Siswa SMA Kolese De Britto

80 SMA Kolese De Britto berdiri di atas tanah seluas 42.450 m 2 . Luas bangunan di sekolah ini adalah 11.902 m 2 yang terdiri dari bangunan- bangunan kelas, laboratorium, dan ruang-ruang fungsional lain. Selain itu, terdapat halamantaman seluas 8.211 m 2 , lapangan olahraga seluas 9.663m 2 , kebun seluas 2.674m 2 , dan tanah seluas 10.000m 2 digunakan untuk hal-hal lain selain yang telah disebutkan di atas. 2. Ruang Kelas SMA Kolese De Britto memiliki 25 ruang kelas, terdiri dari 7 ruang untuk kelas X, 5 ruang untuk kelas XI IPA, 3 ruang untuk kelas XI IPS, 1 ruang untuk kelas XI Bahasa, 5 ruang untuk kelas XII IPA, 3 ruang untuk kelas XII IPS, serta 1 ruang untuk kelas XII Bahasa. Luas seluruh ruang kelas tersebut adalah 2.050 m 2 . Tiap-tiap ruang kelas dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung seperti LCD, viewer, speaker, papan presensi, papan pengumuman, kalender umum, kalender akademik, papan tulis, jam dinding, bendera, salib dan gambar Santo Johanes De Britto serta sejumlah bangku dan meja yang sesuai dengan jumlah siswa dalam setiap kelasnya. 3. Ruang Laboratorium dan Ruang Audio Visual SMA Kolese De Britto memiliki 7 ruang laboratorium serta 2 ruang audio visual. Laboratorium-laboratorium tersebut adalah 1 laboratorium Kimia dengan luas 162 m 2 , 1 laboratorium Fisika dengan luas 162 m 2 , 1 laboratorium Biologi dengan luas 162 m 2 , 2 laboratorium Bahasa dengan luas total 162 m 2 , dan 2 laboratorium Komputer dengan luas total 236 m 2 , 81 sedangkan untuk 2 ruang audio visual berdiri di atas tanah seluas 216 m 2 . Ruangan audio visual ini digunakan sebagai ruang untuk menonton video dalam rangka kegiatan belajar-mengajar atau juga sebagai ruang rapat dan seminar. 4. Ruang Guru Ruang guru SMA Kolese De Britto terletak di lantai atas, tepatnya di atas ruang kelas XI IPS, dengan luas 300 m 2 . Ruang guru dilengkapi dengan fasilitas internet dan ruang komputer, dapur dan 4 buah kamar mandi, 3 buah kamar mandi untuk pria dan 1 kamar mandi untuk wanita. Ruang guru adalah tempat di mana briefing pagi dilaksanakan setiap pagi sebelum para guru memulai aktifitas mengajar. 5. Ruang Tata Usaha Ruang Tata Usaha dengan luas 64 m 2 , terletak di sebelah utara resepsionis, berseberangan dengan ruang Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum. Di dalam ruang Tata Usaha terdapat kantor Wakil Kepala Sekolah bidang Administrasi dan ruang arsip. 6. Ruang Penggandaan Ruang penggandaan berada di sebelah timur ruang Tata Usaha. Tempat ini digunakan untuk memperbanyak mengkopi bahan ajar dan soal ujian. 7. Ruang Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum Ruangan ini berseberangan dengan ruang Tata Usaha, yaitu sebelah selatan hall. 8. Ruang Rapat

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif Make A Match sebagai upaya peningkatan pemahaman pada materi penjurnalan siklus akuntansi perusahaan dagang siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Pius Tegal.

0 0 208

Penerapan model pembelajaran kooperatif sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum.

0 2 429

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XII Sosial 2 SMA Nege

0 9 227

Penerapan metode Role Playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas XI IPS : penelitian dilaksanakan pada kelas XI IPS 2 S

0 0 2

Penerapan metode Role Playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas XI IPS : penelitian dilaksanakan pada kelas XI IPS 2 S

0 0 260

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIKLUS AKUNTANSI

0 0 219

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XII Sosial 2 SMA Nege

0 1 225

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI ANALISIS BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM PADA SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Penelitian Ti

0 0 311

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROLE PLAYING PADA KOMPETENSI DASAR SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN SISWA

1 7 330

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN PADA MATERI ANALISIS BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM

0 0 427