Thripis Tungau atau Mite Ulat grayak Antraknosa Virus

Proses pengajiran dimulai pada saat tanaman berumur dua minggu setelah tanam. Ajir yang digunakan terbuat dari benang kasur. Untuk setiap tanaman membutuhkan dua buah ajir karena batang utama yang dipelihara ada dua. Pelilitan dilakukan setiap dua hari sekali pada canang utama. Cara pelilitan yang baik yaitu dengan memutar batang mengikuti tali, bukan tali mengikuti batang. Perlakuan seperti ini bertujuan agar pertumbuhan tanaman tetap mengikuti arah ajir. Pelilitan dilakukan searah jarum jam agar seragam dan mudah dilakukan. Pewiwilan Pewiwilan atau perompesan dilakukan terhadap cabang yang tidak dipelihara, bunga yang telah layu, dan buah yang rusak. Pewiwilan dimaksudkan agar energi yagn dihasilkan oleh tanaman tidak digunakan untuk pertumbuhan tanaman yang tidak diinginkan. Pengendalian Hama dan Penyakit Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman merupakan hal penting didalam proses produksi pertanian yang mempunyai peran penting dalam menentukan keberhasilan usahatani. Untuk mngatasi hama dan penyakit maka menggunakan obat-obatan seperti curacron, agristik, convidor, rubrigan, score dan decis. Beberapa hama dan penyakit sering menyerang tanaman paprika antara lain :

a. Thripis

Hama ini menyerang daun, buah dan bunga. Bila menyerang pucuk atau tunas, tunas tersebut akan menjadi keriting dan megerut sehingga tanaman tidak dapat bekembang. Bunga yang terserang hama ini juga tidak akan bekembang . Adapun serangan pada buah akan menyebabkan buah bergaris-garis kering dan berwarna coklat.

b. Tungau atau Mite

Tungau Polyhagotaremuslatus umumnya menyerang bagian pucuk tanaman, daun, bunga dan buah. Apabila pucuk tanaman yang diserang maka pertumbuhann tanaman akan terhambat. Serangan pada daun dapat menyebabkan daun menggulung ke bawah. Apabila bunga yang terserang maka bunga akan rontok. Sedangkan serangan pada buah akan menyebabkan pangkal buah berkerut dan permulaan buah kasar.

c. Ulat grayak

Ulat grayak Spodoptera litura selalu menyerang bagian daun. Serangan ulat grayak ini menyebabkan daun berlubang. Selain hama yang menyerang tanaman paprika, ada beberapa penyakit tanaman yang dapat menyerang tanaman. Diantaranya adalah :

a. Antraknosa

Penyakit antraknos disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsisi. Penyakit ini meyerang buah paprika. Pada buah tersebut terdapat bercak coklat kehitaman yang ditengahnya ada titik-titik hitam. Selanjutnya bercak akan meluas dan membusuk.

b. Virus

Virus yang umumnya menyerang adalah virus mosaik. Penyakit ini ditandai dengan daun yang berwarna hijau belang-belang kuning, kerdil dan melengkung ke atas. Penyakit ini disebabkan oleh virus mosaik ketimun atau cucumber mosaik virus CMC yang dapat ditularkan oelh Thrios sp. Penyakit ini hanya dapat diberantas dengan mencabut dan membakar tanaman yang terserang.

5. Panen dan Pasca Panen

Paprika dipanen pertama kali saat berumur 60 hari setelah tanam HST. Pemanenam ini dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu pada bulan pertama panen buah matang hijau dan pada satu bulan selanjutnya panen buah matang berwarna. Penggolongan ini disesuaikan dengan permintaan pasa dan harga di pasaran. Pemanenan dapat dilakukan setiap hari sampai umur teknis tanamannya yaitu delapan belas bulan. Pemanenan dilakukan dengan cara memetik buah serta tangkainya dengan menggunakan tangan. Hal ini dilakukan agar luka pada batang tanaman sesudah panen terjadi secara alami. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari supaya tangkai yang terpotong cepat kering dan tidak dimasuki pantogen. Sehabis panen, sebaiknya bekas pemetikan paprika diberi fungisida dengan tujuan mencegah pertumbuhan jamur yang akan menghambat pertumbuhan tanaman. Persentasi hasil panen untuk satu kali periode tanam adalah 33 persen paprika merah, 34 persen paprika kuning, dan 33 persen paprika hijau. Kriteria panen buah matang hijau yaitu warna buah hijau mengkilap daging buah keras dan tebal, buah mudah dilepaskan dari tangkai, sehat dan tidak cacat. Kekerasan dan ketebalan buah dapat diketahui dengan cara memijit dan mengetuknya. Buah yang siap panen berbunyi nyaring bila diketuk dan tidak berubah bentuk penyok bila ditekan ato dipijit. Sedangkan kriteria panen buah matang warna adalah warna buah sudah merata, daging bual tebal, sehat dan tidak cacat. Warna pada paprika sangat tergantung pada keadaan cuaca. Jika cuaca cerah maka warna paprika akan terlihat terang namun jika cuaca mendung maka warna paprika akan pucat pada paprika kuning dan kecoklatan pada paprika merah. Hasil panen paprika PT.ABBAS Agri tidak dilakukan grading pengkelasan, hal ini disebabkan tidak adanya permintaan dari pelanggan. Adapun permintaan pelanggan terhadap hasil panen paprika hanyalah bentuk dan warna yang baik serta bebas dari hama dan penyakit. Perlakuan yang dilakukan setelah panen adalah menaruh buah paprika ke dalam kantong plastik. Untuk menjaga kesegaran produk, didalam transportasi terdapat alat pendingin refrigerator yang membantu dalam menjaga kesegaran produk hingga sampai ke konsumen. BAB VII HASIL DAN PEMBAHASAN

7.1. Analisis Usaha Paprika Hidroponik