kelompok eksperimen yaitu keterampilan proses sains menerapkan konsep sebesar 0,20. Sedangkan pada kelompok kontrol yaitu
keterampilan proses sains interpretasi data dan merencanakan percobaan sebesar 0,03. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara
keseluruhan kelompok
eksperimen mengalami
peningkatan keterampilan proses sains yang lebih besar dibandingkan kelompok
kontrol.
B. Analisis Data
Berikut ini adalah analisis data yang meliputi uji prasyarat analisis statistik dan uji hipotesis.
1. Uji Prasyarat Analisis Data
a. Uji Normalitas Data Pretest, Posttest, dan N-Gain
Pengujian uji normalitas dilakukan terhadap enam buah data yaitu data nilai pretest dan posstest kelompok eksperimen dan kontrol
serta nilai N-gain kelompok eksperimen dan kontrol. Dalam penelitian ini uji normalitas didapat dengan menggunakan uji Lilliefors. Uji
normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan bahwa data berdistribusi normal
bila memenuhi kriteria L
hitung
L
tabel
dengan taraf signifikansi α = 0,05. Untuk lebih jelas, hasil uji normalitas kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.4.
2
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Pretest, Posttest, dan
N-gain Kelompok Eksperimen dan Kontrol. Data
Statistik Eksperimen
Kontrol Pretest Posttest N-gain Pretest Posttest N-gain
N 38
38 38
41 41
41
X 55,94
80,95 0,31
52,68 58,75
0,08 S
7,46 6,49
0,0057 7,67
6,49 0,0509
2
Lampiran 10, h.136
Data Statistik
Eksperimen Kontrol
Pretest Posttest N-gain Pretest Posttest N-gain L
hitung
0.0966 0.0834
0.1351 0.0758
0.0666 0.1324
L
tabel
0.1437 0.1437
0.1437 0.1383
0.1383 0.1383
Kesimpulan Normal Normal Normal Normal Normal Normal
Berdasarkan Tabel 4.4 pada kelompok eksperimen untuk skor pretest menunjukkan bahwa L
hitung
sebesar 0.0966 dan L
tabel
sebesar 0.1437, skor posttest menunjukkan L
hitung
sebesar 0.0834 dan L
tabel
sebesar 0.1437, dan skor N-gain menunjukkan L
hitung
sebesar 0.1351 dan L
tabel
sebesar 0.1437. Pada kelompok Kontrol untuk skor pretest menunjukkan bahwa L
hitung
sebesar 0.0758 dan L
tabel
sebesar 0.1383, skor posttest menunjukkan L
hitung
sebesar 0.0666 dan L
tabel
sebesar 0.1383, dan skor N-gain menunjukkan L
hitung
sebesar 0.1324 dan L
tabel
sebesar 0.1383. Apabila L
hitung
L
tabel
dapat diambil kesimpulan bahwa data berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Setelah dilakukan uji normalitas pada kedua kelompok penelitian, langkah selanjutnya mencari nilai homogenitasnya. Dalam
penelitian ini, nilai homogenitas didapat dengan menggunakan uji Fisher pad
a taraf signifikansi α = 0.05. Sampel dinyatakan homogen apabila F
hitung
F
tabel
. Hasil uji homogenitas kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.5.
3
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretest, Posttest, dan
N-gain Kelompok Eksperimen dan Kontrol. Data
Kelompok N
S
2
F
hitung
F
tabel
Kesimpulan
Pretest
Eksperimen 38
7,46 1,03
1.71 Homogen
Kontrol 41
7,67
3
Lampiran 13, h.144
Posttest
Eksperimen 38
6,49 1,14
1.69 Homogen
Kontrol 41
7,41
N-Gain
Eksperimen 38 0,0034
1,31 1.69
Homogen
Kontrol 41 0,0026
Berdasarkan Tabel 4.5 untuk pretest menunjukkan bahwa F
hitung
sebesar 1.22 dan F
tabel
sebesar 1.71, untuk posttest F
hitung
sebesar 1.22 dan F
tabel
sebesar 1.69, dan untuk N-gain F
hitung
sebesar 1.22 dan F
tabel
sebesar 1.69. Apabila L
hitung
L
tabel
dapat diambil kesimpulan bahwa kedua sampel memiliki variansi populasi yang homogen.
c. Uji Hipotesis