Pengertian Surat dan Sekretaris

akan disampaikan kepada pihak yang bersangkutan tersebut, berupa surat permohonan, keputusan, panggilan, instruksi, dan sebagainya.

2. Bahasa Surat

Seperti dimuka dijelaskan bahwa salah satu syarat agar surat dikatakan baik kalau jelas dan sopan, Barthos, 2007:39. Hal itu akan dapat dipacai kalau kita menggunakan bahasa praktis. Yang dimaksud dengan bahasa praktis, yaitu kalau : a. Menggunakan kata-kata, yang minimum, dapat dimerngi artinya oleh penulis surat. b. Penulis mampu menggunakan kata-kata tersebut. c. Kata-kata yang digunakan : 1. Sederhana 2. Umum 3. Bukan kata-kata daerah, asing dan lain-lain. Pada bagian awal bagian buku ini sudah penulis utarakan bahwa surat merupakan salah satu produk komunikasi tulis yang penting Finoza, 2009:53. Adapun ciri-ciri bahasa surat sebagai berikut: 1 Bahasa yang Jelas Agar informasi yang disampaiakan dapat dipahami dengan tepat, bahasa yang dipakai harus jelas. Jelas tidak hanya berarti mudah dipahami, tetapi juga bebas dari kemungkinan salah tefsir. Bahasa yang jelas tidak tidak taksa, tidak samar, tidak meragukan sehingga dapat menempatkan gagasan dalam pikiran pembaca yang ketepatannya sama dengan yang dimaksud oleh penulis Barus, 2015:9. Yang dimaksud dengan bahasa yang jelas adalah bahsa yang tidak memberi peluang untuk ditafsirkan secara berbeda. Bahasa dikatakan jelas jika dua orang atau lebih mempunyai penafsiran yang sama tentang suatu maksud Finoza, 2009:54. 2 Bahasa yang Lugas Kata Lugas dapat diartikan dengan ‘’polos, sederhana, bersahaja, langsung pada pokok atau penting’’. Kata Lugas dapat disejajarkan denga kata businesslike dalam bahasa Inggris, yang berarti praktis, cekatan, dan cepat Barus, 2015:10 dan Finoza, 2009:55. Konsep yang didukung oleh lata Lugas itu merupakan salah satu unsur atau ciri bahasa surat. 3 Bahasa yang Umum Menurut Barus 2015:11, bahasa umum adalah bahasa yang berstruktur baku dan menggunakan kata atuapun ungkapan yang konvensional dalam korespondensi. Kata Umum berarti ‘’untuk orang banyak atau untuk siapa saja’’. Yang dimaksud dengan bahasa umum dalam pembahasan ini adalah ‘bahasa resmi yang bermasyarakat, bahasa baku yang dipakai didepan umum, bahasa yang dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat’ Barus, 2015:10 dan Finoza, 2009:58. 4 Kata yang Baku Menurut Finoza 2009:61, yang dimaksud dengan kata baku atau standar adalah kata yang dianggap paling benar ditinjau dari segi penulisan dan pengucapannya. 5 Kata yang Sopan Menurut Barus 2015:11, Kata Sopan barati ‘horamta denga takzim atau tertib menurut adat yang baik’. Bahasa yang sopan adalah bahasa yang menunjukkan sikap hormat kepada seseorang atau pihak tertentu. Bahasa yang sopan biasa disebut bahasa yang santun. 6 Ungkapan Tetap Menurut Finoza 2009:63, Ungkapan tetap atau dapat juga disebut ungkapan idiomatik adalah ungkapan yang unsurnya terdiri atas dua kata atau lebih ynag berpola tetap konstruksinya berbentuk frasa, yaitu kelompok kata nonpredikatif yang membentuk kesatuan arti. 7 Pemakaian Ejaan Yang Disempurnakan EYD Menurut Finoza 2009:64, Ejaan adalah seperangkat kaidah yang mengatur cara penulisan bahasa dengan menggunakan huruf, kata, dan tanda baca sebagai sarananya. Pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, bahasa surat yang baik itu harus jelas. Maksudnya, tujuan atau maksud yang disampaiakan dalam isi surat itu semua harus jelas dan tidak bertele-tele, menggunakan kata-kata yang baku, maksudnya kata-kata yang umumbiasa digunakan oleh masyarakat dan dapat dipahami, bahasa yang digunakannya dengan kata-kata yang sopan, baik dan benar, dan tidak menggunakan kata-kata mencela.

3. Kegiatan Surat Menyurat

Dalam kegiatan surat menyurat, terdapat beberapa kegiatan yakni: a. Pendiktean