Pada bab ini menguraikan tentang gambaran umum tentang lokasi

yang lainnya, karenanya peran diibaratkan dua sisi mata uang yang berbeda akan tetapi kelekatannya sangat terasa sekali. 19 Dalam kamus modern “peran” berarti sesuatu yang menjadi atau memegang pimpinan yang utama, peran, memerankan, memainkan sesuatu, peran lakon, bagian utama. 20 Jadi peran adalah seperangkat tindakan atau perbuatan, pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok yang berkedudukan di masyarakat dalam suatu peristiwa atau keadaan yang sedang terjadi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan menurut Gross. Masson dan A. W. Mc Eachern sebagaimana dikutip oleh David Barry mendefinisikan peran sebagai seperangkat harapan-harapan yang dikenakan pada individu yang menempati kedudukan sosial tertentu. 21 Menurut David Berry harapan-harapan tersebut merupakan imbangan-imbangan dari norma-norma sosial, oleh karena itu dapat dikatakan peranan-peranan itu ditentukan oleh norma-norma masyarakat. Artinya diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang diharapkan oleh masyarakat di dalam pekerjaannya dan dalam pekerjaan-pekerjaan lainnya. 19 Sarlito Wirawan Saryono, Teori Psikologi Sosial, Cet. Ke-8, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003, h. 214. 20 Poewadarminta, WJS, Kamus Modern, Cet. Ke-2, Jakarta : 1976, h. 473. 21 N. Gross, W. S. Masson, and A. W. Mc Eachern. Exploritations In Role Analiysis, dalam David Barry, Pokok-Pokok Pikiran Dalam Sosiologi,Cet. Ke-3, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1995, h. 99. Sarlito Wirawan Sarwono juga mengemukakan hal yang sama bahwa “harapan tentang peran adalah harapan lain pada umumnya tentang perilaku-perilaku yang pantas yang seyogyanya ditentukan oleh seseorang yang mempunyai peran tertentu”. 22 Peran sangat menentukan kelompok sosial masyarakat, dalam artian diharapkan masing-masing dari sosial masyarakat yang berkaitan agar menjalankan perannya, yaitu menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya dalam masyarakat lingkungan dimana ia bertempat tinggal. David Berry mengatakan bahwa di dalam “peranan terdapat dua macam harapan, pertama, harapan-harapan masyarakat terhadap pemegang peran atau kewajiban-kewajiban dari pemegang peran. Kedua, harapan- harapan yang dimiliki oleh si pemegang peran terhadap masyarakat atau terhadap orang-orang yang berhubungan dengannya dalam menjalankan perannya atau kewajibannya. Maka dari itu, dari penjelasan tersebut di atas menggambarkan bahwasanya peran merupakan kewajiban yang harus dijalankan oleh seseorang atau kelompok sesuai dengan kedudukannya di dalam status tertentu dalam suatu lingkungan masyarakat dimana ia berada. Dengan demikian, maka MUI Kepulauan Seribu mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya menanggulangi dampak negatif pariwisata terhadap kehidupan keberagamaan di Pulau Tidung Kepulauan Seribu. 22 Sarlito Wirawan Sarwono, Teori Psikologi Sosial, Cet.1, Jakarta: CV Rajawali, 1995, h. 235.