Pengujian Hipotesis Hubungan Efikasi Diri dengan Risiko Penyalahgunaan Narkoba

Hasil uji menunjukkan nilai -2 log likehood awal sebesar 187,113 Tabel 4.29 sedangkan nilai -2 log likehood akhir sebesar 41,944 Tabel 4.30. Hal ini menunjukkan kesesuaian fitness antara model dengan data. Berdasarkan koefisien Nagelkerke R square diperoleh bahwa ketujuh prediktor indikator faktor personal dan lingkungan sosial mampu menjelaskan sebesar 87,7 keragaman total dari risiko penyalahgunaan narkoba.

4.4.3. Pengujian Hipotesis

Analisis multivariat model regresi logistik berganda harus memenuhi persyaratan hasil pengujian. Persyaratan yang dimaksud, yaitu indikator variabel independen yang disertakan dalam uji multivariat harus memiliki nilai p0,25 pada uji bivariat Tabel 4.20 sampai dengan Tabel 4.26. Berdasarkan hasil uji bivariat dengan metode chi-square seluruh variabel bebas memiliki nilai p0,25, karena nilai p0,25 maka seluruh indikator variabel bebas faktor personal, yaitu; a pengetahuan tentang narkoba, b sikap terhadap narkoba, dan c efikasi diri dan lingkungan sosial meliputi; a teman sebaya, b teman sekolah, c anggota keluarga, dan d pengawasan orang tua disertakan dalam uji regresi logistik. Hasil uji regresi logistik menggunakan metode enter diketahui bahwa indikator variabel bebas yang diuji seluruhnya berhubungan signifikan dengan risiko penyalahgunaan narkoba p0,05 Tabel 4.31. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “Faktor Personal dan Lingkungan Sosial berpengaruh terhadap Risiko Universita Sumatera Utara Penyalahgunaan narkoba pada Anak Remaja di Desa Mabar Kecamatan Medan Deli” diterima. Hasil pengujian dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Pengetahuan tentang narkoba mempunyai nilai Exp B sebesar 16,417, artinya responden yang memiliki pengetahuan tidak baik tentang narkoba mempunyai peluang 16 kali berisiko dalam penyalahgunaan narkoba dibandingkan dengan responden yang memiliki pengetahuan baik. b. Sikap terhadap narkoba mempunyai nilai Exp B sebesar 5,911, artinya responden yang memiliki sikap permisif terhadap narkoba mempunyai peluang 6 kali berisiko dalam penyalahgunaan narkoba dibandingkan dengan responden yang memiliki sikap tidak permisif. c. Efikasi diri mempunyai nilai Exp B sebesar 7,499, artinya responden yang memiliki efikasi diri rendah mempunyai peluang 7 kali berisiko dalam penyalahgunaan narkoba dibandingkan dengan responden yang memiliki efikasi diri tinggi. d. Teman sebaya mempunyai nilai Exp B sebesar 13,910, artinya responden yang memiliki teman sebaya tidak baik mempunyai peluang 14 kali berisiko dalam penyalahgunaan narkoba dibandingkan dengan responden yang memiliki teman sebaya baik Universita Sumatera Utara e. Teman sekolah mempunyai nilai Exp B sebesar 7,968, artinya responden yang memiliki teman sekolah tidak baik mempunyai peluang 8 kali berisiko dalam penyalahgunaan narkoba dibandingkan dengan responden yang memiliki teman sekolah baik f. Anggota keluarga mempunyai nilai Exp B sebesar 11,810, artinya responden yang memiliki anggota keluarga tidak baik mempunyai peluang 12 kali berisiko dalam penyalahgunaan narkoba dibandingkan dengan responden yang memiliki anggota keluarga baik g. Pengawasan orang tua mempunyai nilai Exp B sebesar 15,080, artinya responden yang memiliki pengawasan orang tua tidak baik mempunyai peluang 15 kali berisiko dalam penyalahgunaan narkoba dibandingkan dengan responden yang memiliki pengawasan orang tua baik h. Variabel faktor personal indikator pengetahuan mempunyai nilai Exp B paling besar, yaitu 16,417 dengan koefisien B 2,798. Hasil uji regresi logistik berganda disajikan pada Tabel 4.31. Tabel 4.31 Hasil Uji Regresi Logistik Berganda No Variabel b SE Wald df Sig. Exp.B 95 CI For Exp.B Lower Upper 1 Pengetahuan 2,798 1,210 5,346 1 0,021 16,417 1,532 175,976 2 Sikap 1,777 0,874 4,134 1 0,042 5,911 1,066 32,773 3 Efikasi diri 2,015 1,017 3,921 1 0,048 7,499 1,021 55,087 4 Teman sebaya 2,633 0,967 7,416 1 0,006 13,910 2,091 92,510 5 Teman sekolah 2,075 0,890 5,441 1 0,020 7,968 1,393 45,573 6 Anggota keluarga 2,469 1,029 5,755 1 0,016 11,810 1,571 88,772 Universita Sumatera Utara 7 Pengawasan orang tua 2,713 1,095 6,139 1 0,013 15,080 1,763 129,004 Constant -6,785 1,643 17,045 1 0,000 0,001

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Pengaruh Faktor Personal dan Lingkungan Sosial terhadap Risiko

Dokumen yang terkait

Penyalahgunaan Narkoba pada Kalangan Remaja di Desa Batukarang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo

17 170 129

Perilaku Remaja Tentang Penyalahgunaan Narkoba Di Sekolah MAN Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas.

3 61 89

Faktor – faktor Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja di Lingkungan XIV Kelurahan Glugur Kota Kecamatan Medan Barat

5 66 113

Pengaruh Disharmonisasi Keluarga Terhadap Penyalahgunaan Narkoba (Studi Kasus di SMK Tunas Pelita Kota Binjai)

4 54 97

Dukungan Keluarga Dalam Proses Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Panti Pamardi Putra Insyaf Desa Lau Bakeri Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang.

18 140 138

Pengaruh Faktor Personal dan Lingkungan Terhadap Perilaku Seksual pada Remaja cover 1

0 3 12

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR PERSONAL DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP RISIKO PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA ANAK REMAJA DI DESA MABAR KECAMATAN MEDAN DELI

1 1 40

Pengaruh Faktor Personal dan Lingkungan Sosial terhadap Risiko Penyalahgunaan Narkoba pada Anak Remaja di Desa Mabar Kecamatan Medan Deli

0 2 5

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Faktor Personal dan Lingkungan Sosial terhadap Risiko Penyalahgunaan Narkoba pada Anak Remaja di Desa Mabar Kecamatan Medan Deli

0 0 12

PENGARUH FAKTOR PERSONAL DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP RISIKO PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA ANAK REMAJA DI DESA MABAR KECAMATAN MEDAN DELI TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes)

0 0 18