93 pemeriksaan pajak sebesar 52,82 dan didapat diagram jalur sub-
struktur 1 yang mengalami perubahan menjadi sebagai berikut :
Gambar 4.3 Hubungan Kausal Empiris Sub-Struktur 1 Variabel Jumlah
Pemeriksaan Pajak X1 dan Kepatuhan Wajib Pajak X3
b. Menguji Sub-Struktur 2
Berikut ini adalah hasil pengujian variabel jumlah pemeriksaan pajak X
1
, sanksi perpajakan X
2
, dan kepatuhan wajib pajak X
3
terhadap penerimaan pajak penghasilan :
Tabel 4.18 Summary Model 1 Sub-Struktur 2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.844
a
.713 .694
2.532 a. Predictors: Constant, KWP, SP, JPP
b. Dependent Variable: PPH Sumber : Hasil pengolahan SPSS 17.0
X
1
X
3
ρ
3
x
1
=0,849 ε = , 9
94
Tabel 4.19 ANOVA b Model 1 Sub-Struktur 2
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1 Regression
733.370 3
244.457 38.125 .000
a
Residual 294.950
46 6.412
Total 1028.320
49 a. Predictors: Constant, KWP, SP, JPP
b. Dependent Variable: PPH
Tabel 4.20 Coefficients a Model 1 Sub-Struktur 2
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error
Beta 1
Constant JPP
SP KWP
.422 .780
-.470 .340
3.258 .255
.345 .219
1.028 -.412
.233 .130
3.063 -1.362
1.554 .897
.004 .180
.127 a Dependent Variable: PPH
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17.0
Tabel 4.18 sampai dengan tabel 4.20 manggambarkan hasil output path analysis model trimming sub-struktur 2 model 1, dimana tabel 4.18
Summary memperolah nilai R = 0,844 yang menunjukkan bahwa nilai koefisien jalur jumlah pemeriksaan pajak X
1
, sanksi perpajakan X
2
dan kepatuhan wajib pajak X
3
terhadap penerimaan pajak penghasilan
95 Y sebesar 84,4 dengan koefisien determinan atau kontribusi sebesar
0,713 atau 71,3 dan besar koefisien residu ρyε
2
= √1-0,844 = 0,3949.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel penerimaan pajak penghasilan dapat dijelaskan oleh variabel jumlah pemeriksaan pajak, sanksi perpajakan,
dan kepatuhan wajib pajak sebesar 39,49. Tabel 4.19 Anova menunjukkan nilai F sebesar 38,125 dengan signifikan sebesar 0,000.
Karena sig 0,05, maka keputusannya Ha diterima dan Ho ditolak. Tabel 4.20 Coefficients Beta untuk jumlah pemeriksaan pajak terhadap
penerimaan pajak penghasilan sebesar 1,028 atau 102,8 pada tingkat signifikan 0,004 yang berarti variabel jumlah pemeriksaan pajak
berpengaruh terhadap penerimaan pajak penghasilan. Coefficients Beta untuk variabel sanksi perpajakan terhadap penerimaan pajak penghasilan
sebesar -0,412 atau -41,2 pada tingkat signifikan 0,180 yang berarti variabel sanksi perpajakan tidak signifikan dan Coefficients Beta untuk
kepatuhan wajib pajak terhadap penerimaan pajak penghasilan sebesar 0,233 atau 23,3 pada tingkat signifikan 0,127 sehingga dilakukan
trimming untuk mengeluarkan variabel sanksi perpajakan dan kepatuhan wajib pajak yang tidak signifikan, dan diperoleh hasil setelah trimming
pada tabel 4.21 sampai dengan tabel 4.23 model sub-struktur 2.
1. Pengujian Secara Simultan