Sangant puas
Sangat tidak
puas Skala ini tersusun dalam satu garis kontinum dengan tujuh
buah titik, dimana nilai skor yang lebih tinggi berarti mewakili perasaan yang sangat puas.
3.2. Teknik Penentuan Sampel a. Obyek dan Populasi
Populasi menurut Nazir 2003 : 273 adalah kumpulan dari ukuran-ukuran tentang sesuatu yang ingin kita buat referensi. Populasi
data dari penelitian ini adalah semua pelanggan di PDAM Kota Blitar yang berjumlah 10.361 pelanggan. Sedangkan obyek dalam penelitaian ini
adalah PDAM Kota Blitar.
b. Sampel
Dalam melakukan penarikan sampel, digunakan metode Accidental Sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan, siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang kebetulan cocok
sebagai sumber data menerut Sugiono 2003 : 60. Sampel dalam penelitian ini adalah para pengguna jasa PDAM Kota Blitar pada tanggal
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1 Februari 2011 sampai dengan tanggal 10 Februari 2011. Ukuran sampel menggunakan rumus Taro Yame yang dikutip oleh Rahmat dalam
Riduwan 2004:65
n= Dimana:
N = jumlah populasi = persisi yang ditetapkan
n = jumlah sampel
n= n= 99,04 = 99 responden
3.3 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data. 3.3.1 Jenis Data
Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh penelitian langsung dari
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
objeknya, yaitu berupa kuisioner yang disebarkan kepada pelanggan PDAM Kota Blitar, selanjutnya akan mendasari analisis data untuk keperluan
pengujian hipotesis penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya.
3.3.2. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan, teknik pengumpulannya sebagai berikut:
1. Observasi
Adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan
tersebut Nazir 2003:175.
2. Interview wawancara
Adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab, sambil bertatap mika
dengan penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden Nazir 2003:194
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Kuisioner
Adalah teknik pengumpulan data dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden
yang tersaji dilembar kertas yang tersedia untuk diisi Nazir 2003:203
3.4. Uji Kualitas Data 3.4.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur itu kuisioner mengukur apa yang diinginkan. Valid atau tidaknya alat ukur
tersebut dapat diuji dengan mengkolerasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing butir pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari
penjumlahan semua skor pertanyaan. Apabila korelasi antara skor total dengan skor masing-masing pertanyaan signifikan, maka dapat dikatakan bahwa alat
pengukura tersebut mempunyai validitas Sumarsono 2004:31
3.4.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan responden dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Untuk menguji
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
reliabilitas data dilakukan dengan menggunakan metode Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha 0,60. Imam
Ghozali 2001:46
3.4.3 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut
mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan berbagai metode di antaranya metode Kolmogorov dan metode Shapiro Wilk Sumarsono
2004:43 Pedoman dalam mengambil keputusan apakah sebuah distribusi data
mengikuti distribusi normal adalah:
Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5 maka distribusi adalah tidak normal
Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih besar dari 5 maka
distribusi adalah normal
3.4.4. Uji Asumsi Klasik
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Persamaan regresi harus bersifat BLUE Best Linier Unblas Estimator, artinya model regresi yang dipakai hasilnya tidak boleh bias.
Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE maka harus dipenuhi diantara asumsi dasar yang tidak boleh dilanggar oleh regresi linier yaitu:
a.Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas berarti ada hubungan linier yang sempurna atau pasti di antara beberapa atau semua variable independen dari model regresi Wahid
2004:89. Konsekuensi yang penting bagi model regresi yang mengandung multikolinearitas adalah bahwa kesalahan standar estimasi akan cenderung
meningkat dengan bertambahnya variable independen, tingkat signifikan yang digunakan untuk menolak hipotesis nol akan semakin besar, dan probabilitas
menerima hipotesis yang salah juga akan semakin besar. Akibatnya, model regresi yang diperoleh tidak valid untuk menaksir nilai variable independen
Algifari 2000:84. Pemeriksaan multikolerasi dapat dilakukan dengan menggunakan
Variance Inflation Factor VIF yaitu:
VIF = Tujuan dari pengujian asumsi klasik multikolinearitas ini adalah untuk
mendetksi hubungan atau kolerasi atar variable independen yang terdapat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dalam model regresi yang dihasilkan. Apabila model regresi, korelasi antar variable independen yanh dihasilkan nilai VIF
≤ 10 dan angka tolerance diatas 0,10 maka korelasi antar variable independen dalam model regresi bebas dari
multikorelasi.
b. Uji Heteroskedastisitas