Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Pengujian Secara Simultan Pengujian Simultan

53

D. Metode Analisis data

Metode analisis data yang akan dilakukan yaitu:

1. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas

Uji Validitas dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana variabel yang digunakan benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian validitas dengan dengan menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antar skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor Ghozali, 2005. Kriteria valid atau tidak valid adalah jika korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor mempunyai tingkat signifikan di bawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid, dan jika korelasi skor maing-masing butir pertanyaan dengan total skor mempunyai signifikan di atas 0,05 maka butir pertanyaan tersebut tidak valid Ghozali, 2005 b. Uji Reliabilitas Uji realibilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukuran yang sama. Huck dan Cormier 1996 dalam Novitasari 2007 mengemukakan bahwa kualitas data yang diperoleh dari penggunaan instrument penelitian dapat dievaluasi melalui uji realibilitas dan validitas. Peneliti melakukan uji reabilitas dengan menghitung 54 Cronbach’s Alpha dari masing-masing instrumen dalam suatu variabel. Instrumen yang dipakai dalam variabel tersebut dikatakan andal reliabel apabila memiliki Croanbach’s Alpha lebih dari 0,60 Nunnaly, 1978. Uji kualitas data ini menggunakan bantuan program SPSS 17.0.

2. Uji Analisis Jalur Model Trimming

Analisis jalur model trimming digunakan untuk memperbaiki suatu model struktur analisis jalur dengan cara mengeluarkan model variabel eksogen yang koefisien jalurnya tidak signifikan Heise, 1969 dalam Oktafani, 2009. Jaid, model trimming terjadi ketika koefisien jalur diuji secara keseluruhan ternyata ada variabel yang tidak signifikan, maka perlu memperbaiki model struktur jalur yang telah dihipotesiskan. Analisis jalur yang dikeluarkan adalah sebagai berikut :

a. Analisis Jalur Sub-Struktur 1

ρX 3 X 1 r 12 ρX 3 X 2 X 3 = ρ X 3 X 1 X 1 + ρX3X2 X 2 +ρ X 3 ε 1 X 1 X 2 X 3 55 X 1 = Jumlah Pemeriksaan Pajak X 2 = Sanksi Perpajakan X 3 = Kepatuhan Wajib Pajak ε = Error ε1 ρX 3 X 1 ρX 3 ε 1 X 3 = ρ X 3 X 1 X 1 + ρX 3 ε 1 ε1 ρX 3 ε 1 ρX 3 X 2 X 3 = ρX 3 X 2 X 2 +ρ X 3 ε 1

1. Pengujian Secara Simultan

Uji simultan dirumuskan dengan hipotesis : Ho : ρX 3 X 1 = ρX 3 X 2 = 0 Ha : ρX 3 X 1 = ρX 3 X 2 ≠ 0 X 1 X 3 X 2 X 3 56 Ho : Jumlah pemeriksaan pajak dan sanksi perpajakan tidak berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak Ha : Jumlah pemeriksaan pajak dan sanksi perpajakan berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.

2. Pengujian secara Individual

a. Jumlah pemeriksaan pajak berpengaruh secara signifikan

terhadap kepatuhan wajib pajak Hipotesisnya adalah : Ho : ρX 3 X 1 = 0 Ha : ρX 3 X 1 Ho : Jumlah pemeriksaan pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Ha : Jumlah pemeriksaan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.

b. Sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib

pajak Hipotesisnya adalah : Ho : ρX 3 X 2 = 0 Ha : ρX 3 X 2 Ho : Sanksi perpajakan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. 57 Ha : Sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.

b. Hasil Analisis Jalur Sub-Struktur 2

r 12 Y = ρyx 1 X 1 + Ρyx 2 X 2 + Ρyx 3 X 3 + ρ ε 2 X 1 = Jumlah pemeriksaan pajak X 2 = Sanksi perpajakan X 3 = Kepatuhan Wajib Pajak Y = Penerimaan pajak penghasilan ε = Error Y = ρyx 1 X 1 + ρyε 2 X 1 X 2 X 3 Y ρX 3 X 2 ρX 3 X 1 ρyx 1 ε 1 ρX 3 ε 1 Ρyx 2 Ρyx 3 ε 2 ρ ε 2 X 1 Y ρyx 1 ε 2 ρ ε 2 58 Y = ρyx 2 X 2 + ρyε 2 Y = ρyx 3 X 3 + ρyε 2

1. Pengujian Simultan

Uji simultan dirumuskan sebagai berikut : Ho : ρyx 3 = ρyx 2 = ρyx 1 = 0 Ha : ρyx 3 = ρyx 2 = ρyx 1 ≠ 0 Ho : Jumlah pemeriksaan pajak, sanksi perpajakan, dan kepatuhan wajib pajak tidak berpengaruh secara simultan terhadap penerimaan pajak penghasilan. Ha : Jumlah pemeriksaan pajak, sanksi perpajakan, dan kepatuhan wajib pajak berpengaruh terhadap penerimaan pajak penghasilan. Y X 2 ρyx 2 ε 2 ρyε 2 X 3 Y ρx 3 x 1 ε 1 ρ 1 ε 2 ρ ε 2 59

2. Pengujian secara Individual

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 104 66

Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Menghitung Dan Melunasi Pajak Penghasilan Pasal 25 / 29 Sesuai Sistem Self Assessment Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

1 107 57

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Pelaksanaan Ekstensifikasi Untuk Meningkatkan Jumlah Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

1 65 52

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 36 55

Pengaruh Pemeriksaan Pajak dan Jumlah Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Studi Kasus pada KPP Pratama Majalaya)

0 3 1

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus KPP Pratama di Cirebon).

6 18 19

Pengaruh Jumlah Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di KPP Pratama Tegallega Bandung.

0 0 21

Pengaruh Pengetahuan Pajak, Sanksi Pajak, dan Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dengan Kemauan Membayar Pajak Sebagai Intervening (Studi Kasus KPP Pratama Ilir Barat di Kota Palembang)

0 0 17

PENGARUH KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PADA KPP PRATAMA PALEMBANG SEBERANG ULU

0 0 14