Perumusan Masalah Analisis Persaingan Usaha Paprika Hidroponik Kasus Pt. Abdoellah Bastari Agriculture Kec. Pacet, Kab. Cianjur, Jawa Barat

pengendalian hama terpadu, tetapi juga mencakup berbagai aspek lainnya seperti permodalan, dan pengembangan aspek pemasaran. Selain itu, perlunya efisiensi biaya baik itu pada proses produksi dan pemasarannya sehingga produk paprika yang dihasilkan dapat bersaing di pasar.

1.2. Perumusan Masalah

Pengusaha–pengusaha sayuran hortikultura khususnya pengusaha sayuran paprika sudah banyak dan berkembang di Indonesia. PT. ABBAS Agri merupakan salah satu perusahaan yang mengusahakan sayuran paprika dengan menerapkan teknologi hidroponik yaitu sebagai objek penelitian. PT. ABBAS Agri didirikan karena melihat adanya peluang usaha pada usaha sayuran paprika. Hampir kurang lebih 14 tahun PT. ABBAS Agri berdiri dengan berbagai guncangan yang dihadapi antara lain bertambahnya pesaing-pesaing baru yang bergerak pada bidang yang sama. Dengan adanya perusahaan- perusahaan yang baru tersebut otomatis PT. ABBAS Agri harus mampu bersaing di pasar baik itu dari segi kualitas maupun dari segi harga. PT. ABBAS Agri sebagai salah satu produsen paprika yang menerapkan budidaya dengan teknologi hidroponik yang menggunakan green house. Usaha paprika dengan teknologi hidroponik ini memerlukan modal yang besar untuk investasi dan kegiatan produksinya berbeda dengan penerapan budidaya secara tradisional. Investasi yang diperlukan adalah investasi green house, sarana irigasi, dan sarana penunjang lainnya. Selain itu, diperlukan biaya-biaya budidaya seperti biaya input, pemeliharaan, biaya pemasaran, dan lain-lain. Dengan melihat hal di atas, maka perlu diketahui bagaimanakah struktur biaya di PT. ABBAS Agri ? Tingginya tingkat persaingan antar produsen penghasil paprika mengakibatkan terjadi persaingan harga jual antar produsen. Persaingan harga ini menyebabkan terjadinya variasi harga jual dari masing-masing produsen paprika di pasar. PT. ABBAS Agri juga menetapkan harga jual paprika yang berbeda dengan produsen-produsen paprika lainnya, bahkan berbeda dengan harga di pasar swalayan dan pasar tradisional. Disisi lain PT. ABBAS Agri harus dapat mengefisiensikan biaya termasuk biaya investasi dan produksi agar produk paprika yang dihasilkan dapat bersaing dari segi harga dan tetap bertahan di pasaran. Dengan melihat fenomena yang dihadapi ini, apakah usaha paprika hidroponik di PT. ABBAS Agri dapat bersaing dari sisi harga jual dan biaya produksi di pasaran paprika ?

1.3. Tujuan Penelitian