Validitas internal Validitas instrumen

menunjukan kepekaan dan ketelitian dalam menilai suatu produk. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperoleh instrumen yang valid dan realiabel adalah dengan menguji validitas dan reliabilitas instrumen.

3.4.1.1 Validitas instrumen

Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Arikunto, 2010:211. Validitas instrumen terdiri dari validitas internal dan validitas isi.

3.4.1.1.1 Validitas internal

Validitas internal adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat –tingkat kevalidan atau kesahihan dari kondisi internal panelis berupa faktor dari dalam, yaitu: kondisi kesehatan panelis, pengalaman panelis, pengetahuan tentang produk dan kesediaan panelis. Usaha yang dilakukan untuk mendapatkan validitas internal adalah melalui wawancara. Pada tahap wawancara panelis sejumlah 30 orang dan diperoleh panelis sebanyak 30 orang yang lolos pada tahap wawancara. Wawancara dilakukan secara lisan atau dengan mengisi kuesioner. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pengisian kuesioner. Materi wawancara meliputi: identitas nama, jenis kelamin dan usia, pengetahuan tentang jenis produk yang disajikan, kesukaan terhadap jenis produk yang disajikan serta kondisi kesehatan dari calon panelis Kartika, dkk , 1988:20. Ketentuan wawancaranya yaitu jika calon panelis agak terlatih menjawab semua item dengan jawabannya minimal 80 dan ideal 100 serta tidak menolak untuk dijadikan panelis, maka dapat diterima sebagai calon panelis yang berpontensi untuk tahap seleksi berikutnya. 3.4.1.1.2 Validitas isi Validitas isi adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat –tingkat kevalidan atau kesahihan calon panelis yang mampu menilai karakteristik mutu pangan dengan benar dan tepat. Upaya untuk memenuhi validitas isi dari instrumen yaitu melakukan seleksi penilaian yang diterima dari validitas internal. Validitas isi dapat dilakukan dengan cara penyaringan. Pada tahap penyaringan dilakukan oleh panelis sebanyak 30 orang yang kemudian yang lolos pada tahap penyaringan yaitu sebanyak 26 orang. Dalam penelitian ini penyaringan bertujuan untuk menguji kemampuan calon panelis dalam memberikan penilaian terhadap permen karamel susu substitusi ekstrak ubi ungu dan ekstrak rimpang jahe gajah dengan kualitas tingkat warna, aroma, tekstur, dan rasa. Penilaian sampel dilakukan sebanyak 3 kali. Pengambilan data melalui tahap penyaringan, peniliti dapat menggunakan uji ranking kemudian data hasil penelitiannya dianalisis menggunakan Range Methode Kartika, dkk , 1988 : 24 dengan ketentuan sebagai berikut : Jika Jika

3.4.1.2 Reabilitas instrumen