1. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

visual setiap kelompok dapat duduk dengan nyaman dan tidak berdesakan. Kondisi ruang yang luas memudahkan penataan kelompok. Meskipun tersedia kursi siswa memilih duduk di karpet. Hal ini sudah merupakan budaya di kelas. Tujuannya adalah memberikan kebebasan kepada siswa untuk duduk di tempat ternyaman supaya bisa lebih menikmati belajar. Keramaian terjadi saat pengerjaan tugas yang diberikan. Semua siswa berbicara memberikan instruksi kepada teman satu kelompoknya untuk mencari jawaban yang merupakan pasangan setiap soal. Namun situasi tersebut masih dapat dikendalikan guru. d. Refleksi dan evaluasi 1 Refleksi guru lampiran 35, halaman 203 Tabel 5.11 Refleksi Guru Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Metode Make a Match No Uraian Komentar 1 Kesan guru terhadap aktifitas, partisipasi, dan minat siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Make a Match Menyenangkan, siswa bisa melakukan sesuai rencana. 2 Kesan guru terhadap pemahaman siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode Make a Match Siswa lebih cepat memahami materi 3 Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru hendak melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode Make a Match Tempat yang cukup lebar dan persiapan pembuatan media 4 Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan menggunakan model pembelajaran tipe Make a Match. Minat guru dan minat siswa 5 Hal-hal apa saja yang masih harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan menggunakan metode Make a Match. tidak ada Berdasarkan tabel 5.11 tampak bahwa menurut guru model pembelajaran tipe Make a Match ini menyenangkan, membuat siswa nlebih cepat memahami materi. Hambatan yang dihadapi apabila nantinya guru menerapkan model pembelajaran tipe ini adalah pembeljaran ini membutuhkan tempat yang cukup lebar dan membutuhkan waktu untuk mempersiapkan media. Dari hasil refleksi siswa dan guru, dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match sangat menarik bagi siswa. Model ini mengajak siswa untuk aktif terlibat dalam pembelajaran. Dengan terlibat aktif dalam pembelajaran, siswa akan lebih mudah memahami materi yang dipelajari. e. Deskripsi Pemahaman Siswa Terhadap Materi Analisis Bukti Transaksi Untuk mengetahui sejauh mana siswa paham terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa maka peneliti melakukan tes 2. Tes 2 dimaksudkan untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. Tes 2 dilaksanakan pada hari Jumat, 22 Maret 2013. Hasil Tes 2 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 5.12 Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Tes 2 No Interval Kinerja Frekuensi Frekuensi Relatif Kategori 1 81-100 4 11,11 Sangat Paham 2 66-80 28 77,78 Paham 3 56-65 4 11,11 Cukup Paham 4 46-55 Tidak Paham 5 0-45 Sangat Tidak Paham 36 Berdasarkan tabel 5.12 tampak 4 siswa 11,11 masuk dalam kategori sangat paham, 28 siswa 77,78 masuk dalam kategori paham, 4 siswa 11,11 masuk kategori cukup paham, 0 siswa 0 berada dalam kategori tidak paham, dan 0 siswa 0 berada dalam kategori sangata tidak paham. Hasil tes 2 menunjukkan skor rata-rata siswa adalah 75,93. Rata-rata ini menunjukkan pemahaman siswa mengalami peningkatan. Skor tertinggi yang dicapai adalah 93,33 dan skor terendah yang dicapai adalah 60 lampiran 38, halaman 223 3. Deskripsi Siklus I PTK Pada Materi Pencatatan dalam Jurnal Umum Berikut ini diuraikan siklus I pada materi pencatatan dalam jurnal umum mulai dari perencanaan, tindakan, observasi, hingga refleksi dan evaluasi. a. Menyusun Rencana Tindakan Pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana penelitian yang meliputi 1 Berdasarkan hasil evaluasi melalui lembar observasi dan tes pada kegiatan dengan tipe Make a Match, peneliti bersama guru pengampu melakukan perencanaan tindakan untuk kegiatan dengan tipe Role Playing. Kemudian membagikan kelompok yang terdiri dari 3 orang siswa setiap kelompok, sama dengan kelompok saat kegiatan penelitian tahap 1. 2 Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data yang meliputi : a Lembar observasi tindakan guru Lembar observasi tindakan guru digunakan untuk mengetahui perilaku guru selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. b Lembar observasi perilaku siswa Lembar observasi perilaku siswa digunakan untuk mengetahui perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing. c Lembar observasi kelas lembar observasi kelas digunakan untuk mencatat keadaan kelas selama pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Role playing. d Lembar refleksi Refleksi bertujuan untuk menganalisis, memaknai, dan membuat kesimpulan dari pembelajaran. 