Mempunyai tugas dalam pembayaran perangkat yang dibeli oleh procurement, dan pembayaran biaya pengiriman perangkat.
4.1.4 Analisis Sistem Berjalan As-Is
Sales mengadakan kesepakatan dengan pelanggan mengenai jangkauan dan frekuensi radio, lama berlangganan, besar biaya instalasi one time charge
OTC, besar biaya bulanan monthly recharge MRC, dan tanggal aktivasi. Kemudian Sales akan menginput data pelanggan dalam sistem yang dimilikinya
dan pelanggan tersebut akan memiliki nomer identifikasi work order IDWO. Selanjutnya divisi Service Delivery SD akan membuat daftar kebutuhan untuk
setiap IDWO. Kebutuhan tersebut berupa perangkat yang memiliki serial number, dan consumable part tanpa serial number yang terdapat di gudang. Perangkat-
perangkat tersebut dibeli oleh Indosat dari suppliervendor dalam dan luar negeri melalui proses kerjasama internal antara Sales, divisi Resource Management, dan
bagian Procurement dengan memperhitungkan business case dalam jangka waktu 1 satu semester atau 6 bulan.
Perangkat yang keluar dari gudang untuk divisidepartemen manapun, harus dibooking melalui aplikasi DJ-Online. Daftar perangkat yang telah
dibooking selanjutnya disebut packing slip kemudian dicetak dan diberikan kepada SD. SD memberikan packing slip yang telah ditandatangani oleh manajer
SD kepada Admin inventori. Admin akan menyamakan serial number perangkat yang tersedia dan kuantitas consumable part yang dibutuhkan. Jika ada perbedaan
data maka Admin mengedit langsung pada kertas. Kemudian SD menandatangani
packing slip dengan memberikan informasi nama dan nomer telpon. Setelah itu
packing slip discan dan di copy untuk arsip di gudang. Jika area aktivasi di
Jabodetabek maka perangkat cukup diambil oleh SD, namun jika diluar wilayah tersebut maka perangkat tersebut harus dikirim.
Jika perangkat ingin dikirim, SD membuat delivery request DR, kemudian bersama dengan packing slip ditandatangani oleh manajer SD discan
dan dilampirkan dalam email. Admin akan memproses email tersebut dan menghubungi jasa pengiriman selanjutnya disebut Mover yang telah
bekerjasama dengan Inventory Management. Kemudian DR dan packing slip dicetak oleh Admin dan perangkat di pick up oleh mover dengan bukti pengiriman
berupa nomer air waybill AWB. Perangkat yang telah terpasang di pelanggan yang sudah tidak
bekerjasama, akan ditarik, dan dicek kondisinya oleh tim SD selanjutnya disebut proses return. Jika sudah rusak akan disimpan di gudang, namun jika masi
berfungsi dengan baik, maka akan diinput kembali kedalam sistem DJ-Online dan dapat digunakan untuk spare perangkat divisi Service Assurance SA.
Pelanggan yang mengalami gangguan pada jaringan, maka dapat menghubungi tim SA. Tim SA akan melakukan registrasi terhadap pelanggan
tersebut dan menginformasikan nomer identifikasi yang dinamakan trouble ticket kemudian SA akan memperbaiki gangguan tersebut, namun jika gangguan
tersebut diakibatkan dari kerusakan perangkat, maka perangkat pengganti harus dibooking. Proses booking, pengambilan, dan pengiriman perangkat sama dengan
SD.
Gambar 4.2
Rich Picture Sistem Berjalan
Gambar 4.2 menjelaskan keseluruhan sistem yang diterapkan Group Customer Operation pada PT. Indosat Tbk. namun, kotak merah merupakan ruang
lingkup atau batas sistem Inventory Management. Sistem yang telah dibatasi ruang lingkupnya akan dijelaskan melalui gambar 4.3.
Flowchart Ruang Lingkup Sistem Berjalan
Mover FE User
DH RM Manajer
Inventori Admin
Inventori FE Inventori
SDSA User
Start Input
perangkat Booking
PS Menyiapkan
perangkat
Pick up Scan
Dokumen Dikirim?
PS + DR no
yes Membuat
Laporan Pengeluaran
Perangkat Mengecek
dokumen Menyiapkan
perangkat Scan
Dokumen Pick up
AWB Membuat
Laporan Pengiriman
Dismantle Input
perangkat Start
Membuat Laporan
Dismantle Laporan
Laporan end
Gambar 4.3 Flowchart
Ruang Lingkup Sistem Berjalan
4.1.5 Identifikasi Masalah