Orientasi Etika Idealisme Deskripsi Data Khusus

68 dibandingkan dengan keadilan, pertimbangan etika dalam hubungan antar orang begitu kompleks, sehingga individu seharusnya diijinkan untuk membentuk kode etik individu mereka sendiri, serta kebohongan dapat dinilai sebagai tindakan moral atau imoral tergantung pada situasi. Empat indikator tersebut dibuat 10 pernyataan dan dinyatakan valid. Penentuan skor menggunakan skala likert yang terdiri dari lima alternatif jawaban. Skor yang diberikan maksimal lima dan minimal satu, sehingga dihasilkan skor tertinggi sebesar 50 dari skor tertinggi yang mungkin dicapai 5 x 10 = 50 dan skor terendah 10 dari skor terendah yang mungkin dicapai 1 x 10 = 10. Berdasarkan data penelitian yang diolah, variabel Orientasi Etika Relativisme memiliki skor tertinggi 43 dan skor terendah 17, mean 30,85, median 32,00, modus 23, dan standar deviasi 6,938. Jumlah kelas interval adalah 1 + 3,3 log 33 = 6,011 dibulatkan menjadi 6. Rentang data 43-17 + 1 = 27. Panjang kelas adalah 276 = 4,5 dibulatkan menjadi 5. Tabel 17. Distribusi Frekuensi Variabel Orientasi Etika Relativisme No Kelas Interval Frekuensi F F 1 17-21 3 9,09 2 22-26 8 24,24 3 27-31 4 12,12 4 32-36 11 33,33 5 37-41 6 18,19 6 42-46 1 3,03 Jumlah 33 100 Sumber: Data primer yang diolah, 2015 69 Kategori kecenderungan data variabel Orientasi Etika Relativisme dapat dikategorikan tinggi, sedang dan rendah dan Perhitungan disribusi kecenderungan variabel Orientasi Etika Relativisme terdapat di Lampiran. 4. Tabel 18. Distribusi Frekuensi Kecenderungan Variabel Orientasi Etika Relativisme No Interval Frekuensi Frekuensi Relatif Kategori 1 23,33 X 7 21,21 Rendah 2 23,33 X ≤ 36,67 19 57,58 Sedang 3 X 36,67 7 21,21 Tinggi Jumlah 33 100 Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Tabel 18 menunjukkan bahwa frekuensi Orientasi Etika Relativisme kategori rendah dan tinggi sebanyak 7 responden 21,21 dan kategori sedang sebanyak 19 responden 57,58. Tabel kategori kecenderungan data variabel Orientasi Etika Relativisme dapat digambarkan dalam pie chart sebagai berikut: Gambar 9. Kecenderungan Data Variabel Orientasi Etika Relativisme 70 Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penilaian responden tentang variabel Orientasi Etika Relativisme adalah sedang karena

Dokumen yang terkait

Analisa Yuridis Kewenangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Dalam Pemeriksaan Keuangan Daerah

3 48 174

Pengaruh budaya etis organisasi dan orientasi etika terhadap komitmen organisasi dan sensitivitas etika auditor

2 29 133

PENGARUH ORIENTASI ETIKA DAN KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP SENSITIVITAS Pengaruh Orientasi Etika Dan Komitmen Profesional Terhadap Sensitivitas Etika Auditor (Studi Empiris Pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta).

0 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Orientasi Etika Dan Komitmen Profesional Terhadap Sensitivitas Etika Auditor (Studi Empiris Pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta).

0 2 10

PENGARUH ORIENTASI ETIKA DAN KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP SENSITIVITAS ETIKA AUDITOR Pengaruh Orientasi Etika Dan Komitmen Profesional Terhadap Sensitivitas Etika Auditor (Studi Empiris Pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta).

2 7 14

SIFAT MACHIAVELLIAN, ORIENTASI ETIS ANTESEDEN PERILAKU ETIS DAN AUDIT JUDGEMENT AUDITOR Sifat Machiavellian, Orientasi Etis Anteseden Perilaku Etis Dan Audit Judgement Auditor (Studi Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Ja

0 0 17

PENDAHULUAN Sifat Machiavellian, Orientasi Etis Anteseden Perilaku Etis Dan Audit Judgement Auditor (Studi Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Dan Daerah Istimewa Yogyakarta).

0 1 8

Pengaruh Badan Pemeriksa Keuangan dalam Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi Kasus pada Perwakilan BPK di Kalimantan Tengah).

0 0 31

AMKP11. PENGARUH BUDAYA ETIS ORGANISASI DAN ORIENTASI ETIKA TERHADAP SENSITIVITAS ETIKA

0 0 24

LPSE Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Harga Penawaran

0 1 1