99
4. Pengembalian kuesioner membutuhkan waktu yang cukup lama karena kesibukan auditor cukup tinggi.
5. Temuan dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa selain Orientasi Etika Idealisme, Orientasi Etika Relativisme, Komitmen Profesional, dan
Senstivitas Etis, namun masih banyak terdapat faktor-faktor lain yang dapat digunakan dalam studi mengenai Whistleblowing.
100
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data peneliti, maka kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah:
1. Orientasi Etika Idealisme berpengaruh secara positif terhadap Whistleblowing
. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai t hitung 2,312 yang lebih besar dari t tabel 1,69236 dengan nilai signifikansi sebesar
0,028 lebih kecil dari 0,05. Nilai koefisien regresi sebesar 0,383 yang memiliki arah positif menunjukkan semakin tinggi Orientasi Etis
Idealisme maka Whistleblowing juga akan meningkat. Selain itu, berdasarkan hasil koefisien korelasi sebesar 0,383 dan koefisien
determinasi R
2
0,147 menunjukkan Orientasi Etis Idealisme berpengaruh positif dan mempengaruhi 14,7 Whistleblowing
dipengaruhi oleh Orientasi Etika Idealisme, sedangkan sisanya sebesar 85,3 dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.
2. Orientasi Etika Relativisme berpengaruh secara negatif terhadap
Whistleblowing . Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai t hitung -2,437
yang lebih besar dari t tabel -1,69236 dengan nilai signifikansi sebesar 0,021 lebih kecil dari 0,05. Nilai koefisien regresi sebesar -0,401 yang
memiliki arah negatif menunjukkan semakin tinggi Orientasi Etis Relativisme maka Whistleblowing akan menurun. Selain itu, berdasarkan
hasil koefisien korelasi sebesar 0,401 dan koefisien determinasi R
2
0,161 menunjukkan Orientasi Etis Relativisme berpengaruh negatif dan
101
mempengaruhi 16,1 perubahan pada Whistleblowing, sedangkan sisanya sebesar 83,9 dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian
ini. 3.
Komitmen Profesional Auditor berpengaruh secara positif terhadap
Whistleblowing . Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai t hitung 3,120
yang lebih besar dari t tabel 1,69236 dengan nilai signifikansi sebesar 0,004 lebih kecil dari 0,05. Nilai koefisien regresi sebesar 0,489 yang
memiliki arah positif menunjukkan semakin tinggi Komitmen Profesional Auditor maka Whistleblowing juga akan meningkat. Selain
itu, berdasarkan hasil koefisien korelasi sebesar 0,489 dan koefisien determinasi R
2
0,239 menunjukkan Komitmen Profesional Auditor berpengaruh positif dan mempengaruhi 23,9 perubahan pada
Whistleblowing , sedangkan sisanya sebesar 76,1 dipengaruhi oleh
variabel lain di luar penelitian ini. 4.
Sensitivitas Etis Auditor berpengaruh secara positif terhadap
Whistleblowing . Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai t hitung 2,461
yang lebih besar dari t tabel 1,69236 dengan nilai signifikansi sebesar 0,020 lebih kecil dari 0,05. Nilai koefisien regresi sebesar 0,404 yang
memiliki arah positif menunjukkan semakin tinggi Sensitivitas Etis Auditor maka Whistleblowing juga akan meningkat. Selain itu,
berdasarkan hasil koefisien korelasi sebesar 0,404 dan koefisien determinasi R
2
0,163 menunjukkan Sensitivitas Etis Auditor berpengaruh positif dan mempengaruhi 16,3 perubahan pada