Orientasi Etika Relativisme berpengaruh secara negatif terhadap
103
2. Auditor sebaiknya memiliki independensi atas profesinya sehingga apapun bukti yang didapat itulah acuan atas tindakan yang sebaiknya dilakukan
3. Auditor sebaiknya lebih memperdalam prinsip etika yang dapat memberikan dampak positif bagi kode etik.
4. Sebaiknya, auditor lebih memiliki kebanggaan akan profesi ini karena auditor merupakan profesi yang membanggakan dan memiliki manfaat
bagi berbagai kalangan masyarakat. 5. Sebaiknya, auditor lebih menganggap tidakan yang dapat memicu
kecurangan agar dihindari sehingga prinsip akuntansi dapat ditegakan. 6. Penelitian selanjutnya, perlu menambahkan faktor-faktor penjelas lain
untuk dapat menjelaskan whistleblowing dari sudut pandang lain dengan lebih baik. Dengan menambahkan faktor-faktor lain yang dijadikan
sebagai variabel independen, yang dapat menjelaskan whistleblowing dengan lebih baik kedalam model penelitian ini. Misalnya independensi,
objektivitas dan
sebagainya. Penelitian
selanjutnya sebaiknya
menggunakan sampel yang lebih banyak agar dapat menginterpretasikan hasil penelitian dengan lebih baik.
104
DAFTAR PUSTAKA
Anik Irawati dan Supriyadi. 2012 . “Pengaruh Orientasi Etika Pada Komitmen
Profesional, Komitmen Organisasional dan Sensitivitas Etika Pemeriksa dengan Gender sebagai Variabel Pemoderasi
“. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.
Aranya et al. 1981. “Community Size, Socialization, and the Work Needs of
Professionals”. Academy of Management Journal. Arnold, D. and Ponemon, L. 1991. Internal Auditors Perceptions of Whistle-
Blowingand the Influence of Moral Reasoning: An Experiment Auditing. A Journal of Practice and Theory
. Fall:1-15. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, 2007. Peraturan BPK-RI No. 1
tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara SPKN. Bline, Meixner, dan Aranya. N. 1992
. “The Impact Of The Work Setting On The Organizational Profesi
onal Commitment of Accountants”. Research in Govermental Non Profit Accounting,
Vol. 7, 79-96. Citra Monica 2007. “Hubungan Persepsi Auditor Internal Atas Kode Etik dengan
Efektivitas Pelaksanaan Audit”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.
Cunningham and Harris. 2006. “Enron and Arthur Andersen: The Case of the Crooked E and the Fallen A”. Global Perspectives on Accounting Education, Vol
3, 27-48 Dani Adi Kurniawan. 2013. “Pengaruh Orientasi Etika Terhadap Sensitivitas Etika
Auditor dengan Komitmen Profesional dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening Studi Pada Auditor KAP di Kota Semarang
”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro.
Edi Joko. 2008. “Hubungan Antara Komitmen Professional Dan Sosialisasi
Antisipatif Dengan Orientasi Etika Mahasiswa Akuntansi ”. Thesis. Semarang:
Program Studi Magister Sains Akuntansi, Universitas Diponegoro. Elias. 2008
. “Auditing Student Professional Commitment and Anticipatory Socialization and Their Relationship to Whistleblowing
”, Managerial Auditing Journal.
Vol. 23, No. 3, 283-294. Forsyth, D.R. 1980
. “A Taxonomy of Ethical Ideology”. Journal of Personality and Social Psychology
, Vol. 39, 175-184.
105
Forsyth, D.R. 1981 . “Moral Judgment: The Influence of Ethical Ideology”. Journal
of Personality and Social Psychology Bulletin . Vol. 7, 218-223.
Forsyth, D. 1992. “Judging the Morality of Business Practices: the Influence of
Personal Moral Philosophies ”. Journal of Business Ethics. Vol 11, 416-470.
Gani. 2010. “Analisis Perbedaan Komitmen Profesional dan Sosialisasi Antisipatif
Mahasiswa PPA dan Non-PPA pada Hubungannya Dengan Whistleblowing ”.
Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Hoffman, W. Michael and Robert E. 2008. “A Business Ethics Theory of
Whistleblowing ”. Journal of Business and Environmental Ethics . Bentley
Universiy. Waltham MA. USA, 45-59. Ihyaul Ulum M.D. 2012. Audit Sektor Publik. Jakarta : Bumi Aksara.
Imam Ghozali. 2011, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Khairul Dzakirin. 2011. “Orientasi Idealisme, Relativisme, Tingkat Pengetahuan, dan Gender: Pengaruhnya pada Persepsi Mahasiswa tentang Krisis Etika Akuntan
Profesional ”. Skripsi. Malang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya. Lewis, David. 2005
. “The Contents of WhistleblowingConfidential Reporting Procedures in The UK
”. Employee Relations. Vol. 28, No. 1, 76-86 Lia Nurfarida.
2011. “Pengaruh Budaya Etis Organisasi dan Orientasi Etika terhadap Komitmen Organisasi dan Sensitivitas Etika Auditor”. Skripsi. Jakarta:
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Nurul Hidayati. 2013. “Persepsi Mahasiswa terhadap Tindakan Whistleblowing”.
