Pengaruh Teman Sekolah terhadap Risiko Penyalahgunaan Narkoba pada

demikian, pada masa remaja peran kelompok teman sebaya adalah besar. Pada diri remaja, pengaruh lingkungan dalam menentukan perilaku diakui cukup kuat. Berdasarkan uji statistik Chi-square diperoleh nilai p=0,001p=0,05, menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara lingkungan sosial teman sebaya dengan risiko penyalahgunaan narkoba. Hasil uji statistik multivariat dengan regresi logistik berganda lingkungan sosial teman sebaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap risiko penyalahgunaan narkoba dengan probabilitas p=0,006p=0,05. Hal ini berarti semakin baik lingkungan sosial teman sebaya maka semakin tidak berisiko penyalahgunaan narkoba. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Jaji 2009 meneliti hubungan faktor sosial dan spiritual dengan risiko penyalahgunaan Napza pada remaja SMP dan SMA di Kota Palembang, menyimpulkan faktor yang paling dominan terhadap risiko penyalahgunaan Napza, yaitu faktor sosial kelompok teman sebaya. Demikian juga hasil penelitian Komariah 2012 mengungkapkan bahwa faktor utama siswa terlibat dalam penyalahgunaan narkoba secara eksternal, yaitu pengaruh teman sebaya sebesar 65 dan terdapat pengaruh prestasi belajar siswa yang terlibat narkoba lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang tidak terlibat penyalahgunaan narkoba.

5.2.2 Pengaruh Teman Sekolah terhadap Risiko Penyalahgunaan Narkoba pada

Anak Remaja Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan sosial, yaitu teman sekolah sebanyak 74 orang 53,6 pada kategori tidak baik. Jawaban responden Universita Sumatera Utara tentang lingkungan sosial teman sekolah mayoritas menjawab sering seperti; mengikuti gaya tokoh idola teman di sekolah, sering menginap dirumah teman satu sekolah, usai pelajaran sekolah nongkrong dulu bersama teman disekolah dan menikmati pergaulan dengan teman geng disekolah. Hal ini memberikan gambaran bahwa sebagian besar anak remaja memiliki ikatan yang kuat dengan teman sekolahnya secara berkelompok untuk berkawan membentuk kelompok geng disekolah. Perilaku menyalahgunakan narkoba pada remaja adalah interaksi remaja dengan lingkungan sekolah. Kondisi masing-masing lingkungan dan interaksinya akan menghasilkan dampak pada remaja Hawari, 2003, artinya interaksi remaja dengan lingkungan baik disekolah akan menyebabkan remaja ikut terlibat menggunakan narkoba. Menurut Nevid, dkk 1997, sesuai dengan konsep perspektif sosiokultural masalah penyalahgunaan dan ketergantungan Narkoab sangat erat kaitannya dengan norma-norma sosial dan budaya yang mengatur perilaku individu, kebiasaan minum alkohol ditentukan oleh dimana dan dengan siapa individu tinggal, artinya remaja berinteraksi dengan lingkungan baik lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat, dan mengikuti apa yang menjadi budaya dalam lingkungan tersebut. Berdassrkan hasil penelitian ditemukan bahwa sebagian besar dari mereka sering bermain dengan teman sekolah dan berkumpul ditempat tongkrongan serta membentuk kelompok. Sebagian besar para remaja mayoritas merasa bosan dalam belajar dan bolos sekolah. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Komariah 2012 Universita Sumatera Utara menemukan 5 orang siswa yang terlibat penyalahgunaan narkoba menunjukkan 70 siswa yang terlibat narkoba mayoritas merasa bosan dalam belajar dan tidak bisa konsentrasi terhadap pelajaran. Hasil penelitian ini didukung pendapat Raharni 2005 mengungkapkan bahwa faktor yang memengaruhi perilaku remaja dalam penyalahgunaan obat bisa dikategorikan dalam faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor bawaan anak seperti tipe kepribadian, genetik serta jenis kelamin, sedangkan faktor eksternal adalah faktor lingkungan seperti keluarga, tetangga, teman, sekolah. Berdasarkan uji statistik Chi-square diperoleh nilai p=0,001p=0,05, menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara lingkungan sosial teman sekolah dengan risiko penyalahgunaan narkoba. Hasil uji statistik multivariat dengan regresi logistik berganda lingkungan sosial teman sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap risiko penyalahgunaan narkoba dengan probabilitas p=0,020p=0,05. Hal ini berarti semakin baik lingkungan sosial teman sekolah maka semakin tidak berisiko penyalahgunaan narkoba. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Jaji 2009 meneliti hubungan faktor sosial dan spiritual dengan risiko penyalahgunaan Napza pada remaja SMP dan SMA di Kota Palembang, menyimpulkan salah satu faktor yang dapat memengaruhi risiko penyalahgunaan Napza, yaitu faktor sosial kelompok teman sebaya di sekolah.

5.2.3 Pengaruh Anggota Keluarga terhadap Risiko Penyalahgunaan Narkoba

Dokumen yang terkait

Penyalahgunaan Narkoba pada Kalangan Remaja di Desa Batukarang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo

17 170 129

Perilaku Remaja Tentang Penyalahgunaan Narkoba Di Sekolah MAN Marenu Kecamatan Aek Nabara Barumun Kabupaten Padang Lawas.

3 61 89

Faktor – faktor Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja di Lingkungan XIV Kelurahan Glugur Kota Kecamatan Medan Barat

5 66 113

Pengaruh Disharmonisasi Keluarga Terhadap Penyalahgunaan Narkoba (Studi Kasus di SMK Tunas Pelita Kota Binjai)

4 54 97

Dukungan Keluarga Dalam Proses Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba di Panti Pamardi Putra Insyaf Desa Lau Bakeri Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang.

18 140 138

Pengaruh Faktor Personal dan Lingkungan Terhadap Perilaku Seksual pada Remaja cover 1

0 3 12

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR PERSONAL DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP RISIKO PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA ANAK REMAJA DI DESA MABAR KECAMATAN MEDAN DELI

1 1 40

Pengaruh Faktor Personal dan Lingkungan Sosial terhadap Risiko Penyalahgunaan Narkoba pada Anak Remaja di Desa Mabar Kecamatan Medan Deli

0 2 5

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Faktor Personal dan Lingkungan Sosial terhadap Risiko Penyalahgunaan Narkoba pada Anak Remaja di Desa Mabar Kecamatan Medan Deli

0 0 12

PENGARUH FAKTOR PERSONAL DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP RISIKO PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA ANAK REMAJA DI DESA MABAR KECAMATAN MEDAN DELI TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes)

0 0 18