19
Pendekatan inkuiri terstruktur juga memiliki kelemahan, diantaranya:
1 Diharuskan adanya persiapan mental
2 Pembelajaran ini kurang berhasil dalam kelas yang besar, misalnya
sebagian waktu hilang karena membantu siswa menemukan teori- teori.
3 Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini mungkin
mengecewakan siswa yang sudah biasa dengan perencanaan dan pembelajaran secara tradisional jika guru tidak menguasai
pembelajaran inkuiri terstruktur ini.
14
3. Keterampilan Proses Sains
a. Pengertian Keterampilan Proses Sains
Keterampilan proses ialah pendekatan pembelajaran yang bertujuan mengembangkan sejumlah kemampuan fisik dan mental
sebagai dasar untuk mengembangkan yang lebih tinggi pada diri siswa dalam memproses perolehan belajarnya.
15
Dengan mengembangkan kemampuan fisik dan mental, siswa akan mampu menemukan dan
menggambarkan sendiri fakta, konsep, serta menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan nilai yang dituntut.
Dorish Ash mengungkapkan pendapat bahwa ”ketika siswa
berinteraksi ke dalam dunia sains, mereka menemukan penelitian mereka sendiri, pertanyaan, hipotesis, prediksi, investigasi, interpretasi
dan komunikasi. Inilah yang disebut “Keterampilann Proses” sains. Keterampilan proses memainkan peran kritis dalam membantu siswa
mengembangkan ide sainsnya. Keterampilan Proses merupakan
14
Henik Ismawati, Meningkatkan Aktivitas dan hasil Belajar Sains-Fisika melalui Pembelajaran Inkuiri Terstruktur untuk Sub-Pokok Bahasan Pemantulan Cahaya. Skripsi.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.2007. http:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsiarchivesHASH44b30f240cc1.dirdoc.pdf.
Diakses: Rabu, 16 Juni 2010.
15
Nuryani Y. Rustaman, dkk. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang:IKIP Malang, 2005 h.78
20
keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah baik kognitif maupun psikomotor yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep
atau prinsip atau teori, untuk mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya, ataupun untuk melakukan penyangkalan terhadap suatu
penemuan falsifikasi. Jadi Keterampilan Proses Sains adalah kemampuan siswa untuk menerapkan metode ilmiah dalam
memahami, mengembangkan dan menemukan ilmu pengetahuan. ”
16
Keterampilan proses melibatkan keterampilan-keterampilan kognitif atau intelektual, manual, dan sosial. Keterampilan kognitif
atau intelektual terlibat karena dengan melakukan keterampilan proses siswa menggunakan pikirannya. Keterampilan manual jelas terlibat
dalam keterampilan proses karena mungkin siswa melibatkan penggunaan alat dan bahan, pengukuran, penyusunan atau perakitan
alat. Dengan keterampilan sosial dimaksudkan bahwa siswa berinteraksi dengan sesamanya dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar dengan keterampilan proses, misalnya mendiskusikan hasil pengamatan.
17
Keterampilan yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran IPA, yaitu:
18
1 Melakukan Observasi
Keterampilan ini berhubungan dengan penggunaan secara optimal dan prosporsional seluruh alat indera untuk menggambarkan objek
dan hubungan ruang dan waktu atau mengukur karakteristik fisik benda-benda yang diamati. Pengamatan dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung.
2 Menafsirkan hasil Pengamatan
Interpretasi meliputi keterampilan mencatat hasil pengamatan dengan bentuk angka-angka, menghubungkan hasil pengamatan,
menemukan pola keteraturan dari satu seri pengamatan hingga memperoleh kesimpulan
3 Mengelompokkan
16
Doris Ash, “The Process Skills of Inquiry.h.52. Tersedia: www.JCE.DivCHED.org Diakses 16 Juni 2010.
17
Nuryani Y. Rustaman. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang:IKIP Malang, 2007 h. 78
18
Zulfiani, Strategi Pembelajaran Sains ,….h.53.
21
Dasar keterampilan
mengklasifikasi adalah
kemampuan mengidentifikasi perbedaan dan persamaan antara berbagai oobyek
yang diamati. Termasuk dalam keterampilan ini adalah menggolongkan,
membandingkan, mengkontraskan,
dan mengurutkan.
4 Meramalkan
Keterampilan meramalkan atau prediksi mencakup keterampilan mengajukan perkiraan tentang sesuatu yang belum terjadi
berdasarkan suatu kecenderungan atau pola data yang sudah ada.
5 Keterampilan Berkomunikasi
Menginformasikan hasil pengamatan, hasil prediksi atau hasil percobaan
kepada orang
lain termasuk
keterampilan berkomunikasi. Bentuk komunikasi ini bisa dalam bentuk lisan,
tulisan, grafik, tabel, diagram atau gambar. Jenis komunikasi dapat berupa paparan sistematik laporan atau transformasi parsial
6 Hipotesis
Hipotesis menyatakan hubungan antara dua variabel atau mengajukan perkiraan penyebab sesuatu terjadi.
7 Merencanakan Percobaan atau Penyelidikan
Keterampilan ini adalah menentukan alat dan bahan yang diperlukan untuk menguji atau menyelidiki sesuatu.
8 Menerapkan konsep atau prinsip
Keterampilan ini meliputi keterampilan menggunakan konsep- konsep yang telah dipahami untuk menjelaskan peristiwa baru,
menerapkan konsep yang dikuasai pada situasi baru atau menerapkan rumus-rumus pada pemecahan soal-soal baru.
9 Mengajukan Pertanyaan
Keterampilan ini merupakan keterampilan mendasar yang harus dimiliki oleh siswa sebelum mempelajari suatu masalah lebih
lanjut. Siswa berhadapan dengan suatu amsalah semestinya siswa mengajukan pertanyaan Apakah itu? Mengapa begitu? Dan
bagaimana hal tersebut dapat terjadi atau bagaimana cara pemecahannya.
10 Menyimpulkan
Keterampilan-keterampilan proses yang dipaparkan diatas menjadi kurang bermakna apabila tidak ditunjang dengan keterampilan
menarik suatu generalisasi dari serangkaian hasil kegiatan percobaan atau penyelidikan.
b. Jenis-Jenis Keterampilan Proses Sains