Skripsi . Semarang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro.
Prita Andini. 2011. “Pengaruh Evaluasi Etis, Orientasi Etis dan Intensi Etis
Terhadap Kinerja Auditor Dari Sudut Pandang Gender Dan Psikologi Humanistik Sebagai Disiplin Ilmu Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta
di Jakarta ”. Skripsi. Jakarta: Fakultas Ekonomi, Universitas Budi Luhur.
Rahardian Malik. 2010, “Analisis Perbedaan Komitmen Profesional dan Sosialisasi Antisipatif Mahasiswa PPA dan Non-PPA Pada Hubungannya Dengan
Whistleblowing Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi Universitas
Diponegoro ”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas
Diponegoro.
106
Rani, K.W. 2009 . “Analisis Hubungan Komitmen Profesional dan Sosialisasi Dini
Mahasiswa Akuntansi Dengan Pelaporan Pelanggaran”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Risti Merdikawati. 2012. “Hubungan Komitmen Profesi dan Sosialisasi Antisipatif Mahasiswa Akuntansi dengan Niatan Whistleblowing Studi Empiris pada Tiga
Universitas Negeri Teratas di Jawa Tengah dan D. I. Yogyakarta ”. Skripsi.
Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro. Robbins, Stephen P. 2003, Perilaku Organisasi Jilid 3 edisi Sembilan. Jakarta: PT
Indeks. Sanudyantoro. 2004,”Kejati Jatim Tangani Delapan Kasus Korupsi Besar”.Diambil
dari www.tempointeraktif.com
pada tanggal 15 November 2014. Schultz, J.J., Johnson, D.A., Morris, D. and Dyrnes, S. 1993.
“An Investigation The Reporting Of Questionable Acts In An International Setting
”. Journal of Accounting
. Research. Vol. 31 No. 1:75-103. Shaub, M.K. 1989
. “An Empirical Examination of The Determinants of Auditors‟s Ethical Sensitivity”. Disertation. Texas Tech University.
Shaub, M.K., Don W. Finn and Paul Munter 1993 . “The Effects of Auditors‟
Ethical Orientation on Comm itment and Ethical Sensitivity“. Behavioral
Research in Accounting. Vol. 5, 145-169.
Siti Thoyibatun. 2012. “Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku Tidak Etis dan Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Serta Akibatnya Terhadap
Kinerja Organisasi”. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Vol. 16, No. 2. Sugianto 2010.”Hubungan Orientasi Etika, Komitmen Profesional, dan Sensitivitas
Etis terhadap Whistleblowing Persepsi Mahasiswa Akuntansi”. Skripsi. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Sugiyono.2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta. . 2012. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Suharsismi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta
Sutriso Hadi. 2004. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset. Syaikhul Falah. 2006. “Pengaruh Budaya Organisasi dan Orientasi Etika terhadap
Sensitivitas Etis”. Tesis. Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
107
LAMPIRAN
108
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KATA PENGANTAR
Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner
Kepada Yth : Responden di tempat
Berkaitan dengan penulisan Skripsi program Strata 1 S1 Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, diperlukan
informasi untuk mendukung penelitian yang dilakukan dengan judul
“Pengaruh Orientasi Etika, Komitmen Profesional, dan Sensitivitas Etis Terhadap
Whistleblowing Studi Empiris pada Badan Pemeriksa Keuangan BPK dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKP Perwakilan
Daerah Istimewa Yogyakarta”.
Peneliti memohon kesediaan BapakIbuSaudaraSaudari untuk menjadi responden dengan mengisi kuesioner ini secara lengkap dan sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya. Mengingat kualitas penelitian ini sangat bergantung pada jawaban kuesioner dari BapakIbuSaudaraSaudari, sehingga peneliti
berharap BapakIbuSaudaraSaudari menjawab dengan sejujurnya tentang apa yang dirasakan, dilakukan, dan dialami, bukan berdasarkan kondisi ideal.
Terima kasih
yang sebesar-besarnya
atas kesediaan
BapakIbuSaudaraSaudari yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner ini. Atas perhatian dan partisipasinya diucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
Peneliti
R. Dimas Arief Yulianto
109
DEMOGRAFI RESPONDEN
Mohon kesediaan BapakIbuSaudaraSaudari mengisi jawaban dan memberi tanda centang √ pada pertanyaan berikut ini:
1. Nama : ………………………………………………
2. Usia :
25 th 26-35 th
36-55 th 55 th
3. Jenis Kelamin :
Pria Wanita
4. Pendidikan Terakhir : S3
S2 S1
D3 Lain………
5. Jenis Jabatan : ……………………….
6. Golongan :
Gol I Gol II
Gol III Gol IV
Petujuk Pengisian Kuesioner Untuk pengisian kuesioner, mohon dibaca dengan seksama item pernyataan dan
berilah tanggapan menurut tingkat keyakinan anda dengan member tanda tanda centang √ pada kolom yang sudah disediakan, dengan skala:
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
N : Netral
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
110
KUESIONER
Berikan tanggapan terhadap pernyataan berikut ini dengan memberikan tanda centang √ pada kotak yang disediakan sesuai dengan yang
BapakIbuSaudaraSaudari rasakan, bukan berdasar pada kondisi yang ideal.