Tipe Kepemimpinan Teori Kepemimpinan

semaunya sendiri. Pemimpin tidak berpartisipasi sedikit pun dalam kegiatan kelompoknya. Semua pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahannya sendiri. Pemimpin hanya berfungsi sebagai simbol, tidak memiliki keterampilan teknis, tidak mempunyai wibawa, tidak bisa mengontrol anak buah, tidak mampu melaksanakan koordinasi kerja, tidak mampu menciptakan suasana kerja yang kooperatif. 36 f. Tipe Kepemimpinan Populistis Kepemimpinan populis berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang tradisonal, tidak mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan dari luar. Kepemimpinan jenis ini mengutamakan penghidupan kembali sikap nasionalisme. 37 g. Tipe Kepemimpinan AdministratifEksekutif Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. Pemimpin biasanya terdiri dari teknokrat-teknokrat dan administratur- administratur yang mampu menggerakkan dinamika modernisasi dan pembangunan. Oleh karena itu dapat tercipta sistem administrasi dan birokrasi yang efisien dalam pemerintahan. Pada tipe kepemimpinan 36 K. Permadi, Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Rineka Cipta, 1996, h. 82. 37 A Timpe, Dale, Kepemimpinan Seri Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 1991, h. 38. ini diharapkan adanya perkembangan teknis yaitu teknologi, indutri, manajemen modern dan perkembangan sosial ditengah masyarakat. 38 h. Tipe Kepemimpinan Demokratis Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal pada diri sendiri dan kerjasama yang baik. kekuatan kepemimpinan demokratis tidak terletak pada pemimpinnya akan tetapi terletak pada partisipasi aktif dari setiap warga kelompok. Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan nasihat dan sugesti bawahan. Bersedia mengakui keahlian para spesialis dengan bidangnya masing-masing. Mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat. 39

C. Teori Ekonomi

Ilmu ekonomi digunakan untuk menganalisis permasalahan ekonomi yang terkait dengan kegiatan ekonomi dalam peranannya untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.Fenomena pendekatan ekonomi dibangun berdasarkan kesamaan prinsip-prinsip berpikir untuk menguraikan 38 Ibid. 39 Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1998, h. 76. suatu gejala dengan masalah sosial ekonomi. Faktor-faktor ekonomi, non ekonomi, sosial budaya sangat mempengaruhi perilaku ekonomi masyarakat. 40 Hubungan pariwisata dengan aspek ekonomi, pariwisata dapat dikatakan sebagai industri pariwisata, jika di dalam industri tertentu ada suatu produk tertentu, di dalam industri pariwisata yang disebut produk tertentu tersebut adalah kepariwisataan itu sendiri. Seperti halnya di suatu industri ada konsumen, ada permintaan, ada penawaran, dimana produsen mempunyai tugas untuk menghasilkan suatu produk agar dapat memenuhi permintaan. Pada industri pariwisata konsumen yang dimaksud adalah wisatawan. Wisatawan mempunyai kebutuhan dan permintaan-permintaan yang harus dipenuhi dan pemenuhan kebutuhan tersebut dengan sarana uang. 41 Pariwisata merupakan alat untuk mencapai tujuan dalam ekonomi. Secara mikro dijelaskan perkembangan pariwisata meningkatkan pendapatan daerah setempat. Munculnya komunitas pedagang di sekitar lokasi untuk menambah pendapatan dan meningkatkan jumlah pengunjung, karena merupakan salah satu fasilitas yang tersedia dan mudah dijangkau. 40 Sjafri Sairin, Pengantar Ekonomi Antropologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002, h. 8. 41 Ace Partadiredja, Pengantar Ekowisata, Yogyakarta: BPFE, 1985, h. 22-23.

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PULAU TIDUNG KEPULAUAN SERIBU A. Sejarah Pulau Tidung merupakan pulau terbesar dalam gugusan pulau-pulau di Kepulauan Seribu. Pulau ini memiliki luas 109 hektare dengan jumlah penduduk 4160 jiwa. Menurut masyarakat setempat, nama Pulau Tidung berasal dari kata Tidung, yang artinya tempat berlindung, karena pulau ini sering dijadikan sebagai tempat untuk berlindung dari para bajak laut atau perompak. Dalam buku Sedjarah Djakarta, yang terbit tahun 60 atau 70-an, disebutkan bahwa ketika Fatahillah menyerbu Portugis di Malaka, beliau menggunakan pulau-plau di teluk Jakarta ini sebagai basis mengatur strategi. Salah satu pulaunya kemudian diberi nama Pulau Tidung, yang artinya pulau tempat berlindung. 42 Menurut penduduk setempat, Pulau Tidung mulai dihuni penduduknya sekitar tahun 1920-an. Pada saat itu telah ada orang yang menjadi penjaga pulau yang didatangkan dari Rawa Belong. Pada tahun 1942 saat penjajah Jepang datang ke Indonesia penduduk Pulau Tidung pernah diungsikan ke daerah Tegal Alur Jakarta Barat. Pengungsian tersebut berlangsung selama tiga tahun, hingga tahun 1945. Penduduknya baru bisa kembali setelah penjajah Jepang kalah. 42 Dokumentasi Kantor Kelurahan Pulau Tidung Kec. Kepulauan Seribu Selatan Kab. Adm. Kepulauan Seribu, Maret 2012. Kini Pulau yang terhampar membujur panjang dari barat ke timur ini menjadi pusat Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Kecamatan ini membawahi 3 Kelurahan antara lain, Kelurahan Pulau Pari, Kelurahan Pulau Untung Jawa dan Kelurahan Pulau Tidung. 43

B. Keadaan Geografis

Kelurahan Pulau Tidung adalah salah satu dari tiga Kelurahan yang ada di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, secara Administratif Kelurahan Pulau Tidung dibatasi dengan bagian Utara Laut Jawa, Timur Laut Jawa, SelatanLaut Jawa dan Barat Laut Jawa.

1. Batas Wilayah

Sedangkan batas wilayah kelurahan Pulau Tidung secara geografis dapat dilihat sebagai berikut : — Sebelah Utara : 05 O 46 „ 15 “ LS — Sebelah Timur : 106 O 34 „ 22 “ BT — Sebalah Selatan : 05 O 59 „ 30 “ BT — Sebelah Barat : 106 O 26 „ 00 “ LS Pemerintahan kelurahan secara operasional penyelenggara pemerintahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat atau dengan 43 Dokumentasi Kantor Kelurahan Pulau Tidung Kec. Kepulauan Seribu Selatan Kab. Adm. Kepulauan Seribu, Maret 2012.