Penelitian Tindakan Kelas TINJAUAN PUSTAKA
10
dalam PTK harus dilakukan dengan terprogram dan penuh kesadaran sehingga dapat diketahui aspek- aspek mana yang perlu
ditingkatkan dan diperbaiki demi ketercapaian kompetensi yang ditargetkan.
e. PTK bersifat situasional dan kontekstual. Maksudnya adalah PTK
selalu dilakukan dalam situasi dan kondisi tertentu, untuk kelas dan topik mata pelajaran tertentu sehingga simpulan atau hasilnya
pun hanya diarahkan pada konteks yang bersangkutan, bukan untuk konteks yang lain.
Berdasarkan pengertian- pengertian PTK tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa PTK merupakan suatu pencermatan terhadap
kegiatan pembelajaran yang bersifat reflektif, pelaku tindakan adalah guru, dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipasif, dan dengan
tujuan memperbaiki kinerja guru kondisi pembelajaran. 2.
Prinsip Dasar Penelitian Tindakan Kelas Beberapa prinsip dasar PTK menurut Wijaya 2009:11 adalah
sebagai berikut : a.
Berkelanjutan PTK merupakan upaya yang berkelanjutan secara siklustis.
b. Integral
PTK merupakan bagian integral dari konteks yang diteliti. c.
Ilmiah Diagnosis masalah berdasar pada kejadian nyata.
d. Motivasi dari dalam
Motivasi untuk memperbaiki kualitas harus tumbuh dari dalam. e.
Lingkup Masalah tidak dibatasi pada masalah pembelajaran di dalam dan
luar ruang kelas.
Sedangkan menurut Sarwiji Suwandi 2010:21, beberapa prinsip PTK antara lain sebagai berikut:
a. Tidak mengganggu komitmen mengajar
b. Tidak terlalu menyita waktu
c. Masalah nyata dihadapi guru
d. Dimulai dari hal- hal yang sederhana
11
e. Metodenya andal identifikasi dan rumusan hipotesis meyakinkan,
strategi dapat diterapkan di kelas f.
Pilihan tindakan dapat dilaksanakan g.
Terikat oleh waktu terencana h.
Konsisten terhadap prosedur etika i.
Berorientasi pada perbaikan masalah j.
Proses belajar sistematik k.
Guru perlu membuat jurnal untuk mencatat perubahan l.
Guru memiliki kemampuan reflektif 3.
Tahap Penelitian Tindakan Kelas Menurut Arikunto 2006: 17-20, PTK memiliki beberapa alur
atau tahap yaitu menyusun rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Berikut ini diuraikan tahap- tahap tersebut:
a. Menyusun rancangan tindakan planning
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut
dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal dilakukan berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang
melakukan pengamatan proses jalannya tindakan.
b. Pelaksanaan tindakan acting
Tahap ke-2 dari penelitian tindakan kelas adalah pelaksanaan rencana yang telah dirancang. Hal yang perlu diingat adalah guru
harus menaati apa yang telah direncanakan, berlaku wajar, dan tidak boleh dibuat-buat.
c. Pengamatan observing
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pengamatan ini dilakukan untuk memperoleh data yang akurat
untuk perbaikan siklus berikutnya.
d. Refleksi reflecting
Pada tahap ini dikemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan ini dilakukan ketika guru sudah selesai melakukan
tindakan.
Berikut ini merupakan gambar mengenai tahap-tahap penelitian tindakan kelas:
12
Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas
Kurt Lewin Sarwiji Suwandi, 2010:27 menggambarkan penelitian tindakan sebagai serangkaian langkah yang membentuk
spiral. Tahap-tahap di atas membentuk satu siklus dan dapat dilanjutkan ke siklus berikutnya dengan rencana, tindakan
pengamatan serta refleksi ulang berdasarkan hasil yang dicapai pada siklus sebelumnya. Jumlah siklus dalam suatu penelitian tindakan
bergantung pada apakah permasalahan penelitian yang dihadapi sudah dapat dipecahkan.
4. Syarat Penelitian Tindakan Kelas
13
Beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam penelitian tindakan kelas Arikunto, 2006:23-24:
a. Penelitian tindakan kelas harus tertuju atau mengenai hal-hal
yang terjadi dalam pembelajaran, dengan demikian dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
b. Penelitian tindakan kelas oleh guru menuntut dilakukannya
pencermatan terus menerus, objektif, dan sistematis, sehingga diketahui secara pasti tingkat keberhasilan dan penyimpangan
yang terjadi.
c. Penelitian tindakan harus dilaksanakan sekurang-kurangnya
dalam dua siklus. Hal ini bertujuan agar kekurangan-kekurangan pada siklus pertama dapat diperbaiki dalam siklus kedua, begitu
pula seterusnya.
d. Penelitian tindakan terjadi secara wajar. Dalam hal ini PTK tidak
dilakukan dengan mengubah aturan dan jadwal yang sudah ada, dan tidak merugikan siswa.
e. Penelitian harus benar-benar disadari oleh peneliti maupun pihak
yang menjadi pelaku. Hal ini bertujuan agar pihak-pihak yang terkait dapat mengungkapkan kelebihan dan kekurangan yang
telah dilakukan dibandingkan dengan rencana yang ada.
f. Penelitian tindakan harus benar-benar menunjukan adanya
tindakan yang dilakukan oleh sasaran tindakan. Jadi, dalam PTK siswa benar-benar ikut berperan dalam penelitian bukan hanya
guru.
5. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
Ada beberapa manfaat PTK bagi guru dan siswa. Menurut Kunandar 2012:68, manfaat PTK dapat dilihat dari dua aspek yaitu:
a. Manfaat PTK dari segi akademis adalah untuk membantu guru
menghasilkan pengetahuan yang relevan. Dalam hal ini, guru dapat memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran yang
terjadi dalam proses pembelajaran.
b. Manfaat praktis dari PTK adalah:
1 Inovasi pembelajaran
Dalam inovasi pembelajaran, guru perlu selalu mencoba untuk mengubah,
mengembangkan, dan
meningkatkan gaya
mengajarnya agar mampu melahirkan model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kelas. Guru selalu berhadapan
dengan siswa yang berbeda dari tahun ke tahun, oleh sebab itu melalui PTK guru melakukan inovasi pembelajaran di kelas.
2 Pengembangan kurikulum di sekolah dan di kelas
14
Pada saat melaksanakan PTK, guru berarti mampu melakukan pengembangan kurikulum sesuai dengan situasi dan kondisi
kelas, sehingga kurikulum dapat berjalan efektif melalui pembelajaran yang aktif dan kreatif.
Menurut Masnur Muslich 2011:11, banyak manfaat yang dapat dipetik dari pelaksanaan PTK. Beberapa diantaranya adalah:
a. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi peningkatan kompetensi
guru dalam mengatasi masalah pembelajaran yang menjadi tugas utamanya.
b. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi peningkatan sikap
profesional guru. c.
Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan danatau peningkatan kinerja belajar dan kompetensi siswa.
d. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan danatau
peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas. e.
Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan danatau peningkatan kualitas penggunaan media, alat bantu mengajar,
dan sumber belajar lainnya. f.
Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan danatau peningkatan kualitas prosedur dan alat evaluasi yang digunakan
untuk mengukur proses dan hasil belajar siswa. g.
Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan danatau pengembangan pribadi siswa di sekolah.
h. Dengan pelaksanaan PTK akan terjadi perbaikan danatau
peningkatan kualitas penerapan kurikulum.