1. Indikator Efektifitas
Sebagai suatu proses, sebuah kebijakan menunjuk pada cara dimana melalui cara tersebut suatu organisasi dapat mengetahui apa yang diharapkan
darinya. Demikian Graycar menyebutkan konsep kebijakan dipandang dari
perspektif prosesnya. Pengambil kebijakan menetapkan kebijakan sebagai salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Cara yang ditetapkan dan
disahkan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki diantaranya dengan adanya program. Efektivitas selalu terkait dengan hubungan antara hasil yang diharapkan
dengan hasil yang sesungguhnya dicapai. Keberhasilan sistem Self Assesment ditentukan dengan 3 pilar utama yakni
pelayanan, penyuluhan dan pengawasan. Sosialisasi merupakan salah satu bentuk kegiatan pelayanan Direktorat Jenderal Pajak kepada Wajib Pajak untuk
meningkatkan pengetahuan perpajakannya terhadap peraturan terkini yang berlaku. Penyuluhan sangat penting kedudukannya karena untuk meningkatkan
kesadaran membayar pajak, pemerintah melakukan beberapa kegiatan sosialisasi perpajakan dengan tujuan memberikan pemahaman bagi masyarakat mengenai
perpajakan indonesia. Selain itu pemerintah juga harus menunjukkan bahwa pajak yang dibayar oleh masyarakat memang disalurkan untuk kepentingan masyarakat,
yakni melalui transparansi administrasi perpajakan. Apabila Wajib Pajak semakin sadar dan dengan tepat waktu membayar pajak terutang, maka tentunya hal
tersebut dapat menambah kepatuhan Wajib Pajak. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, peneliti menemukan rata-rata informan memberikan informasi
dengan sangat antusias terhadap penelitian penulis, informan cukup mengerti dengan apa yang penulis pertanyakan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, peneliti menemukan rata- rata informan memberikan informasi dengan sangat antusias terhadap penelitian
penulis, informan cukup mengerti dengan apa yang penulis pertanyakan. Dari keenam informan yang penulis tanyakan mereka memahami tentang sosialisasi
perpajakan dan perannya terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak, mereka mengetahui seluruh bentuk dan kegiatan dari sosialisasi perpajakan
, mereka
mengetahui seluruh kelebihan dan kendala dari sosialisasi perpajakan Kepatuhan Wajib Pajak atas kewajibannya di pengaruhi oleh beberapa
faktor. Penulis bertanya kepada seluruh informan pada penelitian ini apa saja penyebab utama yang mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak. Ibu fitri
mengutarakan bahwa Wajib Pajak orang pribadi karyawan masih memiliki anggapan bahwa kewajiban melaporkan Surat Pemberitahuan SPT Tahunan
adalah kewajiban bendahara atau pihak pemotong dari instansi maupun perusahaannya
Penulis juga menanyakan pendapat informan mengenai motivasi yang muncul di KPP Pratama medan kota agar sosialisasi perpajakan dapat
meningkatkan kepatuhan penyampaian SPT tahunan. Ketiga informan tersebut mengatakan bahwa ada motivasi yang diberikan berupa himbauan kepada Wajib
Pajaknya agar mau menyampaikan SPT tahunan mereka, dan disampaikan tepat pada waktunya. Himbauan tersebut wujud dari kerja KPP Pratama medan kota
agar kepatuhan Wajib Pajak dapat meningkat. “Ibarat sebuah bisnis, pasti
promosi dibutuhkan untuk memasarkan dan meningkatkan bisnisnya” seperti yang diungkapkan ibu Erny, maka sosialisasi perpajakan tersebut wujud dari kerja KPP
Pratama Medan Kota agar kepatuhan Wajib Pajak dapat meningkat. Ketika penulis menanyakan pertanyaan yang sama kepada informan Wajib
Pajak, salah satu dari mereka mengatakan bahwa sejauh ia menjadi Wajib Pajak sering ada sosialisasi dari pihak Kantor pajak untuk menghimbau Wajib Pajaknya
agar tepat waktu dalam menyampaikan surat pemberitauhuan tahunan agar Wajib Pajak terhindar dari sanksi administrasi maupun pidana. Namun biasanya
himbauan tersebut cenderung dilaksanakan disaat musim spt saja sehingga Wajib Pajak kurang dapat memahami keseluruhan dari hak dan kewajiban yang
seharusnya Wajib Pajak dapatkan dikarenakan waktu sosialisasi yang singkat. Penyuluhan perpajakan di tujukan kepada 3 sasaran yaitu kepada calon
Wajib Pajak, kepada Wajib Pajak baru, dan kepada Wajib Pajak yang telah terdaftar. Tema atau topik yang digunakan juga berbeda dan memiliki proporsinya
masing – masing. Tema atau topik yang diangkat pada kegiatan penyuluhan meliputi hak dan kewajban Wajib Pajak, peningkatan kepatuhan, peningkatan
pengetahuan tentang penegakan hukum. Informan Chandra mengatakan bahwa sosialisasi kepada Wajib Pajak terdaftar proporsinya lebih besar daripada
sosialisasi kepada calon Wajib Pajak dan Wajib Pajak baru, bahkan pada tahun 2014 tidak ada kegiatan sosialisasi dilakukan yang ditujukan kepada Wajib Pajak.
