38
skala lima titik. Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Variabel Dependen
Variabel dependen sering disebut variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas Sugiyono, 2012: 59
a. Whistleblowing Hoffman and Robert 2008 whistleblowing didefinisikan sebagai suatu
pengungkapan oleh karyawan mengenai suatu informasi yang diyakini mengandung pelanggaran hukum, peraturan, pedoman praktis atau pernyataan professional, atau
berkaitan dengan kesalahan prosedur, korupsi, penyalahgunaan wewenang, atau membahayakan publik dan keselamatan tempat kerja.
Pengukuran variabel ini menggunakan skala likert, dengan indikator yang diadopsi dari dari Malik 2010 yang menggunakan dua aspek dari whistleblowing
yaitu tentang pandangan mengenai persepsi whistleblowing dan whistleblowing intention.
a Persepsi Whistleblowing Persepsi whistleblowing diartikan sebagai sebuah proses untuk
menentukan apakah whistleblowing akan memberikan dampak yang baik atau buruk bagi individu itu sendiri maupun lingkungan. Penilaian akan
dilakukan kepada responden atas persepsinya terhadap keseriusan tindakan, tanggung jawab untuk melaporkan pelanggaran dan dampak negatif yang
akan diterima sebagai akibat pelaporan tersebut. Penilaian tersebut
39
dilakukan dengan skala 5 poin yaitu mulai dari 1 poin adalah “rendah”
hingga 5 poin adalah “tinggi”. Tingkat keseriusan tindakan dinilai dengan
mempertimbangkan besarnya pelanggaran sosial yang dilakukan pada masing-masing kasus. Tingkat tanggung jawab untuk melaporkan
pelanggaran dinilai dengan mempertimbangkan apakah pelaporan tindakan yang diragukan tersebut merupakan suatu tugas karyawan sebagai bagian
dari perusahaan ataukah justru kewajiban pribadi. b
Whistleblowing Intention Keinginan untuk melakukan whistleblowing merupakan salah satu
bentuk dari keseriusan dalam suatu situasi, tanggung jawab untuk melaporkan pelanggaran dan dampak negatif yang akan diterima sebagai
akibat pelaporan tersebut. Penilaian akan dilakukan kepada responden terhadap kemungkinannya dalam melaporkan pelanggaran dengan
menggunakan skala 5 poin yaitu 1 poin adalah” tidak pernah” dan 5 poin
berarti “selalu”. Keinginan untuk melaporkan suatu pelanggaran dinilai dengan mengasumsikan responden sebagai karyawan yang menyadari
adanya tindakan-tindakan yang mencurigakan dalam kasus-kasus tersebut.
2. Variabel Independen
Variabel independen atau sering disebut variabel bebas, stimulus, maupun antecendent.
Variabel ini merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen Sugiyono, 2012: 59.
Variabel bebas dalam penelitian ini antara lain: