Menurut Satanhope dan Lancaster, 1996, at risk terdiri dari beberapa kategori, diantaranya sebagai berikut; 1 Biologic risk, yaitu faktor genetik atau fisik
yang berkontribusi terjadinya risiko menyalahgunakan pada remaja. 2 Social risk, yaitu faktor kehidupan yang tidak teratur, tingkat kriminal yang tinggi, lingkungan
yang terkontaminasi oleh pengguna narkoba. 3 Economic risk, dalam hal ini bisa jadi remaja yang mempunyai ekonomi berlebihan, sehingga rasa ingin coba-coba terhadap
narkoba dapat dipenuhi dengan adanya dana. 4 Life-style risk, yaitu perubahan paradigma remaja terhadap kondisi lingkungan modern, dan 5 Life-event risk, yaitu
kejadian dalam kehidupan yang dapat berisiko terjadinya masalah kesehatan, seperti; pindah tempat tinggal, adanya anggota keluaga baru.
2.2. DAST Drug Abuse Screening Test
DAST Drug Abuse Screening Test dipublikasikan oleh Harvey A. Skinner pada tahun 1982. DAST merupakan salah satu metode skrining yang digunakan untuk
menemukan seseorang dalam menyalahgunakan narkoba. Skrining bertujuan untuk mendeteksi masalah kesehatan atau faktor risiko pada tahap awal sebelum terjadinya
penyakit yang serius atau masalah-masalah lain. Metode DAST dari NIH National Institutes of Health, U.S. Department of Health and Human Services telah banyak
digunakan dalam penelitian untuk mengetahui tingkat penyalahgunaan narkoba, sehingga dapat membantu dokter untuk mengenali pasien yang berisiko tinggi atau
yang telah mengalami ketergantungan terhadap satu atau lebih zat-zat tersebut NIDA, 2005.
Universita Sumatera Utara
DAST telah digunakan selama lebih dari dua dekade. Dalam waktu tersebut, hanya satu review dari psikometri telah diterbitkan Skinner, 2001. review yang
hanya berisikan sebuah deskripsi singkat dari alat dan dibahasnya sifat psikometrik yang diterbitkan oleh penulis dalam awal 1980-an Skinner, 1982. Dalam dua dekade
terakhir, kesepakatan penelitian telah dilakukan untuk menilai sifat psikometrik DAST tersebut dan menyediakan kajian mendalam literatur yang membahas isu-isu
tentang reliabilitas dan validitas dari DAST untuk a membantu dokter untuk lebih memahami kekuatan dan kelemahan DAST, dan b untuk menunjukkan area yang
diperlukan untuk penelitian lebih lanjut. Hasil penelitian Skinner et al. 1989 mengungkapkan kevalidan diagnostik
DAST dalam penilaian gangguan obat mencapai akurasi keseluruhan 85. DAST ini juga berkorelasi dengan variabel-variabel demografis, riwayat psikiatri, dan
penggunaan narkoba. Penelitian ini menyimpulkan bahwa estimasi yang cukup akurat kriteria penyalahgunaan obat. Hasil penelitian Yudko et al. 2006, sebuah tinjauan
komprehensif sifat psikometrik dari DAST menyimpulkan bahwa keandalan dan validitas DAST versi remaja tersebut cenderung memiliki moderat tingkat tinggi
untuk tes-tes ulang, inter item, dan item-total reliabilitas. DAST juga cenderung memiliki moderat untuk tingkat tinggi validitas, sensitivitas, dan spesifisitas. Secara
umum, semua versi DAST menghasilkan langkah reliabilitas dan validitas yang memuaskan untuk digunakan sebagai alat klinis atau penelitian. Selanjutnya, tes ini
mudah dijalankan dan telah digunakan dalam berbagai populasi.
Universita Sumatera Utara
Hasil penelitian French et al. 2001 di Universitas Miami menyimpulkan bahwa pemanfaatan pelayanan kesehatan dan total biaya merupakan faktor penting
bagi pengguna narkoba yang bermasalah yang ditentukan melalui jumlah frekuensi yaitu, CDU, IDU dan kriteria diagnostik menggunakan kuesioner DAST-10.
Temuan menunjukkan bahwa kriteria kuantitasfrekuensi penggunaan narkoba bermasalah adalah perkiraan yang wajar untuk pengukuran berbasis diagnostik.
2.3. Perilaku