1 Sosialisasi langsung
Sosialisasi langsung adalah kegiatan sosialisasi perpajakan dengan berinteraksi langsung dengan Wajib Pajak atau calon Wajib Pajak.
2 Sosialisasi Tidak Langsung
Sosialisasi tidak langsung adalah kegiatan sosialisasi perpajakan kepada masyarakat dengan tidak atau sedikit melakukan interaksi dengan peserta. Contoh
kegiatan sosialisasi tidak langsung antara lain sosialisasi melalui radio televisi, penyebaran buku booklet leaflet perpajakan. Bentuk-bentuk sosialisasi tidak
langsung dapat dibedakan berdasarkan medianya. Direktorat Jendral Pajak mengatur mengenai penyeragaman kegiatan
sosialisasi perpajakan bagi masyarakat dalam surat edaran Direktur Jendral Pajak Nomor SE-22PJ2007. Media informasi yang dapat digunakan dalam melakukan
sosialisasi perpajakan meliputi media televisi, koran, spanduk, flyers poster dan brosur, billboardmini billboard, dan radio. Penyampaian informasi perpajakan
dapat dilakukan dengan cara kontak langsung dengan masyarakat misalnya melalui seminar, diskusi dan sejenisnya.
4. Surat Pemberitahuan
a. Pengertian Surat Pemberitahuan
Surat Pemberitahuan SPT adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan danatau pembayaran pajak, objek pajak danatau
bukan objek pajak, dan atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Waluyo, 2010:31
b. Fungsi Surat Pemberitahuan
Bagi Wajib Pajak, Surat Pemberitahuan adalah sebagai saran untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah pajak yang
sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang: 1
Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri danatau melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam 1 Satu Tahun
Pajak atau bagian tahun pajak; 2
Penghasilan yang merupakan objek pajak danatau bukan objek pajak; 3
Harta dan kewajiban; 4
Pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan atau pemungutan pajak Orang Pribadi atau Badan lain dalam 1 satu Masa
Pajak, yang ditentukan peraturan perundang – undangan perpajakan yang berlaku.
Bagi Pengusaha Kena Pajak, fungsi Surat Pemberitahuan adalah sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah
Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang:
1 Pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran;
2 Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri oleh
Pengusaha Kena Pajak danatau melalui pihak lain dalam satu masa pajak yang ditentukan oleh ketentuan peraturan perundang – undangan
perpajakan yang berlaku.
Bagi pemotong pajak, fungsi Surat Pemberitahuan adalah sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong atau
dipungut dan disetorkannya. Suandy: 2008
c. Jenis Surat Pemberitahuan
Jenis SPT berdasarkan saat pelaporannya, SPT dibedakan menjadi 2 dua yaitu sebagai berikut:
1 SPT Masa adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk
melaporkan perhitungan danatau pembayaran pajak yang terutang dalam suatu Masa Pajak atau pada suatu saat.
2 SPT Tahunan adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk
melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang dalam suatu tahun pajak. SPT Tahunan ini terbagi dalam 4 Empat Jenis SPT antara
lain sebagai berikut: -
SPT Tahunan PPh Orang Pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas 1770;
- SPT Tahunan PPh Orang Pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha
atau pekerjaan bebas 1770S; -
SPT Tahunan PPh Orang Pribadi yang mempunyai penghasilan dari satu pemberi kerja dengan penghasilan bruto tidak lebih dari Rp
60.000.000,00 setahun 1770SS; -
SPT Tahunan PPh Badan 1771 Waluyo, 2010 : 39.
d. Jangka Waktu Penyampaian Surat Pemberitahuan