50
Share juga dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi sumber daya alam pada
siswa kelas V SD Negeri Bongkok 01.
2.3 Kerangka Berpikir
Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang memperkenalkan siswa kepada alam sekitar. Siswa dapat menemui dan mengamati objek yang
dipelajari pada kehidupan sehari-hari. Seiring dengan banyaknya peristiwa yang terjadi di alam, kompetensi siswa dalam pengetahuan tentang alam sekitar juga
harus selalu berkembang. Untuk mengembangkan kompetensi tersebut, maka pendidikan IPA diberikan mulai dari pendidikan dasar.
Agar mendapatkan hasil pembelajaran IPA yang maksimal, guru harus mampu memilih dan menerapkan model pembelajaran yang tepat. Namun
kenyataannya saat ini, pembelajaran IPA belum menggunakan model pembelajaran yang inovatif dan menarik motivasi siswa dalam belajar. Guru
seringkali menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi ajar. Siswa juga cenderung pasif saat pembelajaran berlangsung. Siswa hanya duduk
mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru. Kegiatan pembelajaran yang ada menjadi kaku dan tidak menarik sehingga aktivitas dan
hasil belajar siswa menjadi rendah. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka perlu adanya upaya peningkatan
hasil belajar dan aktivitas siswa pada pembelajaran IPA khususnya jenjang sekolah dasar. Salah satu hal yang dapat dilakukan agar pembelajaran IPA lebih
menarik yaitu dengan menggunakan model Cooperative Learning Think Pair Share
. Dengan model ini siswa dituntut untuk dapat menemukan dan memahami
51
konsep-konsep baru student oriented dan bukan sebagai satu-satunya sumber pembelajaran teacher oriented,
dengan demikian melalui model pembelajaran Think Pair Share
, siswa secara langsung dapat memecahkan masalah, memahami suatu materi secara berkelompok dan saling membantu antara satu dengan yang
lainnya, dengan interaksi ini diharapkan agar siswa juga mampu menjalin hubungan yang baik dengan sesama siswa sehingga pembelajaran lebih bermakna
bagi siswa dan meningkatlah aktivitas dan hasil belajar siswa. Kerangka berpikir dapat digambarkan dengan skema berikut ini:
2.4 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka diajukan hipotesis sebagai
berikut: Kondisi Awal
Pembelajaran IPA di sekolah bersifat konvensional, aktivitas dan hasil
belajar siswa masih rendah. Beberapa siswa belum
mencapai KKM pada materi Sumber Daya Alam
Tindakan Acting
Guru menggunakan model Think Pair Share untuk dalam pembelajaran IPA materi SDA
Kondisi Akhir
Dengan menggunakan model TPS,diharapkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SD Bongkok 01 dapat
meningkat.
52
“Dengan model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share, dapat meningkatkan performansi guru, aktivitas dan hasil belajar IPA materi Sumber Daya Alam Kelas
V SD Negeri Bongkok 01“.
52
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan desain Penelitian Tindakan Kelas PTK. PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan
memperbaikimeningkatkan mutu praktik pembelajaran Arikunto, Suhardjono, dan Supardi 2010:58. PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan
belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas.. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru
yang dilakukan oleh siswa. PTK ini akan dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya
tindakan. Istilah untuk cara ini adalah penelitian kolaboratif. Prosedur penelitian tindakan kelas ini berbentuk siklus, setiap siklus
terdapat 2 pertemuan pembelajaran. Tterdapat empat tahapan dalam siklus penelitian tindakan kelas, yaitu perencanaan planning, aksi atau tindakan
acting, observasi observing, dan refleksi reflection. Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat
melalui bagan di bawah ini: