32
dibutuhkan untuk menyampaikan materi pelajaran, jika benda sebenarnya tidak ada. Siswa sekolah dasar juga masih memiliki sikap self centered, berpusat pada
dirinya sendiri. Mereka lebih senang diperhatikan daripada memperhatikan orang lain. Selain itu, mereka juga masih senang bermain. Oleh karena itu, guru harus
bisa merancang pembelajaran yang tidak hanya berpusat pada guru teacher centered
, anak juga harus dilibatkan secara aktif. Usahakan agar pembelajaran menarik perhatian anak dan sesuai dengan dunia anak.
2.1.8 Hakekat Ilmu Pengetahuan Alam IPA
Ilmu Pengetahuan Alam pada dasarnya adalah ilmu yang mempelajari lingkungan alam di sekitar manusia. IPA merupakan bagian dari ilmu
pengetahuan atau sains yang semula berasal dari bahasa inggris science. Kata science
sendiri berasal dari kata dalam bahasa latin scentia yang berarti saya tahu. Science
terdiri dari social science ilmu pengetahuan sosial dan natural science ilmu pengetahuan alam. Namun, dalam perkembangannya science sering
diterjemahkan sebagai sains yang berarti Ilmu Pengetahuan Alam saja walaupun pengertian ini kurang pas Sumantri dalam Trianto, 2010: 136. Menurut H.W
Fowler dalam Trianto 2010: 136, Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala
kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan deduksi. Sementara menurut Kardi dan Nur dalam Trianto 2010: 136 Ilmu Pengetahuan Alam adalah
ilmu tentang dunia zat, baik makhluk hidup maupun benda mati yang diamati. Dalam Permendiknas No. 23 tahun 2006, Ilmu Pengetahuan Alam yang tergolong
33
dalam kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik.
2.1.9 Hakikat Pembelajaran IPA di SD
IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah dasar. Tapi karena karakteristik siswa Sekolah Dasar masih dalam tahap berpikir
operasional konkret, materi yang diajarkan masih dalam tahap awal pengenalan materi IPA.
Menurut Samatowa 2011: 104: Pembelajaran IPA yang baik harus mengaitkan IPA dengan
kehidupan sehari-hari siswa. Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, membangkitkan ide-ide siswa, membangun
rasa ingin tahu tentang segala sesuatu yang ada di lingkungannya, membangun keterampilan yang diperlukan, dan menimbulkan
kesadaran siswa bahwa belajar IPA menjadi sangat diperlukan untuk dipelajari.
Menurut Blough, et al Samatowa 2011: 104: Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar perlu didasarkan pada
pengalaman untuk membantu siswa belajar IPA , mendeskripsikan dan menjelaskan hasil kerja dan prosedurnya. Tujuan utama
pembelajaran IPA SD adalah membantu siswa memperoleh ide, pemahaman, keterampilan life skills esensial sebagai warga
Negara. Life skills esensial yang harus dimiliki siswa adalah kemampuan menggunakan alat tertentu, kemampuan mengamati
benda dan lingkungan sekitarnya, kemampuan mendengarkan, kemampuan berkomunikasi secara efektif, menanggapi dan
memecahkan masalah secara efektif.
Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang memperkenalkan siswa kepada alam sekitar. Siswa dapat menemui dan mengamati objek yang
dipelajari pada kehidupan sehari-hari. Seiring dengan banyaknya peristiwa yang terjadi di alam, kompetensi siswa dalam pengetahuan tentang alam sekitar juga
34
harus selalu berkembang. Melalui pembelajaran IPA di sekolah dasar diharapkan nantinya siswa memiliki sikap ilmiah kritis, sistematis, dan selalu ingin tahu,
mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menguasai dan memahami pengetahuan-pengetahuan IPA yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, dan memiliki bekal ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
2.1.10 Materi Sumber Daya Alam