Pengujian Hipotesis Pengujian Instrumen Penelitian

54 3 Menguji signifikansi dengan Uji F Uji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel X Orientasi Etika Idealisme, Orientasi Etika Relativisme, Komitmen Profesional, dan Sensitivitas etis terhadap Y Whistleblowing secara simultan dengan membandingkan nilai F hitung F h dengan F tabel F t . Rumus yang digunakan sebagai berikut: Keterangan: F : Nilai F Regresi R 2 : Koefisien determinasi antara kriterium dengan prediktor N : Cacah Kasus m : Cacah Prediktor Sutrisno Hadi, 2004: 23 Kriteria pengambilan kesimpulannya sebagai berikut: a Jika nilai F hitung F tabel , maka hipotesis alternatif diterima yaitu variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. b Jika nilai F hitung F tabel , maka hipotesis alternatif ditolak yaitu variabel independen secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Umum

Responden dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Badan Pemeriksa Keuangan BPK Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti menyebar 60 kuesioner, tetapi hanya 33 kuesioner yang bisa dijadikan data penelitian karena sebanyak 27 kuesioner yang disebar tidak diisi. Sebanyak 33 kuesioner dengan persentase 45 yang tidak diisi dikarenakan keterbatasan waktu penelitian dikarenakan kesibukan auditor dan penugasan yang padat. Tingkat pemberian respon responden dalam penelitian ini sebesar 55 dilihat dari penyerahan kembali kuesioner kepada peneliti sebanyak 33. Tabel 6. Pengembalian Kuesioner Keterangan Jumlah Persentase Kuesioner yang Disebar 60 100 Kuesioner yang Tidak Diisi 27 45 Kuesioner yang Tidak Diisi Lengkap Kuesioner yang Digunakan 33 55 Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Berdasarkan hasil survei dengan menggunakan kuesioner, karakteristik responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu menurut jenis kelamin, umur, kedudukan dalam BPK, jenjang, pendidikan dan golongan. Berikut ini disajikan karakteristik responden menurut 56 menurut jenis kelamin, umur, kedudukan dalam BPK, jenjang, pendidikan dan golongan. Adapun rincian gambaran umum responden sebagai berikut:

1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 7 berikut: Tabel 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-Laki 19 58 Perempuan 14 42 Total 33 100 Sumber: Data Primer yang diolah, 2015. Gambar 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Data di atas menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 19 orang 58, dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 14 orang 42. 57

2. Deskripsi Responden Berdasarkan Umur

Deskripsi responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel 8 berikut: Tabel 8. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Umur Frekuensi F F 25 tahun 23 69,69 25-35 tahun 10 30,31 36-55 tahun - - 55 tahun - - Total 33 100 Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Gambar 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Data tersebut menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini sebagian besar berusia 25 tahun yaitu sebanyak 23 orang 69,69. Umur 25-35 tahun sebanyak 10 orang 30,31, berumur 36-55 tahun, dan yang berumur antara 36- 55 serta 55 tahun tahun tidak ada 0. 58

3. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Deskripsi data responden berdasarkan jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel 9 berikut: Tabel 9. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Jenjang Pendidikan Frekuensi F F D3 S1 26 78,79 S2 7 21,21 S3 Total 33 100 Sumber: Data primer yang diolah, 2015 Gambar 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Data tersebut menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini sebagian besar dengan jenjang pendidikan S1 yaitu sebanyak 26 orang 78,79, dengan jenjang pendidikan S2 sebanyak 7 orang 21,21, dengan jenjang pendidikan D3 dan S3 tidak ada 0.

Dokumen yang terkait

Analisa Yuridis Kewenangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Dalam Pemeriksaan Keuangan Daerah

3 48 174

Pengaruh budaya etis organisasi dan orientasi etika terhadap komitmen organisasi dan sensitivitas etika auditor

2 29 133

PENGARUH ORIENTASI ETIKA DAN KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP SENSITIVITAS Pengaruh Orientasi Etika Dan Komitmen Profesional Terhadap Sensitivitas Etika Auditor (Studi Empiris Pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta).

0 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Orientasi Etika Dan Komitmen Profesional Terhadap Sensitivitas Etika Auditor (Studi Empiris Pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta).

0 2 10

PENGARUH ORIENTASI ETIKA DAN KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP SENSITIVITAS ETIKA AUDITOR Pengaruh Orientasi Etika Dan Komitmen Profesional Terhadap Sensitivitas Etika Auditor (Studi Empiris Pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta).

2 7 14

SIFAT MACHIAVELLIAN, ORIENTASI ETIS ANTESEDEN PERILAKU ETIS DAN AUDIT JUDGEMENT AUDITOR Sifat Machiavellian, Orientasi Etis Anteseden Perilaku Etis Dan Audit Judgement Auditor (Studi Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Ja

0 0 17

PENDAHULUAN Sifat Machiavellian, Orientasi Etis Anteseden Perilaku Etis Dan Audit Judgement Auditor (Studi Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Dan Daerah Istimewa Yogyakarta).

0 1 8

Pengaruh Badan Pemeriksa Keuangan dalam Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi Kasus pada Perwakilan BPK di Kalimantan Tengah).

0 0 31

AMKP11. PENGARUH BUDAYA ETIS ORGANISASI DAN ORIENTASI ETIKA TERHADAP SENSITIVITAS ETIKA

0 0 24

LPSE Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Harga Penawaran

0 1 1