Kualitas informasi yang disampaikan sebaiknya menggunakan bahasa yang sesederhana mungkin dan bukan bersifat teknis, sehingga informasi tersebut
dapat diterima dengan baik.
c. Tugas Tim Sosialisasi
Direktorat Jenderal Pajak mengatur pembentukan tim sosialisasi untuk memberikan sosialisasi perpajakan bagi masyarakat dalam Keputusan Dirjen
Pajak Nomor KEP – 114PJ2005. Kepada tim sosialisasi perpajakan ini dibebankan empat tugas penting antara lain:
- Menyiapkan metode dan materi sosialisasi perpajakan kepada pelajar,
mahasiswa, dan masyrakat Wajib Pajak -
Melakukan sosialisai perpajakan kepada pelajar, mahasiswa, dan masyrakat Wajib Pajak
- Meningkatkan pemahaman pelajar, mahasiswa, dan masyrakat Wajib
Pajak tentang perpajakan -
Tugas – tugas lain sebagaimana yang ditetapkan Direktur Jenderal Pajak. Segala biaya yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan tugas tim
berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pajak ini dibebankan pada Daftar Alokasi Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Direktorat Jenderal Pajak.
d. Bentuk Sosialisasi
Kegiatan sosialisasi atau penyuluhan perpajakan dapat dilakukan dengan dua cara sebagai berikut:
1 Sosialisasi langsung
Sosialisasi langsung adalah kegiatan sosialisasi perpajakan dengan berinteraksi langsung dengan Wajib Pajak atau calon Wajib Pajak.
2 Sosialisasi Tidak Langsung
Sosialisasi tidak langsung adalah kegiatan sosialisasi perpajakan kepada masyarakat dengan tidak atau sedikit melakukan interaksi dengan peserta. Contoh
kegiatan sosialisasi tidak langsung antara lain sosialisasi melalui radio televisi, penyebaran buku booklet leaflet perpajakan. Bentuk-bentuk sosialisasi tidak
langsung dapat dibedakan berdasarkan medianya. Direktorat Jendral Pajak mengatur mengenai penyeragaman kegiatan
sosialisasi perpajakan bagi masyarakat dalam surat edaran Direktur Jendral Pajak Nomor SE-22PJ2007. Media informasi yang dapat digunakan dalam melakukan
sosialisasi perpajakan meliputi media televisi, koran, spanduk, flyers poster dan brosur, billboardmini billboard, dan radio. Penyampaian informasi perpajakan
dapat dilakukan dengan cara kontak langsung dengan masyarakat misalnya melalui seminar, diskusi dan sejenisnya.
4. Surat Pemberitahuan