12 informasi pada skala yang tidak terbayangkan sebelumnya. Teknologi
informasi yang baru ini menyediakan cara untuk mengendalikan mesin dan proses selama proses produksi dan mengendalikan produk bahkan
setelah produk sampai ke konsumen. Metode pemprosesan data yang baru dan konstan memberikan kemampuan untuk memanajemeni
informasi yang bermanfaat, akurat, tepat waktu dan bersifat ramalan mendasari keputusan yang membimbing masa depan bisnis
i. Mounting Product Requirement Kemajuan yang pesat dalam perancangan produk, memerlukan
pengendalian yang lebih ketat pada seluruh proses pembuatan produk. Meningkatnya persyaratan prestasi yang lebih tinggi bagi produk
menekankan pentingnya keamanan dan keterandalan produk.
3. Pengertian Produk
Menurut Dharmmesta dan Irawan 2001:165 produk adalah suatu sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk
bungkus, warna, prestise perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya. Berdasarkan
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa produk diperlukan untuk mempertemukan hasil perusahaan dengan permintaan yang ada agar produk
yang diperlukan oleh konsumen memberikan kepuasan pada konsumen dan sekaligus menguntungkan perusahaan.
13 Produk itu tidak hanya terdiri dari barang yang berwujud.Tetapi
definisi produk yang lebih luas meliputi objek fisik, jasa, kegiatan, orang, tampat, organisasi, ide ataupun campuran dari hal-hal tersebut.Istilah produk
juga dapat di definisikan sebagai, “Serangkaian atribut tangible dan intangible
manfaat atau utilitas fungsional, sosial, psikologis” Tjiptono,
2005:88. Masih menurut Tjiptono, produk dapat pula didefinisikan sebagai
persepsi konsumen
yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya.
Dalam merencanakan produk, terdapat lima tingkatan level produk Kotler, 2007:4, yaitu:
a. Produk utamainti core benefit, yang menawarkan atau manfaat kegunaan utama yang dibutuhkan pelanggan.
b. Produk generik yang mencerminkan versi dasar fungsional dari suatu produk.
c. Produk yang diharapkan expected product, yaitu sekumpulan atribut dan kondisi yang biasanya yang diharapkan pelanggan pada saat
membelinya. d. Produk tambahan augmentproduct, meliputi pelayanan dan manfaat
yang membedakan
penawaran perusahaan
dengan penawaran
perusahaan pesaingannya. e. Produk potensial, yaitu segala tambahan dan tranformasi terhadap
produk yang mungkin dilakukan yang akan datang.
14
4. Dimensi Kualitas Produk
Menurut Tjiptono dan Gregorious Chandra 2007:110-111 kualitas adalah upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta
ketepatan penyampaiannya
untuk mengimbangi
harapan pelanggan.
Sedangkan delapan dimensi kualitas menurut Garvin 1987 dalam Fandy Tjiptono 2008:25 - 26 adalah sebagai berikut :
1. Kinerja performance, karakteristik operasi suatu produk utama, seperti kecepatan, konsumsi bahan bakar, kemudahan dan kenyamanan dalam
mengemudi. 2.
Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan feature, yaitu karakterirtik sekunder atau pelengkap misalkan kelengkapan interior dan eksterior
seperti dash board, AC, sound system, lock system, power sterring dan lain sebagainya.
3. Keandalan reliability, kemungkinan akan mengalami kerusakan atau gagal pemakaian, misalkan mobil tidak sering ngadat macet rewel atau
rusak. 4. Kesesuaian dengan spesifikasi conformance to specifications, yaitu
sejauh mana karakterisik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditentukan, misalkan keamanan, dan emisi terpenuhi.
5. Daya Tahan durability, berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis dan umur
ekonomis.
15 6. Kemampuan melayani serviceability, meliputi kecepatan, kemudahan
direparasi, serta penanganan keluhan yang memuaskan. 7. Estetika estethic, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera,
misalkan bentuk fisik, model desain yang artistik, warna dan sebagainya.
8. Ketepatan kualitas yang dipersepsikan perceived quality, yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
B. Citra Perusahaan