Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

12 2. Masih rendahnya efisiensi produksi cabai merah besar dan cabai merah keriting serta faktor-faktor apa yang menjadi determinan utama untuk meningkatkan efisiensi produksi dan menurunkan inefisiensi teknis. 3. Tingginya fluktuasi produktivitas dan harga menyebabkan petani cabai merah besar dan cabai merah keriting dihadapkan pada risiko produktivitas dan harga. 4. Bagaimana perilaku petani dalam menghadapi risiko produktivitas dan harga, serta strategi manajemen risiko yang dilakukan petani oleh petani.

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan pokok tersebut di atas, maka tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengkaji efisiensi produksi komoditas cabai merah menurut jenis cabai merah. Secara khusus, studi ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui faktor-faktor produksi yang mempengaruhi produktivitas usahatani cabai merah besar dan cabai merah keriting. 2. Mengestimasi tingkat efisiensi teknis, alokatif dan ekonomi usahatani cabai merah besar dan cabai merah keriting. 3. Mengetahui faktor-faktor produksi yang mempengaruhi inefisiensi teknis usahatani cabai merah besar dan cabai merah keriting. 4. Mengkaji sumber-sumber penyebab terjadinya efek inefisiensi teknis dalam usahatani cabai merah besar dan cabai merah keriting. 5. Mengetahui faktor-faktor produksi yang mempengaruhi risiko produktivitas usahatani cabai merah besar dan cabai merah keriting. 13 6. Mengetahui perilaku petani cabai merah besar dan cabai merah keriting dalam menghadapi risiko produktivitas dan harga. 7. Mengetahui strategi manajemen risiko petani cabai merah besar dan cabai merah keriting dalam menghadapi risiko produktivitas dan harga.

1.4. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang ditetapkan, maka penelitian ini diharapkan berguna : 1. Pada tataran ilmu pengetahuan, memberikan acuan model teoritis mengenai perilaku petani cabai merah besar dan cabai merah keriting terhadap risiko produktivitas, serta konsekuensinya terhadap alokasi penggunaan input, tingkat produktivitas, efisiensi teknis dan tingkat pendapatan usahatani. 2. Sebagai rujukan pemerintah dalam menetapkan kebijakan peningkatan efisiensi dan produktivitas cabai merah besar dan keriting yang didasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi produksi, sebaran efisiensi teknis dan alokatif, serta perilaku petani terhadap risiko produktivitas dan harga. Sehingga dapat dirumuskan upaya-upaya meningkatkan efisiensi produksi atau menurunkan inefisiensi teknis, terobosan inovasi teknologi baru, strategi manajemen risiko produksi, memperluas kesempatan kerja, dan peningkatan pendapatan petani. 3. Masukan bagi pelaku ekonomi terutama petani cabai merah sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan dalam alokasi penggunaan input produksi, mengelola usahatani secara lebih efisien, dan strategi manajemen 14 risiko baik risiko produksi maupun harga berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi sehingga efisien, produktif dan berdayasaing. 4. Bagi kalangan akademisi seperti mahasiswa, dosen dan peneliti merupakan bahan referensi maupun informasi bagi penelitian lebih lanjut secara lebih mendalam dalam pengembangan metodologi maupun pengembangan komoditas cabai merah yang efisien produktif, berdayasaing, dan berkelanjutan.

1.5. Keterbatasan Penelitian