Fokus sosialisasi lebih ditujukan kepada Wajib Pajak terdaftar salah satu tujuannya adalah meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak.
Selanjutnya, penulis menanyakan kepada 3 informan yang merupakan pegawai di Kantor Pelayanan pajak tentang bentuk sosialisasi perpajakan yang
dilakukan. Informan tersebut mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi atau penyuluhan dapat dilakukan dengan dua cara sebagai berikut yaitu sosialisasi
langsung dan sosialisasi tidak langsung. Bentuk sosialisasi langsung yang pernah diadakan antara lain Early Tax
Education, Tax Goes To School Tax Goes To Campus, perlombaan perpajakan Cerdas Cermat, Debat, Pidato Perpajakan, Artikel, tax gathering, kelas pajak
klinik pajak, seminar diskusi ceramah, dan workshop bimbingan teknis. Sosialisasi tidak langsung berupa talkshow TV, built-in program, dan
talkshow radio. Sedangkan dengan media cetak koran majalah tabloid buku dapat berupa suplemen, advertorial booklet leaflet perpajakan, rubrik tanya
jawab, penulisan artikel pajak, dan penerbitan majalah buku alat peraga penyuluhan termasuk komik pajak.
Di samping itu, kegiatan-kegiatan seperti pembuatan iklan layanan masyarakat, pemasangan spanduk banner billboard dan sejenisnya, penyebaran
pesan singkat, aksi simpatik turun ke jalan, pojok pajak mobil keliling, dan konsultasi perpajakan merupakan kegiatan penting untuk dilakukan akan tetapi
tidak tergolong sebagai kegiatan sosialisasi perpajakan. Salah satu contoh kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak
medan kota adalah pemasangan spanduk yang berisikan himbauan dan informasi mengenai penyampaian SPT Tahunan.
Gambar 4.1 Spanduk Penyampaian SPT Badan
Sumber: Observasi 14042015 Dokumentasi Henny Spanduk tersebut di pasang di bagian depan gedung Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Pajak SUMUT I yang berisikan informasi batas penyampaian spt tahunan badan, serta himbauan agar Wajib Pajak mengisi dan menyampaikan
spt tahunannya dengan benar, lengkap, dan jelas. Ibu Fitri mengutarakan bahwa di Tempat Pelayanan Terpadu dan help desk
disediakan booklet yang berisikan tentang informasi perpajakan yang boleh dimiliki oleh Wajib Pajak. Tersedia juga buku – buku panduan yang dapat
digunakan Wajib Pajak. Wajib pajak dapat memiliki buku tersebut dengan gratis. Hal tersebut juga merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan.
Penyuluhan lain juga biasa dilakukan dengan fasilitas yang disediakan di KPP Pratama Medan Kota berupa pelayanan help desk yang digunakan untuk
memberi kemudahan bagi Wajib Pajak dalam memperoleh informasi perpajakan. Petugas yang melayani Wajib Pajak di help desk biasanya merupakan Account
Representative karena dianggap cakap dalam berkomunikasi dan memiliki pengetahuan perpajakan yang baik.
2. Indikator Efisiensi