137 Tabel 10. Pengalaman KK Rumah Tangga Petani dalam Usahatani Cabai Merah
menurut Jenis Cabai Merah, di Provinsi Jawa Tengah
Cabai Merah Besar Cabai Merah Keriting
Deskrepsi pengalaman N
Rata-rata pengalaman
th N
Rata-rata Pengalaman
th a. Kurang 1-5 th
76 38.00
3.28 54
56.25 3.20
b. Cukup 6-10 th 52
26.00 8.41
24 25.00
7.89 c. Baik 10 tahun
72 36.00
17.13 18
18.75 16.62
Total 200
100.00 9.65
96 100.00
6.67
5.2.3. Pendidikan Kepala Rumah Tangga
Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang dapat merubah sikap, perilaku, dan pola fikir. Pendidikan akan memudahkan seseorang menyerap
informasi dan inovasi teknologi baru sehingga mempengaruhi mutu dalam pengambilan keputusan. Pada Tabel 11 diperlihatkan beberapa gambaran pokok
tentang pendidikan KK rumah tangga petani cabai merah. Rata-rata tingkat
pendidikan KK pada rumah tangga petani cabai merah besar mencapai 8.27 tahun tamat tidak tamat SMP. Sementara itu rata-rata tingkat pendidikan KK pada
rumah tangga petani cabai merah keriting mencapai 9.30 tahun.
Tabel 11. Pendidikan KK Rumah Tangga Petani dalam Usahatani Cabai Merah menurut Jenis Cabai Merah, di Provinsi Jawa Tengah
Cabai Merah Besar Cabai Merah Keriting
Deskrepsi pengalaman N
Rata-rata Umur th
N Rata-rata
Umur th a. Tidak tamat SD
0-5 tahun 12
6.00 2.78
2 2.08
1.50 b. Tamat SD
6-8 tahun 83
41.50 6.02
38 39.58
6.18 c. Tamat SMP
9-11 tahun 45
22.50 9.00
24 25.00
9,00 d. Tamat SMA
12-14 tahun 64
32.00 12.10
26 27.08
12.15 e. D3 dan PT
15-17 tahun 6
3.00 16.10
6 6.25
15.90 Total
200 100.00
8.27 96
100.00 9.30
138
5.2.4. Struktur Pendapatan Rumah Tangga Petani
Keragaan struktur pendapatan rumah tangga cabai merah besar dan cabai merah keriting disajikan pada Tabel 12.
Struktur pendapatan rumah tangga petani cabai merah besar dan cabai merah keriting di dominasi oleh sektor
pertanian dengan pangsa sekitar 79-83 . Di antara sektor pertanian, pangsa pendapatan dari usahatani cabai merah besar dan cabai merah keriting masing-
masing dengan pangsa sebesar 38 dan 32 . Sedangkan untuk pendapatan non pertanian, peranan masing-masing kegiatan usaha sangat beragam antar
lokasi.
Tabel 12. Struktur Pendapatan Rumah Tangga Petani Cabai Merah Besar dan Cabai Merah Keriting, di Provinsi Jawa Tengah, Tahun 2008-2009
Cabai Merah Besar Cabai Merah Keriting
No. Jenis Kegiatan Usaha
Rata-rata Rp
Rata-rata Rp
I. Sektor Pertanian
1 Cabai Merah 10 897 451
38.42 7 508 372
32.23 2 Sayuran lain
7 095 074 25.01
3 699 272 15.88
3 Buah-buahan 1 046 066
3.69 1 043 132
4.48 4 Padi
851 841 3.00
1 710 967 7.34
5 Palawija 544 484
1.92 523 686
2.25 6 Perkebunan
828 170 2.92
2 484 032 10.66
7 Peternakan 737 336
2.60 2 104 096
9.03 8 Perikanan
23 215 0.08
145 536 0.62
9 Buruh tani 330357
1.16 124 973
0.54
Sub Total Pertanian 22353991.5
78.81 19 344 063
83.03 II.
Sektor Non Pertanian 1 Usaha industri
17 143 0.06
309 982 1.33
2 Usaha dagang 3 022 693
10.66 1 420 069
6.10 3 Usaha jasa
888 715 3.13
546 383 2.35
4 PNSTNIPOLRI 646 059
2.28 1 444 368
6.20 5 Karyawan Swasta
636 210 2.24
266 484 1.14
6 Menyewakan aset 310 226
1.09 69 643
0.30 7 Kiriman
78 462 0.28
67 308 0.29
8 Lainnya 77 170
0.27 44 872
0.19 9 Buruh Non Pertanian
334 654 1.18
405 357 1.74
Sub Total Non Pertanian 6 011 330
21.19 4 574 465
19.64 III.
Total Pendapatan 28 365 321
100.00 23 297 374
100.00
139 Berdasarkan struktur pendapatan rumah tangga petani menunjukkan
bahwa usahatani cabai merah baik cabai merah besar maupun cabai merah keriting memiliki peran yang sangat penting. Posisi penting cabai merah dalam
struktur pendapatan rumah tangga akan menentukan tingkat adopsi teknologi dan keberanian menghadapi risiko produksi, sehingga mempengaruhi alokasi
penggunaan input dan dampaknya terhadap tingkat produktivitas.
5.2.5. Keanggotaan dalam Keorganisasian Kelompok