Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

45

G. Uji Coba Instrumen

Sebuah instrumen harus diuji sebelum digunakan untuk mengukur variabel. Sebuah instrumen dapat digunakan jika memenuhi syarat yaitu valid dan reliabel. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur Sugiyono, 2010: 349. Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk mengukur validitas dan reliabilitas instrumen dalam penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan metode uji coba terpakai, yaitu metode uji coba instrumen yang dilaksanakan bersama dengan pengumpulan data. Hal ini dilakukan karena keterbatasan responden auditor akif dan nonaktif yang bekerja di Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta. Uji instrumen penelitian dilakukan pada 30 responden dari 32 responden yang didapatkan saat pengumpulan data di Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta.

H. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Reliabilitas dan Validitas

a Uji Validitas Validitas suatu alat ukur adalah kemampuan alat ukur untuk mengukur indikator-indikator dari suatu objek pengukuran. Untuk itu diperlukan uji validitas dalam mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu 46 mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2011: 52. Uji validitas data dalam penelitian ini, digunakan uji korelasi Pearson Product Moment dengan ketentuan jika nilai r hitung nilai r tabel maka item pernyataan dinyatakan valid. Perhitungan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom df = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel Imam Ghozali, 2011: 53. Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,05 dengan kriteria r hitung ≥ r tabel maka item-item pertanyaan yang terdapat dalam instrumen berkorelasi signifikan terhadap skor total, maka instrumen atau item-item pertanyaan dikatakan valid. Jika r hitung ≤ r tabel maka item-item pertanyaan yang terdapat dalam instrumen tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total, maka instrumen atau item-item pertanyaan dikatakan tidak valid. Rumus uji validitas Suharsimi Arikunto, 2006: 170 sebagai berikut: } Y Y N }{ X - X N { Y X - XY N r 2 2 2 2 XY          Keterangan: : Koefisien korelasi antara X 1 , X 2 , X 3 dan X 4 dengan Y N : Jumlah subyekresponden : Total perkalian skor item dan total : Jumlah skor butir soal : Jumlah skor total : Jumlah kuadrat skor butir soal : Jumlah kuadrat skor total

Dokumen yang terkait

Analisa Yuridis Kewenangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Dalam Pemeriksaan Keuangan Daerah

3 48 174

Pengaruh budaya etis organisasi dan orientasi etika terhadap komitmen organisasi dan sensitivitas etika auditor

2 29 133

PENGARUH ORIENTASI ETIKA DAN KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP SENSITIVITAS Pengaruh Orientasi Etika Dan Komitmen Profesional Terhadap Sensitivitas Etika Auditor (Studi Empiris Pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta).

0 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Orientasi Etika Dan Komitmen Profesional Terhadap Sensitivitas Etika Auditor (Studi Empiris Pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta).

0 2 10

PENGARUH ORIENTASI ETIKA DAN KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP SENSITIVITAS ETIKA AUDITOR Pengaruh Orientasi Etika Dan Komitmen Profesional Terhadap Sensitivitas Etika Auditor (Studi Empiris Pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta).

2 7 14

SIFAT MACHIAVELLIAN, ORIENTASI ETIS ANTESEDEN PERILAKU ETIS DAN AUDIT JUDGEMENT AUDITOR Sifat Machiavellian, Orientasi Etis Anteseden Perilaku Etis Dan Audit Judgement Auditor (Studi Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Ja

0 0 17

PENDAHULUAN Sifat Machiavellian, Orientasi Etis Anteseden Perilaku Etis Dan Audit Judgement Auditor (Studi Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Dan Daerah Istimewa Yogyakarta).

0 1 8

Pengaruh Badan Pemeriksa Keuangan dalam Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi Kasus pada Perwakilan BPK di Kalimantan Tengah).

0 0 31

AMKP11. PENGARUH BUDAYA ETIS ORGANISASI DAN ORIENTASI ETIKA TERHADAP SENSITIVITAS ETIKA

0 0 24

LPSE Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Harga Penawaran

0 1 1