Penatagunaan Lahan Gambaran Umum Kecamatan Sungai Raya .1 Geografi

74

4.2.4 Penatagunaan Lahan

Secara umum, jenis penggunaan lahan di Kecamatan Sungai Raya terdiri atas : lahan pertanian dan lahan non pertanian. Dari luas total wilayah Kecamatan Sungai Raya yang mencapai 92.930 ha, sekitar 33.130 ha 35 merupakan lahan pertanian, dan 59.800 ha 64 merupakan lahan non pertanian. Fungsi permukiman termasuk dalam jenis penggunaan lahan non pertanian. Dari luasan lebih kurang 59.800 ha lahan non pertanian di Kecamatan Sungai Raya, sekitar 11.150 ha merupakan lahan untuk permukiman atau sekitar 11 dari luas wilayah Kecamatan Sungai Raya. Berdasarkan Tabel 16 tentang jumlah rumah tangga per kelurahan di Kecamatan Sungai Raya, dapat diketahui bahwa penyebaran permukiman di Kecamatan Sungai Raya terkonsentrasi di Kelurahan Sungai Raya dengan jumlah rumah tangga terbanyak yaitu 13.984 KK atau sekitar 32 dari jumlah total rumah tangga yang ada di Kecamatan Sungai Raya 43.103 KK. Tabel 16. Jenis dan luas penggunaan lahan di Kecamatan Sungai Raya Sumber : BPS Kab. Kubu Raya, 2011 75 4.3 Kawasan Sungai Raya sebagai Hinterland Kota Pontianak 4.3.1 Kebijakan Pengembangan Permukiman di Hinterland Kota Pontianak Berdasarkan arahan kebijakan pengembangan permukiman di Kota Pontianak yang dituangkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kota Pontianak 2012-2032 dijelaskan bahwa perkembangan permukiman Kota Pontianak adalah kearah selatan Kota Pontianak yang meliputi Kecamatan Pontianak Tenggara dan Kecamatan Pontianak Selatan. Kondisi ini akan berimplikasi pada semakin berkembangnya wilayah bagian selatan Kota Pontianak yang dalam hal ini berbatasan langsung dengan kawasan Sungai Raya di Kecamatan Sungai Raya. Gambar 18 menunjukkan kondisi eksisting permukiman di Kota Pontianak. Dari pola guna lahan eksisting tersebut dapat diketahui bahwa perkembangan permukiman di Kota Pontianak tersebar di wilayah bagian selatan, sementara permukiman di bagian utara Kota Pontianak tidak mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini dapat disebabkan antara lain karena kondisi geografis dimana antara wilayah utara dan wilayah selatan Kota Pontianak dipisahkan oleh Sungai Kapuas. Selanjutnya muncul berbagai prediksi bahwa bisa terjadi kondisi dimana wilayah-wilayah hinterland di bagian selatan Kota Pontianak kawasan Sungai Raya lebih berkembang dan lebih maju dibanding wilayah utara Kota Pontianak. Gambar 18. Guna lahan eksisting di Kota Pontianak Gambar 19. Rencana Pola Pemanfaatan Ruang di Kota Pontianak KAWASAN SUNGAI RAYA KAWASAN SUNGAI RAYA UTARA 76 Gambar 19 menunjukkan rencana pola pemanfaatan ruang di Kota Pontianak dalam kurun waktu dua puluh tahun 2012-2032. Dari rencana pola tersebut dapat diprediksi bahwa ketersediaan lahan untuk permukiman bagi masyarakat Kota Pontianak akan habis dalam waktu 20 tahun kedepan. Ada beberapa strategi untuk mengantisipasi tuntutan kebutuhan permukiman di Kota Pontianak, yaitu : pertama, beralih kepada konsep bangunan vertikal, dan kedua, melakukan ekspansi dan koordinasi dengan Kabupaten Kubu Raya.

4.3.2 Kawasan Sungai Raya sebagai Kota Baru Satelit Hinterland Pontianak