Kedudukan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran Sains Peranan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran Sains Penilaian Keterampilan Proses Sains

24 No. Keterampilan Proses Indikator pengamatan 7 Berkomunikasi Menyusun dan menyampaikan laporan Menjelaskan hasil pengamatan Menggambarkan data dalam bentuk grafik, tabel dan sebagainya

c. Kedudukan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran Sains

Pemahaman mengenai keterampilan proses akan menimbulkan sikap: 1 Kesadaran adanya suatu masalah. Merumuskan suatu masalah secara jelas dan lugas sangatlah penting sebab tanpa rumusan yang jelas sangat sukar untuk mengumpulkan data yang relevan. 2 Memilih data yang relevan dan mengumpulkannya. Hal ini tergantung pada keterampilan yang dimiliki seseorang. Keterampilan proses merupakan suatu keterampilan ilmiah yang terarah kognitif, psikomotorik yang dapat digunakan untuk: 1 Menentukan dan memperjelas suatu konsepteori 2 Mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya. 3 Melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan falsifikasi 4 Menumbuhkembangkan sikap kritis.

d. Peranan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran Sains

Secara umum peran guru terutama berkaitan dengan pengalaman mereka membantu siswa mengembangkan keterampilan proses sains. Menurut Hallen dalam Nuryani sedikitnya terdapat lima aspek yang perlu diperhatikan oleh guru dalam berperan mengembangkan keterampilan proses sains. 22 22 Nuryani Y. Rustaman, dkk.. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang:IKIP Malang, 2005 h. 82 25 1 Memberikan kesempatan untuk menggunakan keterampilan proses dalam melakukan eksplorasi materi dan fenomena. 2 Memberi kesempatan untuk berdiskusi dalam kelompok-kelompok kecil dan diskusi kelas. 3 Mendengarkan pembicaraan siswa dan mempelajari produk mereka untuk menemukan proses yang diperlukan untuk membentuk gagasan mereka. 4 Mendorong siswa mengulas review secara kritis tentang bagaimana kegiatan mereka telah dilakukan. 5 Memberikan teknik atau strategi untuk meningkatkan keterampilan, khususnya ketepatan dalam observasi dan pengukuran misalnya, atau teknik-teknik yang perlu rinci dikembangkan dalam berkomunikasi.

e. Penilaian Keterampilan Proses Sains

1 Karakteristik Umum a Butir soal keterampilan proses dapat dibedakan dari butir soal penguasaan konsep, sehingga konstruksi butir soalnya tidak dibebani konsep. Hal ini diupayakan agar butir soal tidak rancu dengan pengukuran konsepnya. Konsep hendaknya dijadikan konteks. Konsep yang terlibat diyakini penyusunan soal telah dipelajari siswa atau tidak asing bagi siswa. b Butir soal keterampilan proses hendaknya mengandung sejumlah informasi yang harus diolah oleh siswa. Informasi dalam butir soal keterampilan proses dapat berupa gambar, grafik, data dalam tabel dan uraian. c Aspek yang diukur oleh butir soal keterampilan proses harus jelas dan hanya mengandung satu aspek saja, misalnya interpretasi. d Sebaiknya ditampilkan gambar untuk membantu menghadirkan objek. 26 2 Karakteristik Khusus Karakteristik khusus yang harus diperhatikan jika menyusun butir soal yang mengukur jenis-jenis keterampilan proses: a Observasi: dalam butir soal harus ada objek atau peristiwa yang dapat diamati. b Interpretasi: dalam butir soal harus disajikan sejumlah data untuk memperlihatkan pola. c Klasifikasi: dalam butir soal harus diajukan objekperistiwa yang dapat ditemukan atau dicari persamaan dan perbedaan dari objek tersebut atau diberi kriteria untuk melakukan pengelompokkan. d Prediksi: dalam butir soal harus jelas polakecenderungan untuk dapat diajukan suatu dugaanramalan. e Berkomunikasi: dalam butir soal harus ada satu bentuk penyajian tertentu untuk diubah ke bentuk lain misalnya dari uraian ke bagan. f Berhipotesis: dalam butir soal harus dapat merumuskan dugaan atau jawaban sementara, atau menguji pernyataan yang ada dan mengandung hubungan dua variabel atau lebih, biasanya mengandung cara kerja untuk menguji atau membuktikan. g Merencanakan percobaanpenelitian: dalam butir soal harus memberi kesempatan untuk mengusulkan gagasan berkenaan dengan alatbahan yang akan digunakan, urutan prosedur yang harus ditempuh, menentukan peubah variabel, mengendalikan peubah. h Menerapkan konsepprinsip: dalam butir soal harus membuat konsepprinsip yang akan diterapkan tanpa menyebutkan nama konsepnya. i Mengajukan pertanyaan: dalam butir soal harus memunculkan sesuatu yang mengherankan, mustahil, tidak biasa atau kontradiktif agar siswa termotivasi untuk bertanya. 27

4. Metode Demonstrasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Eksperimen Berorientasi Penilaian Kinerja Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Konsep Rotasi Benda Tegar

0 14 268

Analisis keterampilan proses sains siswa melalui pendekatan inkuiri pada konesp sistem koloid

3 8 137

Pengaruh pendekatan keterampilan proses sains terhadap keterampilan proses sains siswa pada konsep suhu dan kalor (penelitian Quasi eksperimen di SMA 10 Tangerang)

4 20 134

Perbedaan Keterampilan Proses Sains Antara Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Dengan Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Konsep Fotosintesis (Kuasi Eksperimen Di Mts. Nurul Falah Sangiang Kota Tange

10 36 212

Pengaruh Metode Eksperimen Dengan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Konsep Sistem Pencernaan

0 5 303

Pengaruh metode eksperimen diskusi terhadap keterampilan proses sains pada konsep gerak harmonik sederhana

17 89 0

PENGARUH KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING

2 25 63

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERSTRUKTUR TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGETAHUAN SISTEM PERNAPASAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 0 1

PENGARUH INKUIRI TERBIMBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN - repository UPI S BIO 0909191 Title

0 0 4

PENGARUH KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING

0 0 11