang menyampaikan SPT Tahunannya dan yang tidak meyampaikan SPT Tahunannya. Dari jumlah Surat Pemberitahuan Tahunan yang disampaikan di
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota tidak seluruh Surat pemberitahuan diterima tepat pada waktunya. Perbandingan jumlah SPT yang diterima tepat pada
waktunya dan yang diterima tidak tepat waktu atau melewati batas yang ditentukan yaitu 31 Maret tahun berikutnya untuk wajib pajak orang ribadi dan 30
April untuk wajib pajak badan. Untuk lebih mudah mengetahui persentase jumlah wajib pajak di kpp pratama medan kota yang tidak tepat waktu dalam
menyampaikan surat pemberitahuannya kita dapat melihat pada Grafik 5.4 berikut:
Grafik 5.4 Wajib Pajak Tidak Tepat Waktu Menyampaikan SPT Tahunan KPP Pratama Medan Kota Tahun Pajak 2010 – 2013
Wajib Setiap tahun terdapat SPT tahunan yang disampaikan terlambat. Meskipun jumlah SPT Tahunan yang disampaikan tidak tepat pada waktunya
0,00 0,20
0,40 0,60
0,80 1,00
1,20 1,40
1,60 1,80
2010 2011
2012 2013
1,52
0,89 0,79
1,23 1,74
1,15 1,19
1,14
OP Badan
hanya sedikit, namun hal ini juga mencerminkan kepatuhan wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota masih rendah.
Keadaan penyapaian Surat Pemberitahuan SPT Tahunan tersebut menunjukkan bahwa dampak pelaksanaan sosialisasi perpajakan dalam
pemenuhan kepatuhan wajib pajak yang ingin ditingkatkan belum terealisasi di KPP Pratama Medan Kota. Belum terealisasinya hal tersebut didukung dengan
menurunnya persentase wajib pajak yang menyampaikan Surat Pemberitahuan SPT Tahunan. Berdasarkan hasil wawancara hal tersebut dikarenakan sosialisasi
perpajakan lebih besar proporsinya di tujukan kepada wajib pajak terdaftar sehingga dampaknya terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak tidak terlalu terasa.
Hal tersebut juga disebabkan karena kebanyakan masyarakat yang hanya mendaftarkan diri sebagai wajib pajak hanya demi keperluan memiliki Nomor
Pokok Wajib Pajak. Masyarakat hanya mendaftarkan diri untuk memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak tanpa kemudian mengetahui apa saja yang menjadi hak dan
kewajibannya, hal itu disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam pentingnya peran pajak dalam pembangunan negara. Hal ini juga menjadi
kesulitan yang dihadapi KPP Pratama Medan Kota untuk giat menghimbau wajib pajaknya agar tepat waktu dalam menyampaikan surat pemberitahuan tahunannya.
4. Perataan