23
Jika ditelusuri secara mendalam, proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan formal di sekolah di dalamnya terjadi interaksi antara berbagai
komponen-komponen pembelajaran. Komponen-komponen itu dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama, yaitu guru, isi atau materi
pembelajaran, dan siswa. Interaksi antara ketiga komponen utama tersebut melibatkan sarana dan prasarana, seperti metode pembelajaran, media
pembelajaran, dan penataan lingkungan tempat belajar, sehingga tercipta situasi pembelajaran yang memungkinkan tercapainya tujuan yang telah direncanakan
atau tercapainya kompetensi dasar yang telah dirumuskan sebelumnya. Melalui proses pembelajaran ini diharapkan siswa dapat menguasai kompetensi dasar yang
telah dirumuskan secara tuntas.
2.1.4 Performansi Guru
Jabatan guru merupakan jabatan profesional. Seorang guru harus mempunyai kompetensi sebagai dasar dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya. Undang-Undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Bab IV Pasal 10 2006: 8 menjelaskan bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Hubungan antar kompetensi mempunyai keterhubungan yang hierarkis, artinya kompetensi satu dapat
mendasari kompetensi yang lainnya. Selain itu, keempat kompetensi tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan saling berhubungan dan saling mempengaruhi antar
kompetensi satu dengan lainnya. Menurut Rifa’i dan Anni 2009: 7-11, menjelaskan empat kompetensi
pendidik sebagai berikut:
24
1 Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran meliputi pemahaman terhadap siswa, merancang dan melaksanakan
pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar, dan mengembangkan potensi siswa untuk mengaktualisasikan diri. Kompetensi pedagogik yang dimiliki guru
meliputi penguasaan karakteristik siswa, menguasai teori dan prinsip-prinsip belajar, menguasai kurikulum, terampil melakukan kegiatan yang mendidik,
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan pendidikan, memfasilitasi pengembangan potensi siswa untuk mengaktualisasikan potensinya,
berkomunikasi secara efektif dan efisien dengan siswa, terampil melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, dan memanfaatkan hasil penilaian
dan evaluasi, serta melakukan tindakan reflektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
2 Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan yang berkenaan dengan performansi pribadi seorang pendidik. Kompetensi kepribadian meliputi bertindak
sesuai dengan norma dan kebudayaan Indonesia, menampilkan pribadi yang berakhlak mulia dan menjadi teladan bagi siswa dan masyarakat, arif, dan
berwibawa. Selanjutnya, kompetensi kepribadian ditunjukkan dengan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi pendidik, dan rasa percaya diri,
serta menjunjung kode etik profesi pendidik.
3 Kompetensi Profesional
25
Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam untuk membimbing siswa mencapai
standar kompetensi yang telah ditetapkan dalam standar nasional pendidikan. Kompetensi profesional guru, meliputi penguasaan materi, struktur, konsep, dan
pola pikir keilmuan, serta menguasai standar kompetensi maupun kompetensi dasar setiap mata pelajaran. Selanjutnya, profesional guru juga meliputi kreativitas
dalam pengembangan materi pembelajaran, mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan refleksi, serta memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi dalam rangka pengembangan diri. 4
Kompetensi Sosial Kompetensi sosial merupakan kemampuan berkomunikasi dan bergaul secara
efektif, baik dengan siswa, guru, tenaga pendidik, oarang tua siswa, maupun masyarakat. Kompetensi sosial guru, meliputi bersikap inklusif, objektif, dan
tidak diskriminatif, melakukan komunikasi secara efektif dan santun, dan dapat menyesuaikan diri di tempat tugas, serta mengadakan komunikasi dengan anggota
komunitas seprofesi maupun dengan anggota profesi lain secara lisan, tulisan, dan sebagainya.
Fatchiyat 2013 menyatakan performansi guru adalah penampilan guru yang paling dominan pada saat merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran di kelas, meskipun penampilan di luar kelas. Di dalam melakukan tugas dan perannya, seorang guru perlu diadakan penilaian dari hasil penampilan
atau kinerjanya.
26
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa performansi guru dipengaruhi oleh bagaimana guru tersebut mengelola proses pembelajaran
yang terlihat hasilnya pada perolehan aktivitas dan hasil belajar siswa.
2.1.5 Pengertian Aktivitas Belajar Siswa