Penguasaan Asset Lahan dan Alat Pertanian

141 panen. Secara terperinci tingkat pengetahuan petani dalam budidaya cabai merah besar dan cabai merah keriting dapat disimak pada Tabel 14. Kondisi ini diperkirakan akan berpengaruh terhadap pencapaian efisiensi teknis TE. Pada kondisi ketersediaan sumberdaya yang terbatas maka untuk lebih memacu produksi dan produktivitas usahatani diperlukan adanya teknologi sesuai dan selalu berkembang Mosher, 1966. Tabel 14. Persepsi Petani Tentang Aspek Pengetahuan Tentang Teknologi Budidaya pada Usahatani Cabai Merah Besar dan Cabai Merah Keriting di Provinsi Jawa Tengah, Tahun 2008-2009 Cabai Merah Besar Cabai Merah Keriting Tidak tahu Tahu Tidak Tahu Tahu Aspek teknologi Budidaya N N N N 1. Pengaturan pola tanam anjuran 21 10.50 179 89.50 14 14.58 82 85.42 2. Cara penanaman bibit 11 5.50 189 94.50 3 3.12 93 96.88 3. Pengaturan jarak tanam 4.50 3.80 191 95.50 7 7.29 89 92.71 4. Pemasangan ajir 31 15.50 169 84.50 3 3.12 93 96.88 5. Cara penyulaman 20 10.00 180 90.00 2 2.08 94 97.92 6. Pemupukan awal 7 3.50 193 96.50 2 2.08 94 97.92 7. Pemupukan susulan 6 3.00 194 97.00 3 3.12 93 96.88 8. Pemberian PPC 68 34.00 132 66.00 14 14.58 82 85.42 9. Pemberian ZPT 83 41.50 127 55.40 36 37.50 60 62.50 10. Pengairan 33 16.50 167 83.30 21 21.88 75 78.12 11. Perompelan tunas 57 43.50 143 56.50 8 8.33 88 91.67 12. Pengendalian gulma 9 4.50 191 95.50 5 5.21 91 94.79 13. Pengendalian OPT 8 4.00 179 96.00 20 20.83 76 79.17 Total Responden 200 96

5.2.7. Penguasaan Asset Lahan dan Alat Pertanian

Usahatani cabai merah tergolong usaha pertanian yang berbasis lahan, maka salah satu faktor produksi utama adalah lahan. Oleh sebab itu, penguasaan 142 lahan merupakan salah satu aspek penting yang perlu dibahas agar dapat memperoleh pemahaman yang lengkap tentang sistem produksi usahatani cabai merah. Sebagian pakar memanfaatkannya kajian penguasaan lahan sebagai dasar telaah tentang stereotipe masyarakat pertanian dan perdesaan pada umumnya Van de Kroef, 1984; Wiradi, 2000; dan Sumaryanto et al., 2003. Struktur penguasaan lahan yang akan dikaji mencakup struktur luas pemilikan lahan dan struktur luas penggarapan lahan menurut jenis lahan. Hasil kajian struktur penguasaan lahan pada usahatani cabai merah besar dan cabai merah keriting diperlihatkan pada Tabel 15. Rata-rata luas pemilikan lahan pertanian untuk petani cabai merah besar 0.662 Ha, terdiri atas lahan sawah 0.303 Ha dan lahan kering 0.359 Ha. Rata-rata luas penggarapan 0.730 Ha, yang terdiri atas lahan sawah 0.356 Ha dan lahan kering 0.374 Ha. Pangsa luas lahan milik yang ditanami cabai merah besar mencapai 0.352 Ha 53.17 dari total lahan sawah milik, sedangkan pangsa luas lahan garapan yang ditanami cabai merah besar seluas 0.379 Ha 51.92 dari total lahan garapan. Rata-rata luas pemilikan lahan pertanian untuk petani cabai merah keriting seluas 0.736 Ha, terdiri atas lahan sawah 0.154 Ha dan lahan kering 0.582 Ha. Rata-rata luas penggarapan 0.808 Ha, yang terdiri atas lahan sawah 0.269 Ha dan lahan kering 0.539 Ha. Pangsa luas lahan milik yang ditanami cabai merah keriting mencapai 0.207 Ha 28.13 dari total lahan sawah milik, sedangkan pangsa luas lahan garapan yang ditanami cabai merah keriting seluas 0.242 Ha 29.95 dari total lahan garapan. 143 Pada umumnya petani hanya melakukan penanaman cabai merah besar dan cabai merah keriting satu kali dalam struktur pola tanam setahun, maka diperkirakan pangsa lahan yang ditanami cabai merah besar dalam satu tahun hanya sebesar 17.72 untuk lahan milik dan 17.30 untuk lahan garapan. Sementara itu, untuk pangsa penanaman cabai merah keriting dalam struktur pola tanam setahun diperkirakan hanya sebesar 9.38 untuk lahan milik dan 9.98 untuk lahan garapan. Tabel 15. Struktur Penguasaan Lahan Milik dan Garapan Menurut Jenis Cabai Merah Besar dan Cabai Merah Keriting, di Provinsi Jawa Tengah, Tahun 2008-2009 Cabai Merah Besar Cabai Merah Keriting Jenis lahan Rata-rata luas lahan milik Rata-rata luas garapan Rata-rata luas lahan milik Rata-rata luas garapan 1. Sawah irigasi 0.249 0.293 0.109 0.212 2. Sawah tadah hujan 0.054 0.063 0.045 0.057 3. Tegalan 0.301 0.314 0.151 0.255 4. Kebun 0.035 0.038 0.049 0.110 5. Pekarangan 0.023 0.022 0.065 0.064 Total lahan 0.662 0.730 0.736 0.808 Lahan ditanami cabai merah pada musim tanam cabai merah 0.352 0.379 0.207 0.242 Cukup tingginya lahan petani yang ditanami cabai merah menunjukkan komoditas ini di pandang sebagai salah satu komoditas unggulan dan memberikan sumbangan yang besar terhadap struktur pendapatan rumah tangga. Harapan akan keberhasilan dalam usahatani dan keuntungan yang diperoleh dari cabai merah, petani mengalokasikan lahannya cukup besar dalam satu musim tertentu yang dipandang paling cocok untuk menanam cabai merah. Dengan demikian pangsa 144 lahan yang ditanami cabai merah merupakan faktor penting yang mempengaruhi efisiensi teknis dan tingkat risiko produksi yang dihadapi petani cabai merah.

5.3. Status Profitabilitas dan Risiko Usahatani Komoditas