3 Penyiapan media pembelajaran Media yang harus disiapkan untuk tipe Role Playing adalah sebagai berikut : a Bukti transaksi Bukti transaksi yang harus disiapkan adalah kwitansi, faktur penjualan, slip gaji, nota kontan, slip bank, bukti kas masuk BKM dan bukti kas keluar BKK. Bukti transaksi ini akan digunakan sebagai dasar pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum. b Buku akuntansi Buku akuntansi yang dimaksudkan dalam hal ini adalah buku kas dan buku jurnal umum. Buku kas akan digunakan oleh bagian keuangan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran kas. Sedangkan buku jurnal umum digunakan oleh bagian akuntansi untuk mencatat jurnal umum berdasarkan bukti transaksi yang diterimanya. c Papan nama Papan nama yang dibuat adalah papan nama untuk bagian akuntansi, bagian keuangan, bagian penjualan dan pembelian, dan pihak di luar perusahaan. Papan nama ini nantinya akan digunakan untuk mengidentifikasi masing-masing peran. d Uang-uangan Uang-uangan akan digunakan untuk melakukan transaksi seperti pembelian secara tunai, penjualan secara tunai, pembayaran gaji, pelunasan utang, dan pelunasan piutang. e Instruksi masing-masing peran Instruksi masing-masing peran merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa dalam memerankan tugas atau perannya masing-masing. Instruksi tiap bagian dalam hal ini akan saling terkait sehingga membentuk suatu kegiatan yang utuh. f Media pembelajaran lain yang harus disiapkan adalah amplop, kertas karbon, peluit dan timer. b. Pelaksanaan Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada hari Kamis, 11 April 2013, dimulai pada pukul 07.45-09.00. Pembelajaran pada saat PTK menggunakan waktu 2 jam pelajaran, berbeda dari waktu pembelajaran biasanya yang hanya 1 jam pelajaran. Jumlah siswa yang hadir sebanyak 36 orang. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh guru mitra dengan dibantu oleh peneliti dan teman-teman mahasiswa sebagai fasilitator. Tahapan pelaksanaan penelitian diuraikan sebagai berikut : 1 Guru membuka pelajaran a Guru memeriksa kesiapan ruangan, alat pembelajaran dan media. b Guru memeriksa kesiapan siswa Guru mengucapkan salam, mengabsen dan menanyakan kesiapan siswa. c Guru melakukan kegiatan apersepsi. Guru menjelasakan kembali cara menjurnal. d Guru menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dan rencana kegiatannya 2 Kegiatan inti a Guru meminta siswa menempati posisi Setelah guru menyelesaikan penjelasan materi, guru mengajak siswa untuk menempati posisi yang telah ditentukan. Pengaturan tempat sudah dilakukan sebelumnya. Tempat diatur sedemikian rupa agar siswa dapat bergerak dengan leluasa saat melaksanakan Role Playing. b Guru dibantu fasilitator membagikan media Role Playing Setelah siswa menempati posisi yang ditentukan, guru dibantu oleh peneliti dan para fasilitator kelompok membagikan media yang digunakan dalam Role Playing. Bagian penjualanpembelian akan menerima bukti transaksi berupa faktur penjualan. Bagian keuangan menerima uang-uangan, buku kas dan bukti transaksi kwitansi, slip gaji, BKK dan BKM. Bagian akuntansi akan menerima lembar jurnal umum. Sedangkan pihak di luar perusahan akan menerima bukti transaksi faktur, nota kontan dan slip setoran bank, barang dagangan serta uang-uangan. Selain menerima media sesuai dengan peran masing-masing, setiap anggota kelompok menerima instruksi tiap peran. Dalam instruksi tersebut dipaparkan langkah-langkah kegiatan yang harus dilaksanakan oleh siswa sesuai dengan perannya. Saat semua media telah dibagikan kepada siswa, maka guru meminta siswa mengecek kesesuaian isi dengan daftar media pada luar amplop. Ketika semua media pada setiap peran telah lengkap, maka Role Playing dimulai. c Guru memandu jalannya Role Playing Pelaksanaan Role Playing dipandu oleh guru. Pelaksanaan Role Playing diawali dengan pembacaan informasi mengenai gambaran umum perusahaan, aturan main dan sanksi. Setelah itu, guru menginstruksikan kepada siswa untuk menyelesaikan transaksi pertama. Waktu pengerjaan setiap transaksi adalah 3 menit. Prosedur pelaksanaan Role Playing adalah sebagai berikut : 1 Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk menyelesaikan transaksi pada tanggal tertentu. 2 Siswa yang perannya terkait dengan transaksi tersebut melaksanakan tugasnya sesuai dengan instruksi pada bagian tersebut. 3 Bukti transaksi yang berasal dari transaksi tersebut akan dicatat oleh bagian akuntansi dalam buku jurnal. 