Karakteristik Elemen Sistem Sistem

3. Output, mencakup mentransfer elemen yang telah dihasilkan oleh transformasi proses ke tujuan akhir mereka. Contohnya yaitu produk jadi, jasa manusia, dan manajemen informasi harus dikirimkan kepada pengguna. Menurut Hakim http:www.zainalhakim.web.iddefinisi-sistem-menurut- para-ahli.html Sistem berasal dari bahasa Latin systēma dan bahasa Yunani sustēma adalah sekumpulan unsurelemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Definisi sistem lainnya, menurut John Mc Manama dalam Hakim, 2013 sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien. Dari definisi sistem yang telah dijelaskan diatas, sistem merupakan seperangkat bagian yang saling berhubungan untuk melaksanakan suatu tujuan. Contoh sistem yaitu sistem pencernaan makanan pada manusia. Makanan masuk melalui mulut, akan diproses melalui lambung dan usus, kemudian sisa makanan yang telah diproses dan tidak digunakan untuk tubuh manusia akan dikeluarkan melalui anus.

2.1.2 Karakteristik Elemen Sistem

Suatu Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, pengolah dan sasaran atau tujuan Ladjamuddin, 2004. Berikut ini akan dipaparkan beberapa karakteristik dari sistem, antara lain: 1. Sistem memiliki komponen Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu toko dapat disebut dengan suatu sistem dan pabrik industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Apabila pabrik industri dianggap sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan diasumsikan sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya. 2. Sistem memiliki batas sistem boundary Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup scope dari sistem tersebut. 3. Sistem memiliki lingkungan luar sistem environment Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4. Sistem memiliki penghubung sistem interface Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. 5. Sistem memiliki masukan sistem input Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan maintenance input dan masukan sinyal signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. 6. Sistem memiliki keluaran sistem output Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem. Output dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain. 7. Sistem memiliki pengolah sistem process Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. 8. Sistem memiliki sasaran sistem Suatu sistem harus mempunyai tujuan dan sasaran, jika tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.2 Informasi