Kondisi Geografi dan Demografi

tomat chery. Usaha ini pun terus berkembang dengan adanya kerjasama baru antara PT. ABBAS Agri dengan PT. Airport Catering Service ACS pada akhir tahun 2001. Dimana PT. ABBAS Agri sebagai suplier tetap sayuran untuk PT. ACS yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang catering penerbangan yang berlokasi di Jakarta. PT. ABBAS Agri telah menerapkan pembudidayaan secara modern dengan teknologi hidroponik dan aeroponik, walaupun demikian PT. ABBAS Agri masih tetap membudidayakan secara tradisional khususnya untuk tanaman brokoli seluas satu hektar dan 800 m 2 untuk berbagai jenis sayuran yaitu selada merah lollorosa.

5.2. Kondisi Geografi dan Demografi

PT. ABBAS Agri berlokasi di desa Batu Lawang, Kecamatana Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kecamatan Pacet secara umum dikenal dengan sebutan Cipanas. Wilayah ini merupakan wilayah dataran tinggi yang termasuk ke dalam kawasan Gunung Gede – Pangrango. Dilihat dari jarak perusahaan ke Kecamatan Pacet adalah kurang lebih 21 km, dan jarak perusahaan ke Kabupaten Cianjur adalah kurang lebih 32 km. Sedangkan jarak tempuh perusahaan ke pusat fasilitas terdekat adalah sekitar 45 menit. Kondisi jalan dari perusahaan ke pusat keramaian dapat dikatakan baik. Hal ini dikarenakan jalan tersebut sudah diaspal dan dapat dilalui oleh berbagai kendaraan baik kendaraan beroda dua maupun kendaraan beroda empat. Luas wilayah desa Batu Lawang sekitar 2.157.000 ha yang terdiri dari 758.000 ha dataran dan 1.399.000 ha perbukitanpegunungan. Wilayah ini mempunyai ketinggian 1200 meter dari permukaan laut dpl yang cocok dengan komoditas hortikultura yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan. Sedangkan suhu harian di desa Batu Lawang rata-rata 27 – 30 o C. Jumlah penduduk desa Batu Lawang sekitar 12.100 jiwa dengan 2.581 yang terdiri dari penduduk laki-laki 5.703 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sekitar 6.397 jiwa dengan jumlah kepala keluarga KK sekitar 2.581 orang. Adapun strukur mata pencaharian penduduk di desa Batu Lawang berada di sub sektor pertanian yang terdiri dari 395 orang pemilik tanah sawah, 665 orang pemilik tanah tegalladang, 563 orang penyewapenggarap, dan 305 orang sebagai buruh tani. Selain itu juga struktur mata pencaharian penduduk desa Batu Lawang berada di sub sektor perkebunanperladangan yang terdiri dari 1 orang pemilik tanah perkebunan dan 901 orang sebagai buruh perkebunan. Dilihat dari kualitas kerja penduduk desa Batu Lawang sebanyak 127 orang buta aksara dan angka, 1500 orang tidak tamat SD, 3981 orang tamat SD, 530 orang tamat SLTP, 197 orang tamat SLTA, 9 orang tamat akademi DI –DIII, dan 5 orang lulusan sarjana. Maka dapat dikatakan bahwa rata-rata tingkat pendidikan penduduk desa Batu Lawang sangat minim yang berpengaruh terhadap kualitas angkatan kerja.

5.3. Struktur Organisasi