4 Setelah waktu pengerjaan transaksi yang pertama selesai guru menginstruksikan kepada siswa untuk menyelesaikan transaksi berikutnya. 5 Setelah semua transaksi berakhir, guru meminta siswa untuk memasukkan berkas dalam amplop kecuali instruksi tiap peran dan menyerahkannya kepada fasilitator. 6 Guru meminta siswa bertukar posisi dalam satu kelompok. Siswa yang menempati posisi akuntansi berpindah ke bagian penjuualan pembelian, siswa yang menempati bagian penjualanpembelian berpindah ke bagian keuangan, dan siswa yang menempati bagian keuangan berpindah ke bagian akuntansi. 3 Kegiatan penutup : a Siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran Setelah Role Playing dilaksanakan, guru dibantu fasilitator membagikan lembar refleksi dan meminta siswa mengisinya. Selain dengan mengisi kuesioner, 2 orang siswa juga diminta guru untuk menyampaikan secara lisan, refleksinya terhadap pembelajaran pada hari itu. Berikut ini disajikan rangkuman hasil refleksi siswa lampiran 51, halaman 261 : Tabel 5.13 Rangkuman Refleksi Siswa No Uraian Komentar 1 Bagaimana menurut anda tentang pembelajaran de- ngan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing topik pembahasan, media pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru,lingkungan kelas,dll? Dari 36 orang siswa, semuanya 100 menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model ini lebih menyenangkan, lebih mudah memahami materi karena langsung praktek, menarik, dan tidak membuat kantuk. 2 Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing ? Dari 36 orang siswa 100 mengatakan berminat mengikuti pembelajaran dengan meng-gunakan model pembelajaran kooperatif, karena membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi. 3 Apakah anda lebih paham tentang materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa pada pembelajaran dengan menggunakan model pem- belajaran kooperatif Role Playing? Semua siswa 100 menyatakan lebih paham tentang materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. 4 Hambatan apa yang anda temui selama melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model pem- belajaran kooperatif Role 2 orang menyatakan banyak kertas menumpuk sehingga bingung mencari dokumen dan 34 menyatakan waktu yang Playing? terbatas sehingga mengerjakannya terburu- buru,. 5 Manfaat apa yang anda peroleh pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Role Playing ? 2 siswa menyatakan bahwa pembelajaran ini tidak membuat siswa bosan dan 36 siswa menyatakan membuat siswa lebih mudah memahami materi. Dari hasil refleksi pada table 5.13 di atas, diketahui bahwa Dari 36 orang siswa, semuanya 100 menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model ini lebih menyenangkan, lebih mudah memahami materi karena langsung praktek, menarik, dan tidak membuat kantuk. 36 orang siswa 100 semuanya berminat mengikuti pembelajaran dengan meng-gunakan model pembelajaran kooperatif, karena membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi. Semua siswa 100 menyatakan lebih paham tentang materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa. 2 siswa menyatakan bahwa pembelajaran ini tidak membuat siswa bosan dan 36 siswa menyatakan membuat siswa lebih mudah memahami materi. Hambatan yang dihadapi selama proses pembelajaran ini adalah 2 orang menyatakan banyak kertas menumpuk sehingga bingung mencari dokumen dan 34 menyatakan waktu yang terbatas sehingga mengerjakannya terburu-buru. b Guru menutup pembelajaran Guru menutup rangkaian kegiatan pembelajaran pada hari itu dengan memberikan penugasan pribadi kepada siswa untuk mendalami kembali materi yang dipelajari. Kemudian guru menutup rangkaian pembelajaran hari itu dengan memberi salam. c. Pengamatan Saat Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing 1 Pengamatan terhadap tindakan guru lampiran 39, halaman 224 a Kegiatan membuka pelajaran Tabel 5.14 Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing Berdasarkan tabel 5.14, dalam kegiatan pembuka guru sudah melakukan semua kegiatan dengan baik. Guru sudah memeriksa ruang, alat pembelajaran, media serta kesiapan siswa. Guru NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR I 1. 2. II 1. 2. PRA PEMBELAJARAN Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media Memeriksa kesiapan siswa MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 melakukan apersepsi dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai beserta rencana kegiatan dengan sangat baik. b Kegiatan inti Tabel 5.15 Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR III A. 1. 2. 3. 4. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

