Anak dan remaja di bawah usia 20 tahun biasanya mencoba menggunakan narkoba dengan motivasi untuk mengatasi perasaan gelisah, memenuhi rasa ingin
tahu, memperoleh pengalaman baru, iseng dan untuk hiburan. 3. Karakteristik fase perkembangan
Secara psikologis, dan biologis anak dan remaja amat rentan terhadap pengaruh dari lingkungannya. Karena proses pencarian jati diri mereka masih
terombang-ambing dan masih sulit mencari tokoh panutan. 4. Cara berpikir atau keyakinan yang keliru.
Sejumlah orang sadar mengkonsumsi narkoba karena ingin menghilangkan trauma masa lalu. Ada yang percaya bahwa penggunaan narkoba berefek menambah
kekuatan fisik dan mental Notoatmodjo, 2005.
2.4.4. Akibat Kecanduan Narkoba
Menurut DSM – IV TR 2000, Sudirman dalam Alatas, 2001, dan Neale, dkk. 2004, ada 3 bagian yang akan mengalami gangguan akibat dari penggunaan
narkoba, yaitu kondisi fisik, gangguan kehidupan mental emosional, dan gangguan terhadap kehidupan sosial.
a. Gangguan terhadap Kondisi Fisik Gangguan terhadap kondisi fisik akan mengakibatkan organ-organ tubuh
menjadi rusak dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, seperti: 1 Akibat zat itu sendiri
Gangguan yang muncul adalah termasuk gangguan mental organic akibat zat, misalnya intoksikasi, yaitu perubahan mental yang terjadi karena dosis berlebih yang
Universita Sumatera Utara
memang diharapkan oleh pecandu. Sebaliknya, bila pemakaiannya terputus maka akan terjadi kondisi putus zat.
2 Akibat bahan campuranpelarut Bahaya yang mungkin timbul adalah infeksi dan emboli.
3 Akibat cara pakai atau alat yang tidak steril Tindakan ini akan mengakibatkan terjadinya infeksi, terjangkitnya penyakit
AIDS dan hepatitis. 4 Akibat pertolongan yang keliru
Akibat pertolongan yang keliru yang diberikan kepada pecandu akan mengakibatkan gangguan fisik, misalnya dalam keadaan tidak sadar, pecandu diberi
minum. 5 Akibat tidak langsung
Pada individu yang mengkonsumsi alkohol akan terjadi stroke atau malnutrisi karena gangguan absorbsi.
b. Gangguan terhadap Kehidupan Mental Emosional Intoksikasi dari pemakaian narkoba dapat menimbulkan perubahan kehidupan
mental emosional. Hal ini akan termanifestasi pada gangguan perilaku yang tidak wajar, seperti sindrom amotivasional dan depresi yang menyebabkan bunuh diri.
c. Gangguan terhadap Kehidupan Sosial Gangguan mental emosional pada pecandu narkoba akan mengganggu
fungsinya sebagai anggota masyarakat, bekerja, atau sekolah. Hubungan anggota
Universita Sumatera Utara
keluarga dan teman dekat akan terganggu. Selanjutnya akan memungkinkan terjadinya tindak kriminal, keretakan rumah tangga sampai pada perceraian.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kecanduan narkoba akan merusak saraf pusat atau organ-organ tubuh lain. Hal ini mengakibatkan melemahnya
fisik, daya fikir, dan merosotnya moral. Selain itu juga akan merusak hubungan keluarga, menurunnya kemampuan belajar, produktivitas kerja menurun drastis,
perubahan perilaku menjadi perilaku anti sosial, gangguan kesehatan, meningkatnya tindakan kriminalitas, untuk memenuhi kebutuhan fisiknya, mereka akan
menghalalkan segala cara untuk memperoleh narkoba.
2.4.5. Tempat-Tempat yang Rawan Bagi Peredaran Narkoba