C. 1.

2. 3. 4. D. 1. 2. 3. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar Mengaitkan materi dengan reaitas kehidupan Pendekatanstrategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pemelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tmbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan Pemanfaatan media pembelajaransumber belajar Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa- 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 B e B r d a s k a B e rdasarkan tabel 5.15 tampak keseluruhan tahapan kegiatan dilakukan guru dengan sangat baik. Beberapa kekurangan pada tahap sebelumnya coba diperbaiki oleh guru. Guru sudah menyampaikan materi dengan baik, runtut, antusias, menarik dan selalu mengaitkan dengan pengetahuan lain atau bahkan realita dalam pelaksanaan akuntansi sebenarnya. Guru sudah menumbuhkan partisipasi siswa dan merespon positif. Pembelajaran yang dilakukan sudah menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa. Guru sudah menggunakan bahasa lisan yang jelas dan lancar. c Kegiatan penutup 4. 5. 6. E. 1. 2.

F. 1.

2. 3. 4. G. 1. 2. 3. siswa Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi Penggunaan bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 Tabel 5.16 Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing Berdasarkan tabel 5.16 terlihat guru menutup keseluruhan pembelajaran dengan baik. Guru melibatkan siswa dalam penyimpulan materi. Guru juga memberikan penugasan dan merefleksikan pembelajaran pada hari itu. 2 Pengamatan terhadap perilaku siswa lampiran 40, halaman 226 Tabel 5.17 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Saat Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Role Playing No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan 1 Siswa siap mengikuti proses pembelajaran. √ 30 siswa siap untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar, 6 siswa bermain dengan papan peran dan mengobrol. 2 Siswa memperhatikan penjelasan guru. √ 34 siswa memperhatikan dan 2 siswa mengobrol 3 Siswa menanggapi pembahasan pelajaran. √ Semua siswa menanggapi pembahasan pelajaran 4 Siswa mencatat hal-hal penting. √ Semua siswa mencatat hal penting. 5 Siswa mengerjakan tugas dengan baik. √ Semua siswa mengerjakan tugas dengan baik. Meskipun kadang kurang NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR IV A. 1.

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif Make A Match sebagai upaya peningkatan pemahaman pada materi penjurnalan siklus akuntansi perusahaan dagang siswa kelas X Akuntansi 1 SMK Pius Tegal.

0 0 208

Penerapan model pembelajaran kooperatif sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum.

0 2 429

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XII Sosial 2 SMA Nege

0 9 227

Penerapan metode Role Playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas XI IPS : penelitian dilaksanakan pada kelas XI IPS 2 S

0 0 2

Penerapan metode Role Playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas XI IPS : penelitian dilaksanakan pada kelas XI IPS 2 S

0 0 260

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIKLUS AKUNTANSI

0 0 219

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XII Sosial 2 SMA Nege

0 1 225

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI ANALISIS BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM PADA SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Penelitian Ti

0 0 311

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROLE PLAYING PADA KOMPETENSI DASAR SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN SISWA

1 7 330

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN PADA MATERI ANALISIS BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM

0 0 427